Taehyung mengantarkan seokjin sampai ke lobi apartemen seokjin.
Setelah mengucapkan terimakasih seokjin turun dari mobil,mobil taehyung menghilang setelah melihat seokjin naik ke lift.
SEOKJIN memasuki apartemen nya,ia sedikit melamun jadi tidak menyadari jika di pintu masuk tadi ada sepasang sepatu laki-laki.
Betapa terkejutnya seokjin didalam ada Jungkook,ia berbaring di sofa tamu,Jungkook pasti ketiduran menunggu nya.ditambah lagi ia dari acara Jimin sampai malam ini belum mengabari kekasihnya itu pasti ia juga merasa khawatir.
Seokjin mendekati Jungkook yang tertidur di sofa,ia menatap Jungkook ada rasa bersalah dihatinya karena ia berbohong dengan Jungkook.
Seokjin menepuk pelan bahu Jungkook guna membangun kan kekasihnya itu.
Jungkook yang merasa tidur nya terganggu,sedikit membuka matanya.
Ia samar-samar melihat wajah cantik seokjin.dikucek lah kedua matanya dan benar dia adalah seokjin.
Jungkook akhirnya bangun,dan bersandar di sofa,Lalu seokjin duduk disampingnya,
"Maafkan aku,kau pasti khawatir dan menungguku hingga kau tertidur disini."ucap seokjin merasa bersalah.Jungkook menggelengkan kepalanya,
"Maaf,tidak memberimu kabar setelah acara di Jimin,kau pasti khawatir hingga puluhan pesan dan panggilan masuk tapi aku tak menjawabnya."ucap seokjin lagi.ia menunduk
"Hey hey sayang.jangan begini,kau tak perlu merasa bersedih,aku hanya khawatir dengan keadaanmu karena dirimu tak membalas pesanku itu saja.jangan seperti ini."ujar Jungkook menarik seokjin agar mereka berhadapan.
Seokjin menggelengkan kepala nya,Jungkook menarik seokjin kedalam pelukannya, didekap nya erat ia tahu seokjin merasa bersalah.
"Ssstt..tidak kau kan tadi sedang menghabiskan waktu dengan adikmu mana aku marah,aku hanya khawatir kau tak membalasnya.hanya itu saja."
Ujar Jungkook menyakinkan seokjin.seokjin semakin bersalah karena sampai membohongi jungkook"Tapi kau menunggu ku sampai tertidur,"
"Hahaha..aku sedikit kelelahan jadi ya begitu.baiklah jangan dibahas lagi oke.hmm..sangat menyenangkan seperti ini,rasanya aku setiap detik merindukanmu."ucap Jungkook masih dengan memeluk seokjin malah semakin mengeratkan nya.
"dasar gombal"ujar seokjin
Tapi dia juga mengeratkan pelukan nya.jungkook hanya tertawa menanggapi nya.Masih dengan berpelukan seokjin sedikit melamun,ia masih kepikiran dengan apa yang ia tahu tadi,apalagi dengan wanita itu?
Seokjin menepuk pundak jungkook untuk melepas pelukan mereka,Jungkook dengan tidak rela melepaskan nya.
"Wae.?"ucap Jungkook.
"Apa kau sudah makan malam,?"tanya seokjin.jungkook menggeleng.
SEOKJIN merenggut sebal,ia berdiri dan berjalan mengarah ke dapur,ia akan memasak makanan untuk Jungkook.seokjin sedikit mengomel.
Sedikit yang Jungkook dengar.
"Kenapa melewati makan malam,kau harus tepat waktu,?aku tak mau kau sakit?baiklah akan ku buatkan makanan.. bla bila bla.."Jungkook tersenyum memandang seokjin yang pergi kearah dapur.apa seperti ini gambaran mereka nanti setelah menikah,Jungkook tidak henti-hentinya tersenyum betapa
beruntung memiliki seokjin.Jungkook akhirnya menyusul seokjin ke dapur,ia melihat kekasihnya sedang asik ber kutak dengan alat dapur ia sangat serius sekali.
Jungkook mendekati dan memeluk seokjin dari belakang.seokjin tersentak dan memukul lengan Jungkook yang ada diperutnya.