Night menggendong tasnya dan berjalan di trotoar dengan pandangan sedikit kebawah. Mendengar ocehan manis dari Shika yang menceritakan tentang dirinya seharian ini.
NightD: *Sigh* Shika, kamu ga bisa diam, kah?
Shika: Ups, apa aku menganggu kakak? Maaf..
NightD: *Smile* Tak apa.Shika ikut tersenyum kecil lalu tak sengaja merasakan pergerakkan seseorang dari belakang. Night menatapnya bingung lalu menoleh kebelakang.
NightD: Apa yang kamu lihat?
Shika: Uhm, keknya ada yang ngikutin kita.
NightD: ...
Shika: Lebih baik kakak cepatlah. Aku tidak bisa membantu kakak.NightD mengangguk samar lalu kembali melangkah kakinya cukup cepat, bergegas pergi sebelum ada hal yang terjadi.
Namun nihil, seseorang dengan cepat membekap Night dari belakang lalu mencoba membawanya pergi. Shika terkejut dan tak tau ingin berbuat apa. Ia langsung pergi dari sana untuk mencari pertolongan.
NightD mulai kehilangan kesadarannya dan akhirnya pingsan.
???: Lu ngapain culik dia, bodoh?!
???: Gue.. juga gatau.
???: Bodohnya.. yowes bawa dia ke markas!
???: B-baiklah..***
Nelson baru keluar dari kamar mandi. Dengan setelan pakaian yang berbeda dan handuk kecil yang masih melingkar dilehernya, ia duduk dikursi belajarnya dan mencoba menge-cek group w.a yang masuk.
Night ga aktif tiga jam lalu? Tumben, batinnya bingung. Biasanya lelaki itu akan aktif dan sesekali ikut nimbrung di Group AB (Baru dimasukkin sama Mefelz).
Ia iseng menelpon Night. hanya berdering, tapi tidak diangkat. Terus dia ulangi hingga akhirnya berdering pun tidak. Hanya memanggil, tidak berdering lagi.
Rasa khawatir mulai muncul entah sejak kapan. Membuat ia gelisah sendiri. Hingga suasana yang awalnya sedikit menegangkan berubah dengan suasana dingin yang menusuk. Membuat Nelson kembali bingung.
"Nelson.."
Beacon: S-siapa?
Shika: Ini aku, Shika.
Beacon: Hah?
Shika: Tidak ada waktu. NightD diculik!
Beacon: NightD? Dimana dia??
Shika: Aku akan mencari tau. Kamu tolong panggil teman-temanmu untuk mencari NightD.
Beacon: Baiklah.
Shika: Kutunggu ditaman kota, secepatnya!Nelson segera mengambil Handphone-nya lalu menghubungi Odo, Nevin, dan Peppey secepat mungkin untuk meminta bantuan.
Odo: Ada apa?
Beacon: Ketaman kota, cepat! NightD diculik!***
Nevin: Lu tau NightD diculik darimana?
Beacon: Nomornya ga aktif lagi, Vin.
Peppey: Lu yakin?
Beacon: Iya!
Odo: ... Coba kita ke markas anak geng itu.
Nevin: Mau ngapain?
Odo: Udah, ikut aja! pey, antar kita kesana.
Peppey: Sip.Mereka bergegas menuju markas sang anak geng tersebut. Secara diam-diam tapi.
Markasnya juga ga terlalu jauh, tapi cukup unik. Tepat berada digang kecil yang paling ujung, dan sejujurnya halamannya sedikit kumuh-
Mereka diam-diam menuju belakang rumah seperti perintah Odo, alias Shika. Sedikit info jika Nelson samar-samar mendnegar suara Shika.
Odo: Shh, nunduk.
Nevin: Jadi disini NightD disekap?
Odo: Mhm. Gue bakal coba ngintip, kalian diam aja disini.
Peppey: Tapi-
Beacon: Mending turuti aja.Peppey menghela napas lalu mengangguk. Odo mengendap-endap berusaha mengintip ke jendela disisi lain pintu. Dan yup, ia bisa melihat NightD tengah tak sadarkan diri disebuah ruangan.
Odo: Ka, coba lihat kedalam.
Shika: Siap, bos.Shika masuk kedalam, ia melihat-lihat sekeliling sebentar lalu masuk kedalam bawah sadar NightD entah sedang berbuat apa.
Beacon: Psst, Odo!
Odo: ...?! Lu pada napa disini?
Peppey: Dibelakang ada orang tadi.
Odo: Hm, oke oke.Shika: Night benar-benar ga bisa bangun sekarang.
Odo: Serius?? Lalu kita harus gimana??
Shika: Bagaimana kalau kakak dan yang lainnya sembunyi dulu.
Odo: Hm, oke deh.???: Woi! Kalian siapa?!
T.B.C.
Spoiler: Sebentar lagi mau tamat, yey! :V
Ya, belakangan ini aku kepikiran buat cerita baru beda ship
Mau tau? Spoiler#2: ExNAku kurang ingat sih aku pernah kasih spoiler atau ga untuk cerita selanjutnya. Tapi kalau aku udah kasih tau.. aku berubah pikiran.
Aku pen buat cerita dengan alur yang berbeda. Terinspirasi dari suatu komik.
Intinya ship itu ExN :vOKE BYE
JANGAN LUPA JOIN GRUP W.A YA! (ADA DI BIO)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Protect Him [END]
Teen Fiction[Ship: BxN] Semenjak kedatangan siswa pindahan itu, semuanya berubah dratis dari sebelumnya. Terasa lebih cerah dan berwarna. Seakan dirinya adalah sosok pelengkap yang hilang selama ini. Dan hal ini juga memberi dampak pada kehidupan seseorang yang...