/#19/

1.3K 154 68
                                    

"Akhirnya selesai.."

Nelson menghela napas pelan lalu melihat NightD yang duduk disebelahnya, juga kelelahan. Ia terkekeh samar lalu mengacak-acak surai coklat kehitaman milik NightD membuat sang empu menoleh kearahnya.

Beacon: Capek?
NightD: Masih nanya lagi. Dah ayo, ngaku ke Pak Fred!

NightD menarik tangan Nelson yang masih kelelahan langsung menuju ruang guru. Yang ditarik hanya bisa menghela napas pasrah sekaligus lelah terlebih lagi tadi ia mengangkat barang yang cukup berat.

Pasrah aja deh ditariks cadel, batin Nelson dengan senyum kecil.

***

Pak Fred: Jadi begitu cerita sebenarnya.
Beacon: I-iya, Pak.
Pak Fred: Hm, harusnya kamu mengatakannya dari awal.
Beacon: Maaf..
Pak Fred: Tidak apa. Setidaknya kamu sudah membela diri.
Beacon: Phew..
Pak Fred: Lain kali kamu jujur saja.
Beacon: Baiklah, Pak.
Pak Fred: Terima kasih, NightD.
NightD: Sama-sama. Kalau begitu kita pergi dulu, Pak.
Pak Fred: Silahkan.

NightD sekali lagi menarik Nelson dibagian kerahnya keluar dari ruang guru. Entah kenapa lelaki pendek itu malah memilih kerah untuk menarik Nelson.

Beacon: Udah kan, cadel?
NightD: Iya udah.
Beacon: Lu mau kemana lagi?
NightD: Pulang lah, mau ngapain lagi?

Odo: Gamau nongkrong dulu?

NightD berhenti dan Nelson berbalik, melihat Odo, Nevin, dan Elestial.

Nevin: Lu ngapain nyeret Nelson, Night? Dia buka pel, ey.
Beacon: Jangan samain gue dengan pel, anjir.
Elestial: Kuy nongkrong bentar. Nevin traktir kali ini.
Beacon: Serius?
Nevin: Iye, serius.
Odo: Ikutlah, kita mau bahas soal kejadian kemarin.
Bea/Nig: Oke.

Dan mereka akhirnya bersama-sama menuju tempat makan pilihan Nevin. Katanya sih enak, makanya mereka jadi penasaran lalu ikut aja.

***

Beacon: Jadi, mau bahas darimana dulu?
Odo: Bahasan gue sama anak yang lainnya.
Beacon: Oke, jadi gimana?

~~~

Odo: Jadi, ada tanda-tanda lainnya?
Peppey: Belum ada. Tapi gue sama Ayon dengar soal rencana mereka kemarin.
Ayon: Belum tentu pasti, tapi setidaknya inti rencana mereka 'balas dendam'.
Gemma: Ish, mereka ada masalah apa sih sampai balas dendam segala??
Nevin: Ini beneran kan ga ada yang punya masalah sama anak geng itu?
Odo: Harusnya ga ada. Soalnya gue sama ketua gengnya udah janji ga saling ganggu.
Gemma: Harusnya ini salah mereka!
Odo: Tenang dulu, Gem. Kemungkinan memang ada masalah disini.
Elestial: Kata gue sih diantara kita. Tapi gatau siapa orangnya.
Peppey: Apa kita tanya satu-satu murid disini?
Ayon: Itu sih perlu banget.
Odo: Mungkin Elestial, Nevin, lu yang ngurusin soal itu, ya.
Ele/Nev: Sip, Odo.
Gemma: By the way, soal ancaman.. mereka ga lagi ngancam Muthia, kan?
Ayon: Ga lagi. Tapi Rian sama Lenzi tetap ngawasi dia.
Gemma: Oke, sip.

Odo: Mending kita bahas rencana dulu.
Nevin: Peppey, Ayon, lu berdua tau keberadaan mereka, kan?
Ayon: Base-nya, iya.
Elestial: Gila, lu berdua ga ketahuan?
Peppey: Ga donk, tenang aja.
Gemma: Back to laptop. Jadi gimana rencana lu?
Odo: Sebenarnya ini bukan rencana sih, tapi waspada aja.

Odo POV

Aku menceritakan rencana yang terlintas dipikiranku. Dan mereka semua menyimaknya dengan seksama, untunglah.

"Peppey dan Ayon, kalian selidiki mereka lebih lanjut diam-diam. Elestial dan Nevin, seperti yang gue bilang tadi, lu coba tanya satu-satu murid mungkinkah mereka ada masalah dengan anak geng ini, tapi jangan sampai mereka tau lebih dalam.

Gemma, gue, dan beberapa anak yang lain bakal bahas soal pertahanannya dengan Pak Fred. Bagaimana pun, salah satu guru harus tau soal ini agar ada pembelaan.

Sampai sini kalian ngerti, kan?"

Mereka mengangguk semangat, seakan puas dengan rencanaku ini. Aku menghela napas lega, tak sia-sia mengoceh panjang lebar.

Odo POV End

Peppey: Minum dulu, Do. Ngos-ngosan lu.
Elestial: Nih.
Odo: Thanks.
Gemma: Sementara rencananya gitu aja dulu, setuju?
All: Setuju!
Odo: Kalau ada apa-apa langsung kabari. Jangan bergerak sendiri.

~~~

Beacon: Gue ga dikasih peran gitu?
Odo: Lu ikut peran gue ntar. Night ikut Elestial sama Nevin.
NightD: Oke.

Nevin: Makan oi, keburu dingin.
Odo: Njir, sejak kapan udah datang?
Nevin: Lima menit lalu.
Elestial: Bangke lu, ga bilang-bilang.
Nevin: Jangan marah mulu ah. gue suapin lu, ya.
Elestial: Dih, nope! Ini dipublik, bodoh!
Odo: Berarti dia maunya saat berduaan doank, Vin. Peka dikit.
Elestial: E-eh, bukan itu maksud gue!
Odo: Tuhkan langsung salting.
Elestial: ta'u ah, malas.
Nevin: Dah, hush. Nanti gue traktir martabak.
Elestial: Oke, sip!

Dan kedua lelaki didepan mereka malah asik bucin sendiri karena dikacangin. Mengobrol sendiri dan tidak memperdulikan perkelahian kecil didepan mereka.

Ber-samyang.
Jangan sayang, ntar baper- /Plak

Dua kali up sebagai permintaan maaf ga up kemarin :v
Ga sih, ini cuman karena lagi niat, eheq

Oiya, aku ada buat grup yang udah lama kubuat dan itu cmn aku membernya :V
Jadi- kalau mau gabung link nya ada di 'Perihal' atau di profilku.

Kutunggu ya~
See ya :V

I'll Protect Him [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang