*Dari pelangi kita bisa belajar warnanya yang beragam membuatnya menjadi indah. dipandang*
*
*
*"put" sebelum kalimatnya selesai qanara lebih dulu mematikan sambungannya
"Untung mantan gue lu ra, kalau ga udah gue qurbanin lu dari dulu" gerutu lucas
***
Suasana canggung dirasakan oleh Qanara,gimana tidak orang yang membuat dia kesal hari ini dialah yang menolong dirinya, yang sudah dicampakkan oleh mantan dan sepupunya
Jeffri itulah nama orang yang sekarang berada satu mobil dengannya,perasaannya sekarang sedang gundah gulana, antara kesal dengan kagum,mau muji takut jatuh untuk kedua kalinya,tadi saja dia memuji pak jeff, yang didapatnya hanya ucapan pedas,jadi dia takut hal itu terulang kembali
Dalam hati Qanara bertanya darimana jeff tau alamat rumahnya, sedangkan mereka sejak tadi hanya diam tanpa suara,mau bertanya tapi gengsi,jadi lebih baik dia diam mengamati
Sejak tadi dia hanya diam menatap hujan yang masih deras, tanpa berniat untuk menatap pak jeff, tapi ada rasa ingin melihat sekilas cowok disampingnya,dengan ragu dia melirik sekilas pak jeff,awalnya melirik tapi malah menatapnya kagum akan visual yang dimilikinya, karna terlalu terpanah pak jeff yang awalnya fokus menyetir mengalihkan pandangannya dari jalan dan menatap Qanara
1
2
3Hanya persekian detik mereka berpandangan,Qanara lebih dulu berpaling,namun masih jelas senyuman manis yang diberikan pak jeff kepadanya, yang membuat perasaannya campur aduk ke nasi uduk
"Udah sampai" ucapan pak jeff membuat gue tersadar, kalau dia telah sampai didepan rumahnya
"Ini payung biar kamu ga kehujanan" ujarnya memberikan payung kepada Qanara
"Ga usah,gue gamau ngerepotin" balas Qanara ketus gatau terimakasih, dia sadar akan hal itu,diapun bingung mau ngomong apa
"kamu ga ngerepotin sama sekali,ambil saja payungnya, daripada kehujanan nanti kamu sakit" ucapnya perhatian dan menyerahkan payungnya ketangan Qanara
"Kalau hujannya udah reda,kamu bisa membalikkan payungnya kerumah saya,rumah saya disamping rumah kamu" tambahnya membuat Qanara kaget dan setengah melotot
Jadi meraka tetanggaan?sejak kapan? Batinnya bertanya
"Jadi kamu tinggal disamping rumah gue? Ko bisa perasaan yang punya udah pindah lama keluar kota? Kamu anaknya? " tanyanya bertubi-tubi,rasa penasaran melebihi rasa malunya
"Iya saya anaknya" jawaban pak jeff membuatnya terkejut,apa benar dia orangnya?
Ceklek, qanara membuka pintu kamarnya, dia masih ga menyangka kalau pak jeff tinggal disebelah rumahnya,hal itu sangat berbahaya baginya, jangan sampai pak jeff menceritakan kelakuannya waktu disekolah pada orangtuanya,ya walaupun papa dan mamanya sudah sering terpanggil kesokolah karna ulahnya
Setelah berganti pakaian, Qanara berniat untuk membuat kopi panas untuk menemaninya nonton drakor
"Pa tadi pagi waktu mama beli sayur,ibu-ibu pada ngomong kalau ada cowok ganteng yang tinggal disamping rumah kita,katanya dia mirip aktor korea yang waktu itu kita nonton"
KAMU SEDANG MEMBACA
QANARA
FanfictionTanpa gibah hidup ku sunyi Gibah bagaikan pelangi yang menghiasi bumi Dan dilengkapi dengan sahabat yang sehobi Jadi lengkaplah pemupuk dosa yang abadi Tanpa ku sangka kamu yang dulu kubenci Menjadi teman hidup duniawi Hingga akhir nanti Tanpa kusa...