BAB 13

407 72 13
                                    

Jason mulai melangkah menghampiri Natasya, namun lagi-lagi ia kalah cepat dengan Kevin. Pria itu sudah memberinya minum dan membawa Nat pergi dari lokasi, Bryan dan Evan yang menyaksikan hal itu hanya menatap miris ke sahabatnya ia lalu merangkul Jason untuk kembali ke kelas.

************************************
Natasya berjalan mengikuti Kevin, ia membawanya sedikit menjauh dari kerumunan dan duduk berdua di bawah pohon dekat sekolah.

"Cape ga Nat ?." Tanya Kevin.

"Engga malahan aku merasa lebih sehat dari sebelumnya."

"Diminum dulu Nat."

"Iya kak thanks ya."

Mereka berdua keasikan mengobrol sampai lupa kalau waktu pulang sekolah telah tiba, semua siswa mulai berhamburan keluar. Natasya pun beranjak dari tempatnya namun lengannya di cegah oleh Kevin.

"Nat, nanti malem ada acara ngga ?."

"E-enggak kak kenapa ?."

"Mau ngga dinner sama gue ?."

Natasya sedikit berfikir ia takut tidak dibolehkan oleh mamanya.

"Kalau masalah izin nanti biar gue yang ke rumah Lo buat izin sama orang tuamu Nat." Imbuh Kevin.

"Emmm... Boleh deh."

"Okey gue kerumah Lo jam 7 malam ya."

"Okey kak see you duluan ya." Ujar Natasya.

Natasya berjalan menuju kelasnya ia sempat berfikir seharian ini ia belum melihat Jason. Namun buru-buru ia mengalihkan fikirannya tentang Jason yang notabene sudah menjadi kekasih orang. Di kelas ia sempat berpapasan dengan Caca yang kebetulan juga mau pulang.

"Nat...Nat...Nat... Ada berita heboh." Ujar Caca rempong.

"Kenapa ?."

"Lo tau ga tadi pas lo lomba gue lihat Jason ada di aula, terus..."

Belum sempat Caca meneruskan ceritanya Natasya memotongnya cepat. "Bukan urusan gue lagi ya Ca, stop bicarin Jason di depan gue, eneg gue dengernya." Ujar Natasya mengambil tasnya dan berlalu pergi.

"Nat....Nat...!!!." Ujar Caca memanggil Nat. Namun yang di panggil tak sedikit pun menoleh. "Kenapa sih si Natasya aneh banget, tumben tumbenan dia bodo amat sama si Jason, biasanya kan dia yang paling update dan heboh." Ujar Caca dan berjalan menuju parkiran.

Devano telah menunggunya di depan gerbang sekolah, begitu melihat Natasya ia langsung melambai. "Haii bocil." Ledeknya.

"Haii om."

"Eh sembarangan!! Ngawur kamu ini, muka kaya Justin Bieber gini dibilang om-om." Protes Vano.

"Lagian cantik cantik gini dibilang bocil."

"Yaudahh iya Tante."

"Ihhhshh kok tante sih." Protes Natasya.

"Mau pulang ngga ? Apa mau ribut disini ?"

"Ya mau lah dasar om om." Maki Natasya.

Vano pun melajukan mobilnya sambil menahan tawa, tingkah adiknya memang selalu menjadi moodboosternya. Ketika sampai di lampu merah Vano seperti melihat seseorang yang ia kenal mengendarai mobil Honda jazz warna merah, konsentrasinya sedikit buyar. Natasya yang pusing karena mobil dibelakang sudah klakson klakson mencoba menyadarkan kakaknya.

"Kak..!! Kak...! Halloooo." Ujar Natasya mengayunkan tangannya di depan wajah Vano.

"Eh-eh i-iya kenapa ?." Ujar Vano salah tingkah.

MY PRINCE IS A BAD BOY (JASON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang