7

846 90 1
                                    

mulai saat ini renjun harus terbiasa dan menyesuaikan diri untuk tinggal di dorm the dreamies. namun ada satu hal yg belum bisa renjun atasi, yaitu bersikap biasa saja saat bersama dengan member the dreamies yg lain. ayolah renjun bahkan selalu berteriak saat melihat mereka di layar, apalagi sekarang di depan mata. tinggal serumah pula, ah rasanya ia ingin menyublim atau mencair saja.

setelah beradu argumen dan sedikit drama picisan perpisahan dengan kedua sahabatnya, hendery pun akhirnya mengizinkan renjun untuk tinggal di dorm.

sebelum ke dorm dreamies, renjun memilih untuk membeli McD terlebih dulu untuk para member, tanda pengenalan gitu biar gak terlalu canggung hehe.

tok tok tok...

jeno yg mendengar ketukan pintu pun langsung membukanya.

melihat pintu terbuka, renjun langsung menyodorkan McD yg ia bawa, dan setelah jeno menerima makanan itu, ia pun kembali menutup pintu tanpa mempersilahkan renjun masuk.

"lah kok ditutup lagi sih?" gumam renjun.

"siapa jen?" tanya mark.

"nih ada yg nganter McD."

"lah bukannya jaemin lagi ke beli makanan, kenapa lu pesen McD?" tanya mark bingung.

"lah, gue kira lu yang pesen mark?"

"enggak lah!"

diluar pintu, renjun masih diam mematung masih mencerna kejadian tadi.

"loh injun, kenapa diluar, ayo masuk." ajak jaemin yg datang entah dari arah mana.

"loh jaem, kok lu bisa bareng sama injun?" tanya mark.

"lah dari tadi dia diluar anjir, kalian kenapa gak bukain pintunya?" tanya balik jaemin.

"lah, jangan bilang lu yg ngasih McD tadi njun?" tanya jeno.

"iya emang gue, lu aja yg ngeselin. masa abis makanannya diambil, pintunya langsung ditutup lagi!" protes renjun.

"ya gue kira tadi grab food." jawab jeno cengengesan.

"sembarangan!!"

setelah cukup lama terjadi hawa hening, mark pun mencoba untuk mencairkan suasana.

"hay injun, jangan terlalu kaku seperti itu. kita gak gigit kok." ucap mark.

"ah gu-gue cuma sedikit gerogi." jawab renjun.

"haha santay aja jun, oh iyah kita selfie berdua yuk, mau gue up di bubble." ucap jaemin.

"lu yg ambil yh jun." jaemin menyerahkan ponselnya pada renjun dan renjun pun mengambil selfie nya.

" jaemin menyerahkan ponselnya pada renjun dan renjun pun mengambil selfie nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"heh! curang banget lu. masa cuma foto berdua." protes mark.

"terserah gue lah, lagian gue juga bosen foto sama lu berdua mulu." jawab jaemin.

"ya tuhan, kebaikan apa yg gue lakuin sampai bisa jadi member dan foto bareng sama dreamies. huaa mau nangis aja." ucap renjun dalam hati. sebenarnya saat ini renjun sedang menahan dirinya agar tidak melompat lompat saking bahagia nya. ingat, jaga image!!

"sekarang gimana kalau kita mengundi roommate." usul mark.

"benar, kita memiliki tiga kamar, itu artinya ada dua orang yg sekamar." ucap jaemin.

jeno datang dengan membawa kotak berisi bola warna warni.

jeno datang dengan membawa kotak berisi bola warna warni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nih biar adil, kita tutup mata ngambilnya. yg warna bolanya sama itu artinya jadi roommate." ucap jeno.

satu persatu dari mereka pun mengambil bola, dan yah mungkin takdir yg disengaja oleh author, renjun dan jeno mengambil bola dengan warna yg sama.

"yah renjun sama jeno." ucap mark terdengar kecewa.

"astaga, ini artinya gue satu ranjang sama cowok?" tanya renjun.

"tenang aja, ranjangnya ada dua kok." ucap jeno.

karena hari yg sudah semakin larut, mereka pun berlalu menuju kamar masing masing.

renjun tidak bisa tidak minum susu sebelum tidur. jadi sebelum ke kamarnya, ia menyempatkan ke dapur terlebih dulu.

"jun?" panggil jaemin.

"eh jaem, mau minum susu juga. gue bikinin mau?" tawar renjun.

"haha enggak kok, gue gak suka susu. lagian gue udah tinggi." ledek jaemin.

"maksud lu gue pendek gitu?" tanya renjun sinis.

"gue gak ada bilang gitu perasaan."

"ish nyebelin, jangan dibawa perasaan nanti baper." celetuk renjun asal.

"hahah, gue kesini cuma mau ambil gula merah." jawab jaemin.

"hah? gula merah buat apaan?" tanya renjun bingung.

"ngerujak."

"hah, lu lagi ngidam?"

"canda elah, buat dimakan aja sih, gue suka gitu soalnya. nyemilin gula merah sebelum tidur haha. yaudah gue duluan yah jun. oh iya, buatin susu juga buat jeno, dia sama kayak lu suka minum susu sebelum tidur." ucap jaemin dan berlalu pergi.

"gimana sih lu ren, katanya fans garis keras nya jaemin, tp soal ginian aja gak tau." dumel renjun dalam hati.

"njun, kenapa bengong? lu gak lagi kesambet kan?" tanya mark yg baru selesai dari acara renang malamnya.

"eh, enggak kok mark, gue lagi bikin susu." jawab renjun gugup.

"oke deh, minum susu yang banyak yah, biar cepet tinggi." ledek mark dan langsung berlari ke kamarnya.

"terus aja ledekin, padahal gue kan gak pendek. kalian aja yg gak mau bagi bagi tinggi badan!!" ucap renjun kesal.

secret! ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang