setelah dua hari berada di rumah, renjun pun kembali ke dorm. mark, jaemin dan jeno menyambut hangat kedatangan renjun. mark bahkan langsung memeluk renjun, begitu juga dengan jaemin dan jeno. renjun sebenarnya merasa seperti ada yg aneh dengan jeno, salah satu contohnya saja renjun sering memergoki jeno sedang menatap ke arah dada nya.
"jeno kenapa kayaknya sering liat ke dada gue sih, gue gak lupa pake bra sama sumpelannya kok." gumam renjun saat ia telah berada di kamarnya.
tok tok tok
mendengar suara pintu diketuk, renjun pun buru buru membukanya.
"kenapa?"
"ayok ikut kita jogging, jangan rebahan mulu." ajak sang leader.
"eh, kalian bertiga aja deh, gue gak ikut." tolak renjun.
"males banget jogging, mending rebahan lah." batin renjun.
"pemalas, pantes aja pendek." celetuk jeno.
"bukan males yah, gue tuh cuma lagi pms aja, iya pms jadi males. perut gue sakit." jawab renjun memberi alasan.
"oalah lagi datang bulan toh, yaudah kita bertiga aja kalau gitu. hati hati di dorm sendiri ya njun, kadang suka ada yg ganggu tiba tiba." ucap jaemin.
"yak, na jaemin!!"
sebelum renjun mengamuk, jaemin sudah berlari terlebih dulu kemudian diikuti oleh jeno dan juga mark.
"asik, gue bisa ngefanboy!!" teriak renjun antusias.
"eh tapi ngefanboy siapa yak? dreamies aja masih jadi pengangguran. kan gue vokalisnya, gimana sih!" lanjutnya lagi.
"oke, emang paling bener ngefanboy moomin sih, hati senang perut pun ikut kenyang!!" sesuka hati renjun aja udah :v
kurang lebih satu jam sudah jeno mark dan jaemin jogging, mereka pun kembali ke dorm karena satu jam lagi ada photoshot member the dreamies untuk sebuah majalah dewasa, eh korea maksudnya :v
"mark, lu ngapain bawa bra?" tanya jeno saat melihat sang leader tengah menenteng sebuah bra berwarna pink.
"gue nemu di sofa tadi, si injun sembarangan banget naruhnya. untung gue yg liat kan? mungkin dia lg mandi. gue samperin dulu." jawab mark.
"jangan!!"
"hah?"
"maksudnya biar gue aja, gue sekalian mau ke kamar." jelas jeno.
"yaudah kalau gitu, jangan lupa sekalian bilangin ke injun satu jam lagi kita ada pemotretan majalah." ucap mark.
"hmmm." jawab jeno dan berlalu pergi menuju kamarnya.
jeno langsung membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk pintu, dan betapa terkejutnya ia saat melihat renjun ternyata tengan melepas kaosnya, mungkin untuk berganti pakaian.
glekkkk!! jeno hanya bisa meneguk ludahnya kasar saat ia melihat betapa putih dan mulusnya tubuh bagian belakang atas milik renjun. tak berbeda dengan jeno, renjun pun terkejut dan langsung memakai kembali pakaiannya.
"so-sorry, gue gak sengaja." ucap jeno gugup.
"untung gue belum lepas bra nya tadi, bisa gawat kalau jeno liat dada gue yg sebenarnya rata." batin renjun.
"makanya lain kali ketuk pintu dulu bisa kan, untung gue belum telanjang bulat kan tadi." celetuk renjun kesal.
"iya, kan gue udah minta maaf. nih bra lu, lain kali jangan sembarangan naruhnya. untung kita yg liat, kalau managernim atau orang lain gimana? mau lu di perkosa." ucap jeno sambil melemparkan bra berwarna pink tadi.
"sembarangan banget lu kalau ngomong, ya namanya juga lupa!"
"ini buat lu." jeno memberikan satu kantong plastik pada renjun.
"apaan nih?" dengan cepat renjun pun membuka kantong plastik berlogo indomaret itu, dan ternyata berisi beberapa botol minuman yg renjun sendiri pun baru pertama kali melihatnya.
yap, sebelum kembali ke dorm tadi, jeno menyempatkan ke indomaret sebentar untuk membeli minuman itu.
"minuman apaan nih?" gumam renjun.
"lah, dia yg cewek aja gak tau, apalagi gue." gumam jeno.
"gue gak tau obat buat pms, dan kata mbak nya, itu bagus buat ngurangin nyeri." ucap jeno pelan.
"hah? o-oke thanks ya, nanti gue minum." jawab renjun gugup. yang bener aja, masa dia harus minum minuman buat orang pms, tau rasanya pms kayak gimana aja enggak hehe.
"satu lagi njun, satu jam lagi kita ada pemotretan buat majalah."
"iya, gue turun bentar lagi." ucap renjun kemudian kembali menutup pintu kamarnya bersama jeno.
jeno masih berusaha mengatur nafasnya agar kembali normal. entahlah jantungnya berdetak dengan sangat cepat dan tak beraturan.
"tarik nafas pelan, lalu buang." gumam jeno untuk mengatur nafasnya.
"ini injun bisa gue tuntut gak sih kalau tiba tiba gue punya penyakit jantung?" gumam jeno.
"woyyy!!" teriak jaemin yg berhasil membuat jeno naik darah karena kaget.
"kalau gue tiba tiba mati karena jantungan, lu orang pertama yg gue cekik ya jaem!!" ucap jeno kesal.
"ya sorry, lagian lu ngapain ngomong sendiri gitu?"
"gue lagi latihan, siapa tau ada yg nawarin main drama kan?" jawab jeno asal.
"injun belum kelar?"
"lama dia, baru kelar mandi."
"terus lu dari kamar?"
"ya iyalah, kan gue tadi manggil injun." jawab jeno gugup.
"kenapa muka lu jadi merah gitu, kalian berdua gak habis mesum kan?" tuduh jaemin.
"apaan sih lu, gak usah mikir yg aneh aneh. lagian gue gak nafsu sama body kurus kering gitu. minggir gue mau bab!!" ucap jeno ketus dan pergi meninggalkan jaemin.
"makin aneh aja itu human!" gumam jaemin.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
secret! ✔✔
Historia Cortayang penasaran langsung aja liat ceritanya hehe jeno x renjun