Hari selasa ini aku lebih memilih untuk memesan gojek dan tak membalas pesan Relangga. Mungkin terkesan kekanankan tapi setidaknya aku tak ingin membual demi ketidak nyamanan.
Suara telpon dari handphone ku terus berbunyi, bahkan sedari tadi Radit sudah melihatnya dan seperti mencoba menyadarkanku.
" Angkat aja "
" Gau usahlah, males gue denger dia minta maaf terus ngelakuin kesalahan lagi. Gue bukan sok bener tapi gue gak suka di bohongin "
Radit yang sepertinya mengerti tentang perasaanku langsung terdiam. Mungkin ia akan menjadi pemuda cerewet jika urusannya tidak seperti ini.
" Lo beneran mau pindah sekolah ? Bukan karena Relangga kan ?"
" Ya kali gue pindah karena cowok. Gue ke sana buat nemenin tante gue yang bakalan di tinggal tugas suaminya. Ya itung itung gue liburan " ucapku kepada Radit yang di hadiahi oleh anggukan.
Dari arah luar terlihat Dini yang datang dengan Relangga sambil bergandengan tangan aku yang melihatnya mencoba biasa saja tapi berbeda dengan Radit.
" Gila ya lo Ngga, tadi sok khawatir sama Ica sampe lo teleponin dia sekarang lo malah asik gandengan sama cewek cabe "
Aku tak melakukan hal apapun, diam adalah jalan ninjaku untuk tak ikut dalam keributan.
Suara dua sepasang sepatu menghampiri ku, berhenti tepat di sampingku.
" Ca liat deh Dini di kasih gelang ini sama Relangga " suara cempreng yang menyebalkan itu menyapa gendang telingaku.
" Terus apa urusannya sama gue ?"
" Ica kan gak punya " dengan santainya ia mengatakan hal seperti itu.
Aku melirik Relangga yang mencoba tersenyum canggung ke arahku, aku mengerti tatapan meminta maafnya. " Berapa duit ?"
" Satu juta, bagus kan ? Ica iri ya ?"
Jika bukan ciptaan tuhan sudah ku bunuh tanpa belas kasihan. Aku langsung menyelipkan rambutku ke belakang dan memperlihatkan tindik emas dengan berlian yang menghiasinya.
" Lo tahu anting ini dari ibu nya Relangga harganya 25 juta sepasang. Lo liatkan tangan gue ada jam tangan ini dari Bang Ivan, kakaknya Relangga terus lo juga bisa liat kalau cincin ini dari ayahnya Relangga sebagai pengikat antara gue sama cowok yang lo gandeng " ucapanku mampu membungkam semua orang di kelas tersebut dan dengan seketika wajah Dini langsung berubah menegang.
Aku bisa melihat wajah Relangga yang terkejut. Mungkin bukan karena antinga atau gelang tapi karena cincin yang sednag ku kenakan.
" Ca, ayah ngasih ini ke kamu "
" Iya, kemarin malam ayah kamu ngelamar aku buat kamu " setelah mengucapkan itu aku memilih duduk kembali di kursi dekat Radit dan tanpa ku duga Relangga berteriak kegirangan tak beda dengan anak lainnya yang berteoung tangan.
" Yes, akhirnya gue bisa ngiket lo Ca "
" Gue bukan hewan, jadi gak usah di iket "
" ICA MEKIAN I LOVE YOUUUUUUUU " teriaknya yang tak memperdulikan orang lain bahkan Dini saja ia abaikan.
Bunda dan Ibu Relangga pernah bilang bahwa aku tak perlu mengatakan apapun tentang hubungan ini meskipun Relangga menduakanku tapi dia akan lebih mencintaiku.
Semua anak menggelengkan kepalanya tanda tak mengerti dengan sikap Relangga yang saat ini, sedangkan aku saling menukar tos dengan Radit.
" Pantesan lo diem diem bae, ornag udah di lamar sama bapaknya "
" Gue gak perlu koar masalah hubungan kalau nyatanya dia sendiri yang minta sama orang tuanya "
Radit hanya mengacungkan jempolnya sebagai kata hebat darinya sedangkan Gion memberikan elusan di kepalaku dan Razeta sedang memelototiku karena rahasia ini.
" Angga terus Dini gimana ?"
" Lo gak gimana-gimana, lagi pula gue gak pernah ngapa-ngapain lo juga. Pulang sana ke kelas gue lagi seneng "
Dengan perasaan kesal Dini pergi dari kelas dan dengan jahatnya anak-anak kelas malah menyorakinya.
" Calon istri "
" Gak usah leb.."
Cup
Belum selesai aku mengatainya lebay ia sudah mencium bibirku dengan rasa senang, meskipun pada akhirnya ia mendapatkan pukulan di bahunya dari Gion, Radit dan Razeta yang lari begitu saja dari arah depan.
" Ica lo harus ceritain semuanya dari A sampai Z "
" Males ah, gue lagi ngurusin pindahan gue "
Setelah aku selesai mengucapkan itu Relangga langsung berhenti dengan ulahnya. " Kamu tetep mau pindah ?"
" Iya, memangnya kenapa ?"
" Kita jauhan dong Ca. Gue takut lo kenal sama cowok lain " ucapnya membuatku tertawa sangat keras.
" Lo takut gue selingkuh sedangkan lo selingkuh sama Dini. Kalaupun iya itu gak berarti buat hubungan ini Relangga "
" Ya berarti lah Ca, sekarang kamu kan calon istri aku "
" Masih calon, belum jadi. Toh kemarin ayah kamu aja bilang sama aku kalau semisalnya gak jodoh ya otomatis cincinnya aku kasih lagi ke ayah kamu " mendengar hal itu tubuh Relangga langsung melemas, bahkan ia duduk di kursinya dengan begitu lesu.
" Lo paling pinter buat perasaan itu cowok naik turun " ucap Gion sambil mengelus kepalaku.
" Namanya juga Ica, kalau tuh cowok nyebelin ya gue buat dia kena batunya "
Kami pun tertawa terbahak bahak hingga pelajaran di mulai dengan ke adaan yang tenang,aman dan nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH " I DON'T CARE "... ( TAMAT )
Teen FictionGimana sih rasanya saat kamu tahu kalau pacar kamu selingkuh ? Nangis, ngambek, atau malah bodo amat ? Jawabnya dalam hati aja sambil di pikirin ulang dan sambil baca cerita ini oke. #92- tenfiction ( 22-02-2021) 30,7 K di baca #57 -tenfiction ( 23...