3

19.7K 2.6K 231
                                    

Tidak! Tidak! Tidak! Ini tidak benar!!

Seharusnya Haechan berubah jelek dan culun, bukan seperti ini!!

Mark frustasi melihat penampilan Haechan yang jauh dari kata jelek!! Kacamata yang seharusnya membuat kesan jelek justru menambah kesan manis. Dan suspender yang Haechan kenakan terlihat pas pada tubuhnya, membuat penampilannya semakin memukau!!

Ini salah!!

Bagaimana jika semakin banyak yang menyukai Haechan?! Bagaimana jika ada yang mendekati Haechan?! Bagaimana jika Haechan merespon orang itu?!

TIDAK!! TIDAK BOLEH!

Tenanglah Mark. Tenang.

Mark memejamkan matanya sejenak, menahan jutaan rasa kesal pada Haechan. Bagaimana bisa dia semanis ini?! Mark menggerutu dalam hati, mengutuk kemanisan yang melekat pada Haechan.

"Ganti pakaianmu! Aku tidak suka!" Pekik Mark gagal menahan rasa kesalnya. Mark tidak menyalahkan Haechan, ia menyukai penampilan Haechan sebenarnya, tapi untuk berbagi, Mark tidak suka.

"Baik tuan." Haechan membungkuk, berlalu pergi karena Mark menyuruhnya begitu.

Setelah berganti pakaian Haechan kembali keruangan Mark, penampilannya jadi terkesan kaku—kemeja dan jas yang begitu formal. Tapi Haechan tetap terlihat bagus dalam balutan jas, Mark mengambil kacamata yang bertengger di hidung si manis. "Kau diam di sini!" Ujar Mark lalu meninggalkan pria manis itu.

Apa yang harus Mark lakukan agar Haechan tidak terlihat manis dan cantik? Mark selalu ingin di dekat Haechan, tapi jika begini keadaannya, Mark memilih untuk meninggalkan Haechan di rumahnya, atau dia harus mengurung Haechan dalam kamarnya?!

Tunggu, itu tidak bagus untuk kesehatannya. Bukan hanya kesehatan jantung tapi juga kejiwaan.

TAPI MARK INGIN HAECHAN SELALU ADA DI SAMPINGNYA!!
"Sialan!" Mark menggerutu.

***


"Boleh aku duduk di sini?"

Mark mengangkat kepalanya, melihat seseorang berdiri di samping mejanya dengan baki di kedua tangannya. Ia melirik sekitar, tidak ada bangku kosong kecuali tempatnya. "Tentu." Jadi Mark tidak mungkin mengusir orang itu pergi.

"Aku Jung Jaehyun, tahun ketiga, kau bisa memanggilku Jaehyun."

"Ya." Jawab Mark singkat.

"Dimana si manis yang kemarin? Dia tidak memiliki kelas hari ini?" Mark mendelik mendengarnya, ia menggenggam erat sumpit makannya—sekarang Mark kehilangan napsu makan. "Easy boy, aku hanya bertanya tidak berniat mencurinya darimu." Sambung Jaehyun terkekeh. "Aku memiliki kekasih dia jauh lebih manis dan cantik di bandingkan kekasihmu itu." Ujar Jaehyun dan Mark merasa tersinggung mendengarnya.

Apa katanya?! Dia pasti buta dan gila!

"Jadi siapa nama mu?"

"Mark Lee."

"Ah, anak donatur terbesar di tahun ini? Jadi itu kau, itu artinya yang kemarin bersamamu bukanlah kekasihmu?" Jaehyun tersenyum tipis, melihat Mark berekspresi begitu membuatnya geli. "Dia pelayanmu? Aku dengar anak dari donatur memiliki keistimewaan tersendiri." Sambung Jaehyun di selingi suapan makan siangnya.

"Ya, lalu apa masalahnya?"

"Tidak ada, hanya mencari topik agar tidak canggung." Jaehyun kembali tersenyum. "Jika kau tau Taeyong, dia itu kekasihku." Mark mengerutkan dahinya.

"Lee Taeyong?" Mark berujar tidak yakin. Ia tidak mengenal baik siapa itu Lee Taeyong, Mark hanya mendengar jika Taeyong mahasiswa lulusan terbaik tahun ini dan salah satu mahasiswa yang di beri julukan Genius Queen Ice. Taeyong cantik dan manis, Mark mengakui itu, ia melihat foto Taeyong di pasang di Mading kampus, tapi tetap saja Haechan nomor satu menurutnya.

Weirdos [MARKHYUK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang