Already

3K 154 4
                                    

Gak bosen-bosen nih aku ingatin

Vote dan komennya sayang~

Aku paling ngehargain sama yang ngevote dan komen di cerita aku. Terima kasih banyak yaa. Sekali lagi terima kasih karena udah semangatin aku lewat vote dan komen kalian.

Salam kiss and hug dari pengagum rahasia Squidward. 🐙

"Kata Yayah, hari ini ya?" Tanya mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata Yayah, hari ini ya?" Tanya mamanya.

Setelah beberapa hari berlalu, ini hari adalah hari pemeriksaan apakah aku berhasil mengandung atau tidak. Kata Yayah jam 8 dia harus sampai di kliniknya takut kalau bertabrakan sama schedulenya

'Tapi jangan kepagian dong'

Cici mendongak melihat mamanya yang terlihat cemas. Seperti mengatakan 'bagaimana rasanya?' Apakah penjelasannya kurang jelas dari kemarin-kemarin? Dan pertanyaannya beda dengan raut wajah mamanya.

"Iyaa, dan mukanya mah, tolong biasa aja. Lagi pula waktu itu Aku gk dioperasi kok, cuman peralatan medis aja yang masuk kerahim aku, lagi pula hari ini juga pemeriksaan tes biasa," Ujar Cici blak-blakan.

"Bicara ya bicara aja tapi jangan ambil makanan mamah, kamu nih ya," ucap mamanya dan memukul kecil tangan anaknya.

Cici meringis mengusap tangannya, cemberut. "Yaah mamah kok tega."

"Mamah tega karena lapar," ujar mamanya serampangan. "Oh iya jangan lupa ya jam 7 malan kencannya, nanti mama kirimin alamat restorannya," lanjut mamanya lalu dengan anggun melahap makanannya.

Cici hanya mendengus kasar, ya bagaimanapun itu permintaan mamanya. Mau menolak pun tidak bisa.

"Iyaa mah, aku berangkat dulu," Jawabnya kemudian.

Cici memarkirkan mobilnya di rumah sakit tempat Yayah bekerja. Ia dengan elegan keluar dari mobilnya dan menghampiri Yayah yang telah menunggunya di lobby rumah sakit.

Yayah yang telah melihat batang hidung sahabatnya, mendengus pelan, "cepat, jangan jalan pengantin kamu."

Cici hanya memutar bola matanya dan mengikuti instruksi Yayah tanpa membantah, karena setelah ini ia masih ada schedule lain.

"Ci aku gk kepikiran kalau keberhasilannya secepat ini," ujar yayah pelan.

"Maksudnya?" Tanya Cici sambil membalikkan badannya yang telah berganti pakaian dari baju pasien ke baju normalnya.

Ia telah menjalani pemeriksaan akhir yaitu tes kehamilan, dengan Yayah yang memberinya gelas plastik kecil khusus lalu menyuruhnya buang air kecil setelah itu yayah mengambil suatu alat 'testpack'.

"Ini loh," Yayah memberikan Testpack yang dipegangnya kepada Cici.

Dia menerimanya dan melihatnya dengan jelas, 'dua garis biru' yang artinya ia positif hamil. Cici membungkam mulutnya, ia datang pemeriksaan kali ini tanpa ada rasa gugup dan tidak mengharapkan apa-apa. Tapi hal ini membuatnya sangat terkejut, senang, bahagia, sedih, semuanya tercampur menjadi satu.

Baby with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang