{1}

4.5K 435 120
                                    

Matahari pagi sudah nampak,yang artinya akan dimulai semua aktivitas.
Seorang gadis berambut putih membuka matanya,dan terlihat mata tajam berwarna biru. Dia,luna.

Setelah dia bangun tidur,luna akan berkeliling hutan bersama 3 serigala yang selalu setia menemaninya.
3 serigala yang sudah menyelamatkannya dulu.
Hari ini luna tidak ke kota (untuk sekolah) karena hari ini libur.
Sekolah dengan memanfaatkan otak cerdasnya yang membuat ia sekolah tanpa biaya.

"Kakek,luna berangkat" ucap luna kepada kakek yang sedang memotong buah-buahan

"Hati-hati cucuku" ucap kakek

Ketiga serigala itu sudah stand by di depan rumah luna.
Luna berjalan diikuti 3 serigala itu. Menikmati suasana hutan yang sejuk dan penuh ketenangan.
Hutan ini sudah lama ditinggalkan sejak kejadian pembunuhan itu, bangunan-bangunan yang berada di dekat hutan juga sudah tidak ada yang menempati.
Luna berjalan menuju sungai tempat biasa yang ia kunjungi bersama ketiga temannya, serigala.

Saat sudah sampai di tempat itu,luna membaringkan badannya di rerumputan dengan kaki yang ia cemplungkan ke sungai.
Serigala-serigala itu ikut membaringkan tubuhnya di dekat luna.

"Wolf,walf,welf" panggil luna
Wolf,walf,dan welf adalah nama ketiga serigala itu. Nama yang luna buat sewaktu umur 5 tahun

"Luna kangen mama"
"Luna juga kangen papa"
"Kalian tau gak,tadi malem luna bermimpi"
"Di mimpi luna,luna bermain sama mama dan papa"
"Hihihi,mereka sangat tampan dan cantik"
"Kenapa ya mereka ninggalin luna sendirian?"
"Eh eh eh,luna gak sendirian kok. Kan ada kalian,kakek,sama paman itu"
"Kapan ya luna ketemu sama paman itu?"

Ini adalah kebiasaan luna, bercerita kepada teman hewannya.
Sebenarnya luna adalah sosok yang dingin dan cuek jika bersama orang-orang di luar sana tapi itu tidak berlaku dengan ketiga teman serigalanya dan juga kakeknya.

"Ayo kita ke tempat mama" ajak luna
Luna bangun diikuti ketiga serigala itu. Luna berjalan menyusuri hutan,luna berjalan dengan santai karena ia sudah tau seluk beluk hutan ini.
Luna berhenti di bawah pohon rindang. Pohon yang sebagai saksi dimana mamanya dibunuh oleh pria bermata satu itu.
Luna menaburkan bunga yang ia petik saat berjalan tadi ke tempat tepat dimana mamanya menghembuskan nafas terakhirnya.
Dengan bantuan kelebihannya,luna bisa tau semua itu.

"Mama,luna kangen. Nanti malam datang ke mimpi luna lagi ya" ucap luna
"Luna sayang mama"

Luna berjalan kembali,dia akan ke tempat dimana papanya yang juga menghembuskan nafas terakhirnya.
Luna juga menaburkan bunga itu.

Luna tersenyum,lalu matanya terpejam. Luna melihat...

<~>
Setelah semua keluarga dena dan yang lainnya dibunuh kecuali 2 orang. Dylan yang berada di Amerika,dan juga luna yang tidak tau dimana keberadaannya.
Dylan yang mendengar kabar itu dari bawahannya langsung menuju London.
Hanya tangisan yang dikeluarkan oleh dylan,dylan tidak menyangka jika kehidupan keluarganya akan berakhir seperti ini.
Dylan juga sudah mengerahkan semua bawahannya untuk mengurus keluarga yang lain.
Bukan hanya keluarga wilson yang dibantai, keluarga anggara dan juga keluarga besan dari keluarga wilson dibantai sampai ke akarnya.

Kabar menggemparkan bagi dunia. Bahwa pemilik-pemilik perusahaan raksasa itu dibantai secara bersamaan.
Kembalinya emon yang notabenenya dulu adalah pemimpin penjahat kelas kakap di dunia nyata dan juga dunia gelap yang telah lama hilang dan kembali menggemparkan dunia dengan cara membunuh orang-orang penting itu membuat siapa saja takut.

Setelah pembunuhan itu,polisi juga menyebar untuk mencari pelaku. Tapi apa yang didapat? polisi-polisi itu mati ditangan Dead'mafia. Tidak hanya polisi,agent-agent hebat juga mati ditangan Dead'mafia. Mafia dengan penganut ilmu hitam itu.

Luna's Eyes of Death [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang