Serendipity

753 49 3
                                    

KookV
Not GS! (BxB)
Mpreg!
Mature Content!
Mohon bijak dalam membaca!
Status : [1/1]
Lenght : 2151 words
.
Enjoy!
.
.
.

Jeon Jungkook

Tidak akan ada yang mengatakan tidak kenal putra keluarga Jeon yang terhormat itu.

Lahir sebagai satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga menjadikan Jungkook pewaris tunggal harta keluarga Jeon.

Kaya dan tampan juga tubuh atletis, siapa yang bisa menghindar dari pesona putra Jeon satu ini?

Oh!

Mungkin hanya ada satu orang yang terlihat tidak tertarik dengan semua yang dimiliki si putra Jeon.

Kim Taehyung namanya. Pemuda berkaca mata yang hanya tertarik pada rentetan aksara yang disatukan menjadi buku.

Taehyung tak terlalu peduli seberapa terkenalnya si putra Jeon, itu bukan urusannya.

"Tae, kau lihat Yoongi hyung tidak? Ngomong-ngomong kemarin kau dimana? Kenapa tidak ada di apartemen?"

Taehyung melirik temannya yang tiba-tiba duduk disampingnya dan memberondong pertanyaan. Ia sedang berada di perpustakaan sekarang dan suara cempreng kawannya ini cukup mengganggu menurutnya.

"Ini perpustakaan Jimin, kecilkan suaramu"

Park Jimin meringis menampilkan deretan giginya tanda sedikit merasa bersalah. Membuat keributan di perpustakaan bukanlah perbuatan yang baik.

"Maaf, sekarang jawab pertanyaanku"

Taehyung membalik lembaran buku yang ia baca, "kau mau aku menjawab yang mana dulu?"

Jimin terlihat berpikir sebentar setelahnya menjentikkan jari pelan.

"Kau kemarin kemana?"

Taehyung menghentikan kegiatan membacanya. Jika Jimin tidak salah tangkap, Taehyung menampilkan ekspresi gugup walau sebentar namun setelahnya kembali pada bacaannya.

"Ke minimarket. Aku tidak melihatmu datang"

Jimin mengernyit. "Tapi aku berdiri di depan apartemenmu cukup lama, ponselmu juga mati"

"Ponselku habis baterai. Aku lumayan lama di minimarket, mungkin kau sudah pergi saat aku kembali"

"Benarkah?"

Taehyung mengangguk tanpa mengalihkan matanya dari buku. Sementara Jimin juga ikut mengangguk-anggukan kepalanya.

"Baiklah, mungkin memang begitu. Kalau begitu sekarang kau tahu dimana Yoongi hyung?"

Taehyung menerawang sebentar, "kurasa tadi aku melihatnya di ruang kedisiplinan."

Jimin mengangguk paham. "Apa ada yang membuat masalah lagi? Aigoo kasihan sekali Yoongi hyungku, dia jadi repot karna anak-anak nakal itu"

Taehyung memutar bola matanya malas lalu memilih kembali pada dunianya, buku.

Jimin yang merasa tak mendapat atensi lebih dari Taehyung memutuskan untuk pergi setelah menepuk pundak Taehyung sekilas.

Menemani Yoongi-nya bukan ide yang buruk.

👀👀👀

Jungkook merebahkan tubuhnya diatas ranjang kamar apartemennya. Menghela napas lelah dan menutup matanya dengan lengan.

Harinya cukup melelahkan. Seharian terjebak di dalam kantor ayahnya bersama berkas-berkas menggunung yang katanya untuk bahan latihan ditambah harus meladeni para pekerja wanita di kantor ayahnya yang rasanya tidak punya lelah mengganggunya.

Drabble KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang