15

782 74 1
                                        

badan renjun rasanya sangat gerah dan juga panas, jangan berpikiran yg aneh aneh yah, renjun cuma habis olahraga ringan.

"mandi kayaknya enak nih." gumam renjun.

baru juga renjun ingin membuka pintu kamar mandi, pintu itu syudah terbuka lebih dulu dan menampilkan sosok pria tampan yg hanya mengenakan handuk yg melilit pinggangnya.

"aaaaa." teriak renjun refleks dan menutup matanya. padahal pas acara renang kemarin juga udah liat jeno telanjang dada njun, plus mark jaemin juga lagi :v

"kenapa ren?" tanya rjeno dengan senyum smirk nya.

"e-enggak papa kok jen, g-gue cuma kaget." jawab renjun gugup.

"lu gugup liat cowok telanjang hmm?" goda jeno dan berjalan maju mendekati renjun.

"j-jen lu ma-mau ng-ngapain. di-diem disana!" ucap renjun gagap dan berjalan mundur karena jeno yg terus mendekat.

"emang gue mau ngapain? gue cuma jalan kok. kenapa, lu takut?" goda jeno.

"e-enggak bukan gitu. gue kan cewek, wajarlah kalau takut."

"hmm cewek yah?" jeno memicingkan satu alisnya dan...

brukkk...

renjun terjatuh di tempat tidurnya karena ia terus berjalan mundur dan tidak melihat jika sudah mentok di ranjangnya. jeno dengan cepat langsung mengungkung renjun dan itu tentu saja membuat renjun panik dan juga takut.

"jen, lu mau ng-ngapain?"

"gue cuma mau mastiin sesuatu." bisik jeno di kuping renjun yg tentu saja membuat renjun merinding. tangannya pun tak tinggal diam untuk melepas kancing kemeja yg renjun kenakan.

"jen jangan!" teriak renjun panik.

"kenapa? gue tau kok kalau lu itu cowok, huang renjun?" ucap jeno yg suksen membuat renjun melotot dan terkejut.

"ma-maksud lu? si-siapa renjun?"

bukannya menjawab, jeno justru menggesekkan penisnya yg sudah menegang itu pada area selangkangan renjun.

"shhh ahhh jenohh berhentihhh."

jeno justru semakin menggesekkan kebanggaannya itu.

"shit ahh sialll. gue tegang." batin jeno.

"renjun, jujur sama gue, lu itu sebenernya cowo kan? karena gue bisa ngerasain kalau lu punya penis." ucap jeno yg langsung membuat renjun diam seribu kata.

jeno pun langsung bangun dari acara menindih renjun karena saat ini kebanggaannya itu perlu untuk dituntaskan. jeno tidak sebrengsek itu hingga tega memperkosa renjun sekarang. gak tau kalau nanti :v

"lu gak usah jawab, karena gue udah tau jawabannya." ucap jeno dan kembali bergegas ke kamar mandi.

renjun hanya bisa menghela nafasnya pasrah. mungkin penyamarannya memang cukup sampai disini. dan apa tadi? saat jeno menggesekkan aset nya pada aset renjun, renjun merasa seperti tersengat listrik dan itu sangat menyenangkan.

"astaga renjun, hapus otak kotor lu itu. ini pasti gara gara yangyang yg sering ngirim video bokep, otak gue jadi kotor gini. awas saja lu yang." gumam renjun. oke, poor yangyang :v

"lu jadi mau mandi gak? malah bengong." ucapan jeno sukses membuyarkan lamunan renjun.

"eh g-gue__"

"lu tenang aja, gue gak akan cerita sama orang, asal lu mau nurutin kemauan gue." ucap jeno dengan senyum smirknya.

"a-apa? jangan bilang lu mau ngajak gue s-sex?" tanya renjun gugup.

"hahaha, astaga. gue kira lu polos, ternyata otak lu udah berfikiran sejauh itu. kenapa, lu terangsang gara gara tadi gue gesek yah?" goda jeno yg membuat renjun sangat malu sekarang.

"bodoh, kenapa gue malah ngomong gitu sih ish. ini mulut licin amat." batin renjun mengutuk mulutnya sendiri.

"lu tenang aja, gue gak sebrengsek itu, gue cuma minta lu pura pura jadi pacar gue dan ikut gue pulang ke rumah untuk acara makan malam." ucap jeno yg lagi lagi sukses membuatnya terkejut.

"apa katanya tadi, jadi pacar pura pura, yang benar saja." batin renjun.

"a-apa? gue gak salah denger kan?" tanya renjun gugup.

"gue rasa kuping lu masih berfungsi dengan benar." jawab jeno datar.

"gimana? lu mau gak?" tanya jeno lagi.

"gak, gue gak mau." jawab renjun singkat padat dan jelas.

"oke, kalau lu gak mau sih gue gampang aja ngasih buku ini ke jaemin." ucap jeno sambil menunjukkan buku diary milik renjun.

"yak!!! gimana bisa buku gue ada sama lu!!" ucap renjun kesal. gimana bisa buku diary nya itu ada sama jeno, entahlah renjun juga tidak tau.

"1001 cara mendapatkan perhatian dari na jaemin." jeno membaca tulisan renjun di awal buku diary nya.

"jeno balikin!!" renjun mencoba mengambil buku diary nya dr jeno, tapi tentu saja tidak mudah.

"eits gak semudah itu huang." ucap jeno dan kembali membaca buku renjun.

"metode pertama, cari tau kebiasaan dan kesukaan na jaemin. metode kedua, pura pura terpeleset agar ditangkap dan ditolong na jaemin. metode ketiga, rajin membangunkan na jaemin. metode ke empat---"

"jeno stop!!" teriak renjun. jeno benar benar membuat renjun malu.

"hahaha, imajinasi lu tinggi juga. kebanyakan nonton drama pasti." jeno terus meledek dan menggoda renjun.

"oke gue mau pura pura jadi pacar tp balikin buku nya." ucap renjun kesal.

"iya nanti gue balikin. sekarang lu mandi sana. keringet lu udah kecium kemana mana." ucap jeno.

dengan sumpah serapahnya untuk jeno, renjun meninggalkan jeno dan berjalan menuju kamar mandi.

"nyebelin banget sih jadi orang, huhu mama renjun malu." gumam renjun.

"hahaha, renjun lucu juga. gue gak akan balikin buku ini, karena yg harusnya lu tulis tuh 1001 cara mendapatkan perhatian dari lee jeno, bukan na jaemin." ucap jeno.

secret! ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang