jadwal dreamies saat ini tak terlalu padat. hal itu membuat jeno dan renjun tak begitu sibuk dan bisa menyempatkan waktu untuk pulang ke rumah jeno. berbeda dengan mark dan jaemin, mark memiliki jadwal pemotretan dengan salah satu produk di jepang. sedangkan jaemin pergi ke sebuah produser film untuk mendiskusikan drama yg akan ia perankan, yah jaemin akan menjadi calon aktor.
"jeno, lu bilang mau bawa gue ke rumah lu, kenapa malah ke salon?" tanya renjun bingung.
"masih ada waktu dua jam an lagi. dan kita akan makan malam renjun? bagaimana bisa lu berpenampilan seperti seorang pria seperti itu." ucap jeno.
"ya gue kan emng cowok."
"ya tapi kan orang orang taunya lu cewek njun."
renjun yg tau maksud pembicaraan jeno pun hanya mengangguk. bahaya kalau orang tua jeno tau jika member satu grub nya jeno ternyata adalaj seorang pria.
"hay jeno, ah kau bersama teman satu grub mu?" tanya ten. salah seorang staylist di salon tempat jeno biasa merubah penampilannya.
"ten noona, boleh aku meminta tolong padamu?" tanya jeno pelan.
"tentu saja."
"bisakah kau mendandaninya agar menjadi perempuan yg normal, maksudku feminim selayaknya perempuan. kau tau, dia itu sangat barbar." ucap jeno.
"wow, apa kalian akan pergi berkencan?" tanya ten.
"tidak, eomma memaksa ku untuk makan malam bersama mereka karena hari ini adalah anniv pernikahan mereka. aku bingung karena aku tidak memiliki kekasih noona, jadi aku meminta injun untuk menyamar dan membantu ku." jelas jeno.
"ah baiklah, itu mudah untukku. lagi pula injun memang sudah sangat cantik dan juga manis. hanya memakai dress dan wig dia pasti akan terlihat sempurna." ujar ten.
"mari injun, ikut saya. saya pastikan kau akan terlihat sangat cantik hingga membuat lee jeno tak berkedip." goda ten.
renjun pun mengangguk dan mengikuti ten untuk masuk ke ruang make up.
ten mulai merias renjun dengan telaten, ten bahkan kagum dengan kulit wajah renjun yg begitu mulus dan terawat, sangat sangat halus.
" aku benar benar takjub dengan kulitmu, begitu terawat." gumam ten. renjun hanya menanggapinya dengan tersenyum.
"kau terlihat sangat cantik walau hanya dengan sedikit polesan injun, jeno pasti akan langsung terpesona saat melihatmu." goda ten.
"aku dan jeno hanya berteman noona, kami tidak ada hubungan apapun." jawab renjun.
"bukan tidak injun, tapi belum. nah selesai." ucap ten.
"tunggulah sebentar, aku akan memilih pakaian yg cocok untukmu." lanjut ten kemudian beranjak meninggalkan renjun.
"gue kan ganteng, bukan cantik." batin renjun saat ia melihat pantulan wajahnya dari cermin di depannya.
"nah ini pakaian untukmu injun," ucap ten sambil memberikan pakaian pada renjun.
"terima kasih noona." ucap renjun dan berjalan menuju ruang ganti.
setelah selesai mengganti pakaian, renjun pun keluar dan menghampiri ten dan juga jeno yg sedang menunggunya.
"jeno." panggil renjun.
jeno yg merasa namanya di panggil pun langsung menengok ke arah sang pemanggil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dan betapa terkejutnya dia, renjun terlihat sangat cantik sekarang. jeno bahkan tidak berkedip seperkian detiknya karena melihat penampilan renjun yg begitu mempesona.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jeno, kenapa melihatku seperti itu?" tanya renjun namun tak mendapat balasan dari jeno.
"noona, sepertinya baju ini tidak cocok untukku." ujar renjun.
"tidak, ini sudah paling cocok untukmu injun. jangan merendah untuk meroket." ledek ten.
" kau bahkan terlihat sangat cantik. bukankah begitu lee jeno?" lanjut ten dengan menggoda bahkan menyenggol lengan jeno yg sedari tadi melamun.
"a-ah i-iya, kau terlihat cantik injunie." ucap jeno sedikit gugup.
"benar benar sangat cantik." lanjut jeno dalam hati.
renjun yg mendengar pujian dari jeno merasa pipinya memanas dan juga sedikit tersipu, jantungnya bahkan berpacu lebih cepat dari biasanya.
"kalau begitu kami pergi dulu noona, terima kasih banyak." pamit jeno dan mereka berdua pun pergi dari salon milik ten.
"mereka sangat cocok, dan aku tau jika kamu itu seorang pria submissive injun. sama sepertiku" gumam ten setelah mobil jeno pergi meninggalkan parkiran salonnya.
sesampainya di rumah jeno, kedatangan mereka berdua langsung disambut oleh doyoung dan juga jaehyun, kakan dan calon kakak ipar dari jeno.
"wah ini pacar lu jen, sangat cantik." puji doyoung.
"ekhemm-- lu juga cantik sayang." ucap jaehyun.
"gombalan lu gk mempan buat gue jae." jawab doyoung datar.
"ayo lebih baik kita masuk, eomma dan appa sudah menunggu kita." ajak doyoung.
"jangan berteriak doy, kami tidak tuli." ucap donghae.
"hehe."
"jeno, kekasihmu sangat cantik. siapa namamu sayang?" tanya yoona.
"huang injun imo." jawab renjun.
"panggil aku eomma, oke. ah bukankah kau vokalis baru pengganti chenle?" tanya yoona, renjun pun hanya mengangguk pelan.
"ah iya, selamat anniversary pernikahan eomma, appa." ucap renjun seraya memberikan bucket bunga yg mereka beli sewaktu perjalanan ke rumah jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"terima kasih sayang." yoona memeluk renjun dengan erat.
"kalau begitu bisa kita mulai acara makannya sekarang, appa sudah lapar." ucap donghae.
"makanlah yg banyak injun, jaehyun, kalian harus selalu sehat." ucap yoona.
"anak eomma itu aku dan kak doy padahal." sindir jeno.
"injun, jika jeno menyakitimu langsung katakan pada eomma oke, biar nanti eomma yg menggantungnya di tiang bendera." ucap yoona yg membuat renjun terkekeh.
"mampus hahaha." ledek doyoung.
"kak jaehyun, kandangin aja deh singa betina seperti kak doy." ucap jeno kesal.
mereka semua pun makan malam dengan sesekali di selingi dengan candaan candaan tak berfaedah.
