*Pada Dasarnya Good Looking lebih diharga,dibandingkan
good Attitude.Padahal yang dibutuhkan dalam Kehidupan itu adalah Attitude yang baik**
*
*Setelah acara kumpul-kumpul tadi,merekapun membubarkan diri dari acara pergibahan yang diikuti oleh lucas, ga nyangka lucas memiliki banyak bahan untuk digibahkan, apalagi tentang junior dia tahu banyak
Merekapun meninggalkan gisella yang merupakan pemilik cafe tersebut, walaupun dia masih duduk dibangku SMA giselle telah mendirika bisnisnya sendiri yang berasal dari uang jajan yang ia tabung dari sekolah menengah pertama dan saat menduduki kelas sebelas dia sudah bisa mendirikan cafe,makanya dia ingin mengambil jurusan bisnis
"Lucas lu pulang sendiri aja ya, kalau ga minta jemput bang kelvin, gue males ngantar lu pulang" ucap qanara setelah sampai didepan mobilnya
"Ko lu gitu beb,jangan lupa lu udah janji mau ngantar gue pulang sampai rumah" jawab lucas tak terima
Qanara yang mendengar itupun berdecak sebal kapan dirinya berucap seperti itu?
"kapan gue bilang gitu tai? " tanyanya
"Gue lupa kapannya" jawab lucas terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Minta jemput sama bang kelvin aja" ujarnya lagi
"Ga akan sebaik itu bang kelvin, yang ada dia bahagia melihat gue ga pulang-pulang"balasnya kesal, mana mau abangnya itu berbuat sebaik itu kepadanya
"Ya udah buruan naik" teriak qanara yang sudah duduk manis,lucas yang melihat itu tercengang, sejak kapan tu bocah masuk mobil? Perasaan tadi masih berdiri disampingnya
"Buruan lucas sebelum gue berubah pikiran " tegasnya
Diperjalanan pulang lucas hanya diam mendengarkan musik yang dinyanyikan oleh qanara, suaranya tidak terlalu buruk untuk didengar
"Gue heran cas,kenapa setiap orang hanya menilai seseorang dari luarnya aja, dan apa haknya hingga bisa mengklaim seseorang itu buruk" ucap qanara tiba-tiba
"Gimana ya beb, orang lain pasti menilai seseorang itu dari luarnya dulu baru dalamnya,mereka menganggap buruk seseorang hanya dari luarnya yang belum tentu dalamnya buruk, makanya kita gaboleh menghargai seseorang hanya karna good looking tapi attitudenya juga" jawab lucas
"Setelah lulus lu mau ambil jurusan apa kas? " tanya qanara lagi
"Gue mau ambil jurusan imam yang baik, agar nanti pas gue tamat bisa langsung nikahin lu beb"jawab lucas sambil mengkedipkan matanya yang hanya dibalas senyuman olehnya
"Gue tunggu lu datang bersama keluarga kerumah gue" balas qanara
"Secepatnya beb,tunggu aja" ucap lucas serius
"Jangan biarkan orang lain masuk dalam hati lu beb, tutup rapat ya" pesannya lewat lirikan dia tersenyum manis kepada qanara
"Tenang kas, gue cuma akan berkelana,tapi hati gue cuma buat lu, mereka nantinya hanya akan berkeliaran dihalaman hati" jawab qanara sambil mengkedipkan sebelah matanya
"Lama-lama gue bisa diabetes kalau dekat lu beb" ujar lucas yang membuat qanara tertawa lepas
Lucas yang mendengarnya pun langsung menoyor kepala qanara cukup kencang.Membuat gadis itu mengaduh kesakitan
"Makanya kalau ketawa jangan kencang-kencang, horor tau. Ke kunti beb"ujar lucas sambil mengusap kepala qanara dam satu tangannya memegang stir
"Sembarangan kalau bacot, mana ada kunti secantik ini" ucap qanara memuji diri sendiri
"Buktinya ada,disamping" ucap lucas terkekeh sedangkan qanara cemberut tak terima dikatakan kunti
Ting,bertanda pesan masuk
Daffi
"setan lu dimana?bokap lu ngamuk depan rumah gue, nyariin elu tan"" bilangin aja gue lagi cari
calon mantu""Mantu mbah mu, lu dimana?biar gue jemput"
"gue lagi diperjalanan kerumah lucas ngantarin dia""ck, ngerepotin.tunggu disana gue jemput "
Sambungan pun terputus.
"eh kas bentar,pinggirin mobilnya" ucap qanara tiba-tiba
"kenapa? " tanya lucas bingung
Qanarapun keluar dari mobilnya, dan berjalan mendekati seseorang yang lucas tak tau siapa itu, dirinya hanya duduk diam mengamati qanara dari dalam mobilnya
"Udah? " tanyanya setelah qanara masuk dalam mobil yang dibalas anggukan oleh dirinya
Tittttttt titttt titttt, klakson mobil yang berada dibelakang mobilnya, dan ternyata mobilnya daffi,tingg
Daffi
"Turun,masuk ke mobil gue""mobil gue gimana? "
"biar lucas bawa pulang, ntar malam dia antar kerumah lu"
"OK"
Setelah berganti mobil tadi, qanara hanya diam tak bersuara, dia lagi males ngomong sama daffi, dan begitupun dengan daffi
Namun apalah daya qanara yang tak tahan akan kesunyian pun,memulai percakapan "fi ngomong dong, sunyi ae ke kuburan "
Daffi hanya melirik sekilas, lalu fokus kembali pada jalanan.Tak hilang akal qanarapun menghidupkan musik dengan sangat keras
"bujuk buset, kecilin suaranya ra. Yang ada gendang telinga gue budek ntar" teriak daffi
"makanya ngomong"balasnya
Daffi menghela nafas berat, dia bukannya gamau ngomong, dirinya masih sangat ngantuk, baru juga dia terlelap,udah dibangunin sama kembaran papanya yang minim akhlak,ga anak ga bapak sama-sama nyusahin, pikirnya
"lu sakit fi? "tanya qanara meletakkan tangannya kedahi daffi,yang langsung ditepis
"Ya elah fi, gitu amat jadi sepupu.Lu marah sama gue? Atau bokap gue? " tanyanya dengan wajah bersalah
"gue ga marah,cuma lagi males ngomong" jawabnya
"mending gue nyanyi daripada ngajak lu gelut" ujarnya
![](https://img.wattpad.com/cover/253242827-288-k394959.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
QANARA
FanfictionTanpa gibah hidup ku sunyi Gibah bagaikan pelangi yang menghiasi bumi Dan dilengkapi dengan sahabat yang sehobi Jadi lengkaplah pemupuk dosa yang abadi Tanpa ku sangka kamu yang dulu kubenci Menjadi teman hidup duniawi Hingga akhir nanti Tanpa kusa...