lima

169 34 12
                                    

Apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.

TERE LIYE

🍃

Jika ada predikat kakak terburuk sepanjang masa, Sabitah akan melabeli diri nya sebagai itu. Lelaki itu merutuki diri nya berkali kali karena tidak mengetahui kondisi Affandra. Sabitah hanya ingin adik adiknya tidak menanggung beban seberat diri nya, ia tidak mau Affandra ataupun Jehian tau masalah nya.

Saat itu dia keceplosan dan tidak tau jika Jehian mengingat perkataan Sabitah sampai sekarang. Laki laki itu menyetir dengan perasaan yang kacau balau, ia tidak sadar jika lampu lalu lintas berubah menjadi hijau. Sabitah juga hampir menabrak kucing dan anaknya yang sedang menyebrang.

Padahal semua orang melakukan kesalahan, tetapi kenapa Sabitah merasa dirinya adalah orang yang paling bersalah di muka bumi ini? entahlah, hanya dirinya dan Tuhan yang tau.

Yang Sabitah bisa lakukan sekarang, hanya bisa berpura pura dan mengatakan bahwa semua akan baik baik saja. Walaupun lelaki itu tau, kalau dia adalah seorang pengecut yang lari dari kenyataan.

Entah sampai kapan Sabitah akan menjadi pengecut seperti itu.

Mobil yang ia kendarai telah sampai ke kediaman sahabat nya. Ia melihat motor milik Jojo dan Atta terparkir di garasi. Lelaki itu keluar dari mobil nya dan memasuki rumah Jonas.

Teriakan kekalahan Atta menyambut kedatangan Sabitah, lelaki itu frustasi karena kalah dari Jojo. Jojo, sang pemenang cuma bisa tertawa diatas penderitaan teman nya. Netra Sabitah tertuju pada Jonas yang sibuk dengan ponsel nya.

"Bitah?"

Lamunan Sabitah terbuyarkan saat ibu dari Jonas memanggilnya. Wanita paruh baya itu membawa gembor berwarna hijau tua.

"Kenapa berdiri disini? ayo masuk."

"Oh iya tante."

Sabitah melangkahkan kaki nya masuk ke rumah, ia langsung duduk di sebelah Jonas. "Jo, bagi pringles nya dong."

"Ni--ANJING!!" teriak Jonas.

Sabitah mendelik ke arah Jonas lalu terkekeh, "Lo masuk masuk gak ngucapin salam?! langsung nyelonong masuk?!" protes sang pemilik rumah.

"Anggep rumah sendiri, lo pernah bilang gitu kan? jadi gue gak usah ngucap salam kan? Biasanya juga lo kek gini kalo ke kosan gue."

"Tapi setidaknya ucapin salam gitu. Assalamualaikum, Hallo Jonas ganteng, Jonas gue masuk ya."

"Jijik, ganteng apanya."

Jonas cuma tertawa lalu memberikan pringles rasa keju ke Sabitah. Biasanya Sabitah mengunyah snack kesukaan nya dengan cepat, tetapi ia mengunyah nya dengan lambat.

Jonas yang menyadarinya langsung memandang sahabat nya dengan tatapan aneh. Lelaki itu juga menyadari sorot mata Sabitah berbeda.

"Bit."

"Hm?"

"Lo lagi gak ada masalah kan?"

TENTANG HARI ESOK [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang