*Jaman sekarang yang cantik akan dihargai yang jelek dicaci,jangan terlalu bangga akan kecantikan karna malaikat maut ga akan terpesona melihatnya, kalian akan tetap merasakan yang namanya kematian*
Hari ini Qanara melakukan pemotretan untuk salah satu majalah remaja bersama mantan pacarnya yaitu lucas, seharusnya besok mereka melangsungkan pemotretan tapi dimajukan hari ini sehingga acara kumpul bareng sahabatnya terganggu
Mempunyai paras yang cantik dan body yang menarik merupakan keinginan semua perempuan,tak heran banyak yang iri akan kecantikan dan body goals yang dimiliki Qanara
Profesi model yang ia jalani membuat dirinya dikenal dan digemari oleh kalangan remaja
Dengan terus berlenggok didepan kamera dan fose yang ia dan lucas peragakan membuat acara pemotretan kali ini sukses seperti biasanya,tak heran banyak penggemar meminta mereka balikan,karna mereka cocok dan serasi, cemistry yang mereka berikan bisa membuat seseorang yang melihatnya baper
"pemotretan kali ini cukup" pekik sang fotografer
"gue cabut duluan cas" ucap Qanara sebelum pergi untuk mengganti pakaiannya
10 menit berlalu,qanarapun keluar dari ruang ganti,hari ini dia ada janji dengan sahabatnya dicafe biasa mereka kumpul
"lu mau kemana habis ini beb? " tanya lucas yang baru selesai mengganti pakaiannya
"gue mau kecafe tempat biasa kita kumpul " jawabnya sambil mengambil tas ranselnya
"cafenya giselle? " tanya lucas lagi
"iya,gue cabut duli" ucapnya meninggalkan lucas
"eee eh bentar" ucap lucas sambil memarik tangan qanara agar tidak pergi meninggalkannya
"apalagi? "tanya qanara saat berbalik menghadap lucas
"gue nebeng ya, mobil gue bannya bocor " ucap lucas momohon dengan mengacukan jarinya berbentuk huruf v
"ah males, ntar lu ganggu kita yang lagi kumpul " lebih tepatnya qanara yang merasa terganggu dengan adanya lucas
"masa lu setega itu sama mantan? Ga ingat kalau lu ditinggal daffi nebengnya ke siapa? " tanya lucas
"lu mah orangnya ga ikhlas,ya udah ayok" ucap qanara melempar kunci mobilnya kepada lucas
untung gue siap siaga batin lucas
15 menit berlalu akhirnya mereka sampai dicafe tujuannya,dengan tergesa-gesa qanara pergi tanpa mempedulikan lucas
"sorry-sorry gue telat" ujar qanara dan mengambil tempat duduk samping clara
"iya tahu,lu kan model" cibir clara membuat qanara memutar bola matanya malas
"Denger-denger lu kemarin pulang sama pak jeff ya ra? " tanya nafala yang membuat mereka kaget,begitupun qanara
Awalnya dia kaget "Dari mana nafala tau tentang hal itu ya?" tanyanya dalam hati
"beneran ra? "tanya lucas yang tak lain mantan pacarnya. Lucas yang baru datang kaget mendengar pertanyaan nafala kepada sang mantan.Namun qanara hanya mengangguk santai sebagai jawaban dan meminum lemon tea yang ada didepannya, entahlah,lemon tea siapa yang ia minum,yang jeles dia sangat haus makanya dia asal mengambil minum saja
"wah parah lo ra!gercep emang lo" tukas clara ga habis pikir sahabatnya bisa secepat itu pikirnya
Qanara sedikit berdecak"gercep paan ogeb? Kalau ga terpaksa gue ogah kali balik bareng pak songong, apalagi dia tetangga gue, mau taroh dimana muka cantik gue?" Qanara tak habis fikir dengan pemikiran clara,dia aja bingun kalau bertemu dengan pak songong,dia harus bagaimana?
"pak jeff tetangga lu,ra?" tanya clara girang berbeda dengan lucas yang wajahnya seperti ngajak perang,bagaimanapun dia masih menaruh hati kepada qanara dia belum siap melepaskan Qanara
"gue takut lu nantinya jatuh cinta sama pak jeff,ra" ujar giselle memberitahu,yang membuat qanara tersedak mendengarnya
"Uhuk uhukk" lucas langsung memberikan segelas air kepada qanara
"makanya kalau minum pelan-pelan beb" tegur lucas yang duduk disamping qanara
"amit-amit punya pasangan kayak dia, udah songong,kalau ngomong nyakitin, mana betah gue mending sama lucas daripada dia" jawab qanara membuat lucas merasa bahagia
"btw lu ngapain dimari kas? Kaga ada kerjaan lu sampai ikutan kita ciwi-ciwi gibahan? " tanya clara merasa tak senang dengan kehadiran lucas,takutnya lucas ngajak sahabat-sahabat pakboynya kesini
"suka-suka gue la,lu takut gue ngajak ipin kemari? " tanya lucas balik
"ya terserah lu mau ngajak siapa, yang jelas jangan ganggu kita-kita, tempat duduk banyak kali ga harus disini" jawab clara memgusir tapi dengan cara halus
Qanara yang hanya menyimak percakapan lucas dan clara mangut-mangut kagak jelas,dia merasa terselamatkan akan kehadiran lucas, kalau tidak sahabatnya pasti masih membahas tentangnya dengan pak songong, dia bingung mau jawab apa
Tangan yang awalnya menopang kepala,beralih mencomot stick kantang yang ada didepannya, jangan biarkan makanan dianggurkan,pikirnya
"kenapa lu sama lucas ga balikan aja,ra?kan kalian sama-sama jomblo" ucap nafala sambil menjauhkan makanannya dari qanara, enak aja dia main comot makanannya,tampang doang yang cantik,makan masih cari yang gratis
"pelit amat" tukas qanara dan merebut makanan nafala
Nafala hanya bisa mengusap dada melihat kelakuan sahabatnya yang tipis akhlak
"gue sama yang beb mah ga perlu balikan, langsung aja nikah yakan beb?" jawab lucas yang membuat qanara ingin memuntahkan isi perutnya
"gue ga mau nantinya keturunan gue minus kuadrat, kalau gue sama lu nikah kas" jawab qanara,dirinya yang minus nikah dengan lucas yang juga minus yang ada anak mereka minus kuadrat yakan? Semenjak kapan otaknya sepintar ini? Walaupun tampang lucas oke,tapi otaknya lucas masih dipenggadaian
"Mana ada gitu beb, seperti konsep dari matematika kalau negatif dijumlahkan dengan negatif maka hasilnya positif " balas lucas dengan senyum yang mengembang
"bagitupun kita kalau menikah keturunan kita akan menjadi luar biasa " tambahnya
"yang ada luar binasa kas"ejek clara yang tak ngaca
KAMU SEDANG MEMBACA
QANARA
FanfictionTanpa gibah hidup ku sunyi Gibah bagaikan pelangi yang menghiasi bumi Dan dilengkapi dengan sahabat yang sehobi Jadi lengkaplah pemupuk dosa yang abadi Tanpa ku sangka kamu yang dulu kubenci Menjadi teman hidup duniawi Hingga akhir nanti Tanpa kusa...