/PROLOGUE/

3.6K 242 46
                                    

"Hiks...hiks..."

"Cuman dijambak aja udah nangis. Lemah, huuu!"

"Anak Mami gitu, lho~"

"Anak Mami! Hahaha!"

"Nanti dia lapor ke Maminya, 'Mami~ tadi ada yang mukulin aku. Hahaha!"

"Hahaha! Cengeng huuu!"

Nelson hanya bisa menahan isakannya didepan keempat kakak kelasnya. Terlihat jelas dia menggigit bibir bawahnya cukup kuat saking ketakutan.

"Hei, kalian berempat!"

Keempat anak termasuk Nelson menoleh kearah sumber suara. Terlihat ketiga teman Nelson dengan tanpa rasa takut menatap mereka seakan menantang kakak kelas mereka.

"Ada bocah ingusan lagi. kalian mau apa, hah??"

"Kalau mau nindas jangan yang lebih muda donk!"

"Iya, itu sama aja kalian lemah!"

"Cih, kalian anak ingusan jangan ikut campur!"

"Kalian udah nindas teman kami! Mana mungkin kami ga ikut campur!"

"Dan aku punya bukti kalian nindas dia. Nih!"

"Payah! Kali ini kalian selamat. Ayo cabut!"

Setelah keempat murid itu pergi, ketiga teman Nelson langsung berlari menghampirinya untuk memastikan Nelson baik-baik saja.

"Nel, kamu oke?"

"Kamu diapain aja sama mereka?"

"Perlu ke UKS, ga?"

"G-ga perlu kok, aku baik-baik aja. Makasih, yah."

"Huft, syukurlah..."

"Kalau ada apa-apa, panggil kita aja, yah!"

"Iya, kita kan teman. Teman harus menolong satu sama lain."

"Oke...sekali lagi, terima kasih."

"Tak masalah. Ayo, kubantu kamu berdiri."

"Habis ini ke kantin kuy! Aku mau makan, laper."

"Makan mulu yang dipikirkan."

"Yang penting kenyang, wlee!"

"Hahaha!"

***

"Sorry ya, gue belum sempat membalas kebaikan kalian bertiga..."

Ia perlahan mendongkak. Menatap langit dijendela kamarnya dengan air mata yang mulai berjatuhan dan senyuman gentir yang terukir dibibirnya.

"...Semoga kalian tenang disana, gue ga akan pernah lupain kalian bertiga."

Ia menyeka air matanya kasar. Menggigit bibir bawahnya agar ia tak menumpahkan air mata lagi. Walau jauh dilubuk hatinya, ia tak percaya dan tak terima dengan kenyataan ini.

~T. B. C.~

Hai gaes! Bertemu lagi denganku, Author!
(Eh, emang kita pernah ketemu? Bodo ah-)

So this is my first story, I hope you guys enjoyed.

Sedikit peringatan; jika cerita ini hanyalah karangan! Tidak ada hubungannya dengan kehidupan orang lain. Aku buat ini hanya untuk hiburan semata. Tidak bermaksud apapun!

Oke terima kasih atas perhatiannya. See u next part, byee!

I'll Protect Him [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang