BAB 7

402 65 0
                                    

Minggu pagi yang cerah di kota Semarang, jalanan yang basah setelah diguyur hujan membuat kota yang panas itu menjadi sedikit lebih sejuk. Natasya bangun dari tidurnya dengan mata yang segar, dan tubuh yang bugar.

Pukul 06.00

Ia berniat olahraga pagi ke salah satu GOR Tri Lomba Juang di Semarang. Ini pertama kalinya ia pergi sendiri menyusuri kota Semarang dengan Grab. Selesai mandi pagi dan berganti pakaian ia memesan Grab. Nat pun turun ke meja makan mengambil sepotong roti dan segelas susu sebagai sarapannya.

"Pagi sayang, mau olahraga ?" Tanya mamanya.

"Iya nih ma udah lama, ga olahraga"

"Mau kemana ? Sendiri aja ? emang kamu tau tempatnya ?"

"Sendiri aja naik grab ini udah pesan lagi otw drivernya, nanti kalau nyasar suruh jemput kakak hehe kan dia tau daerah Semarang" Ujar Nat sedikit tertawa.

Tiba-tiba Devano datang dari belakang dan ikut bergabung. "Siapa juga yang mau jemput lu"

"Yaudah bisa pulang sendiri!!." Jawab Nat ketus

"Oke bener ya, awas kalau telfon ngerengek."

"Tinn...Tinn...." Mobil Grab datang.

"Oke byee!!!" Nat pun berlalu pergi setelah sebelumnya mencium pipi mamanya. "Daaaa mama"

Mamanya pun melambai "Hati-hati sayang"

Setelah Nat pergi kini tinggal Devano dan mamanya.

"Semalam pulang jam berapa kak ?" Tanya mamanya.

"ee..Jam 2 ma" Jawab Vano sedikit takut.

Rena mengelus puncak kepala putranya dengan sayang. "Nak, kamu kan sudah besar sudah bisa bedain mana yang benar mana yang salah, ini bukan waktunya lagi kamu main-main seperti dulu. Sudah saatnya ada masa depan yang harus kamu perjuangkan." Jelas mamanya.

"Iya ma Vano tau, tapi tolong jangan kasih tahu papa ya ma soal ini" Ujar Vano memohon.

"Cepat atau lambat papamu juga akan tau nak, kamu tau sendiri tabiat papamu seperti apa sekali ia dikecewakan sampai nanti pun ia akan ingat dan menggunakan kesalahanmu itu sebagai senjatanya."

Vano menghirup nafasnya dalam. "Iya ma, bantu Vano merubah diri Vano ya ma."

"Iya sayang mama akan bantu sebaik mungkin untuk anak mama"

Mereka pun saling berpelukan di meja makan.

********************
Nat pun menghampiri mobil Grab yang sudah menunggunya di depan gerbang.

"Mbak Natasya ya ?" Tanya bapak itu.

"Iya benar pak"

"Silahkan masuk mbak"

Nat pun masuk ke dalam mobil tersebut. "Ke GOR Tri Lomba Juang ya pak"

"Baik mbak"

15 menit berlalu Nat pun sampai ke lokasi yang dituju. Di sana sudah ramai banyak orang yang ingin berolahraga, ia pun melakukan sedikit pemanasan sebelumnya.

"Wah ramai juga ya" Ujarnya sembari meregangkan otot-ototnya.

Nat pun mulai jogging mengitari lapangan. Ternyata banyak muda-mudi yang seumuran dengannya tengah jogging bersama pasngannya.

"Andai Jason ada disini pasti gue seneng banget" batinnya.

Lima putaran lapangan entah keajaiban datang dari mana saat tengah beristirahat ia tak sengaja berpapasan dengan Jason yang tengah sama sama membeli minuman.

MY PRINCE IS A BAD BOY (JASON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang