Bad Day ~3

680 47 0
                                    

KookV
GS!
Status : [3/3]
Lenght : 1021 words
.
Enjoy!
.
.
.

Keseharian Taehyung kembali normal. Ia mulai melupakan kejadian yang menimpanya dua minggu lalu. Saat itu ibunya menangis dan memeluknya ketika Taehyung dibantu Jungkook menjelaskan apa yang terjadi padanya.

Taehyung sempat mengurung diri beberapa hari namun ibunya tidak bosan membujuknya agar kembali bangkit. Bahkan Jungkook menjenguknya setiap hari. Memberi afeksi dan kecupan kecil setiap kali Taehyung kembali terpuruk dan tenggelam dalam bayangannya.

Taehyung benar-benar bersyukur memiliki orang-orang baik disekitarnya.

Ia ingat saat Jimin memaksanya bercerita beberapa hari lalu. Sahabatnya itu mengamuk dan berkata akan mencari dan memukuli preman-preman yang memperkosanya waktu itu. Tapi belum sempat Jimin melaksanakan niatnya, ayahnya sudah lebih dulu memberi kabar jika preman-preman itu sudah dijebloskan ke penjara dengan hukuman seumur hidup.

Taehyung menangis dan mengucap terimakasih sambil memeluk ayahnya saat itu.

"Kamu putri ayah yang paling berharga. Orang yang merusakmu tidak layak menikmati hidup bebas"

Begitu kata ayah saat itu. Taehyung benar-benar bersyukur karna lingkungannya membantunya untuk bangkit kembali.

"Taehyung mau bawa bekal tidak hari ini? Dimakan bersama Jungkook, mau?"

Taehyung tersenyum lalu mengangguk menyetujui saran ibunya. Namun wajahnya berubah saat tiba-tiba merasakan hal aneh pada tubuhnya.

Ia menutup mulutnya dan berlari ke kamar mandi saat rasa mual menyerangnya tiba-tiba bahkan ibunya sampai mengikuti dengan khawatir.

"Taehyung kenapa? Sakit?"

Ibu mengurut tengkuk Taehyung saat putrinya itu tiba-tiba muntah padahal belum menghabiskan sarapannya.

"Mau ke dokter? Bolos saja dulu hari ini, tidak apa-apa"

Taehyung menggeleng lalu membersihkan mulutnya.

"Tidak bu, aku tidak apa-apa. Mungkin hanya masuk angin. Aku mau sekolah"

"Yakin? Tidak mau periksa saja ke dokter?"

Taehyung mengangguk yakin lalu mengajak ibunya kembali ke meja makan, melanjutkan sarapannya yang tertunda meskipun nafsu makannya sudah sirna.

Jujur, Taehyung tidak yakin ini hanya masuk angin biasa. Ada hal lain yang Taehyung pikirkan dan tentu saja ia tidak berharap pemikirannya itu benar.

Taehyung tidak bisa berhenti memikirkan hal ini sampai ia tiba di sekolah bahkan sampai jam istirahat. Taehyung ketakutan.

"Tae..."

"Taehyung!"

Taehyung mengerjap saat seseorang menepuk pundaknya. Pelakunya adalah Jungkook. Kekasihnya itu menatapnya khawatir.

"Kau baik-baik saja? Memikirkan apa?"

"J-jungkook aku..."

Jungkook masih menunggu terusan ucapan Taehyung. Tapi kekasihnya itu malah menggigit bibirnya dan melirik sekitar. Jungkook cukup terkejut saat Taehyung tiba-tiba menariknya keluar kelas tapi tetap menurut dan mengikuti dari belakang.

Taehyung membawanya ke taman belakang. Jungkook mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres saat Taehyung berdiri di depannya dengan gelisah.

"Ada apa Taehyung?"

"I-itu... aku..."

Taehyung tanpa sadar menggigiti kukunya karna terlampau gugup dan ketakutan.

"Taehyung? Kau ini kenapa sebenarnya?"

Drabble KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang