Dalam hidup, ada rasa manis dan juga pahit. Terkadang kita harus merasakan rasa pahit untuk benar-benar menikmati rasa manis ketika datang kepada kita.
HUANG RENJUN
🍃
Suasana hati Sabitah sedang baik, dia bahagia karena bos nya akan memberikan Sabitah gaji tambahan karena sudah lembur dan pekerjaan nya selesai dengan cepat.
Rencana nya setengah gaji nya akan ia kirim ke rekening Bunda atau Ayah untuk membayar kebutuhan keluarga nya, dan setengah nya akan ia tabung untuk masa depan.
Sabitah adalah tipe orang yang tidak akan menggunakan gaji nya untuk bersenang senang, dulu gaji pertama nya pun ia gunakan untuk makan bersama keluarga dan membelikan beberapa peralatan sekolah untuk Affandra yang kebetulan akan masuk SMA.
Tentu saja laki laki itu mengabarkan berita baik itu ke Salsa dan Bunda nya, kedua perempuan yang berharga bagi Sabitah itu juga turut senang mendengar nya.
"Udah dong senyum senyumnya? kamu kayak orang gila tau gak?" kekeh Salsa.
Sabitah cuma tertawa kecil, ia berkali kali melihat chat nya dengan boss nya. "Aku gak bisa berhenti senyum Salsaaa, kerja keras ku terbayarkann." kata Sabitah.
"Kamu mau aku beliin apa nanti?" tanya lelaki itu.
"Sabitahhh kamu lupa? aku gak butuh barang apa apa dari kamu, kamu kasih aku waktu mu sedikit aja aku udah bahagia."
Sabitah yang gemas sendiri langsung menarik tubuh Salsa ke pelukan nya. Gadis itu membuat Sabitah jatuh cinta untuk kedua kali nya.
Alay? Salsa tidak peduli, karena jika dua sejoli sedang dimabukkan oleh cinta pasti mereka merasa dunia hanya milik berdua.
"Kerjaan kamu gimana Sal?" tanya Sabitah.
"Kerjaan ku baik baik aja as usual, aku manggung lagi di cafe nya kak Devan."
"Kak Devan? mantan kamu itu?"
Salsa menganggukan kepala nya, "Kenapa harus cafe kak Devan? kenapa gak cafe lainnya?" Sabitah melepas pelukannya.
"Aku lagi butuh uang tambahan buat obat nya bapak Bitah, lagian cafe nya kak Devan juga butuh tambahan singer."
"Aku kan bisa minjemin kamu uang?"
Salsa menggelengkan kepala nya, Sabitah kalau sudah cemburu memang susah untuk dibilangin.
"Aku gak mau kamu nanggung beban keluarga aku, kamu kan juga harus bayar uang pendidikan adik adik mu."
"Aku anak mereka satu satu nya, udah jadi kewajiban aku buat ngerawat mereka."
Sabitah menghembuskan nafas nya dengan kesal, "Tapi Sal..aku takut kamu jatuh hati ke dia lagi."
"Kamu gak sepercaya itukah sama aku?" tanya Salsa dengan nada kesal.
"Enggak gitu Sal, aku cemburu."
"Cemburu kamu itu gak masuk akal banget tau gak?! kamu secara gak langsung bilang kalo aku itu cewek yang gampang berpaling?!"
"Kita udah 5 tahun loh bersama? apa pernah aku selingkuh? apa pernah aku berpaling ke cowok lain? enggak kan?!"
"Sal.."
"Au ah Bit, aku gak mau debat lagi sama kamu. Ini hari bahagia buat kamu, dan gak sepantesnya aku ngerusak."
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG HARI ESOK [ON HOLD]
Hayran KurguSemua anak memiliki suka duka nya masing masing, tidak sedikit anak yang membanding bandingkan diri nya dengan saudara nya yang lain. Sabitah, si sulung yang memendam semuanya sendirian. Jehian, si tengah yang terpaksa dewasa oleh keadaan. Affandra...