BAB 14

465 80 12
                                    

Keesokan harinya Natasya berangkat ke sekolah seperti biasa. Ia masih kepikiran atas kejadian semalam, ia pun belum sempat berterimakasih langsung kepada Jason.

Tiba-tiba Caca datang mengagetkan Natasya. "Doooorrrrr!!." Natasya pun refleks memukul tangan Caca.

"Awwww sakit Nat." Rintih Caca.

"Lagian ngagetin aja." Ujar Nat pembelaan.

"Eh btw gimana semalam dinner nya ? Lancar ?."

Nat sedikit lesu untuk menjawab. Namun ia mencoba menceritakan semua nya kepada Caca secara detail.

"Hah serius ?!!!." Ujar Caca dengan mata melongo

"Iya ca terus gue harus gimana ?."

Caca sedikit berfikir. "Kalau menurut gue ya Jason udah paham deh sama bahasa tubuh lo, lagian kata lo Jason juga udah ada cewe, terus lo masih mau nemuin dia ?."

"Ya gimana ya Ca, gue cuma gaenak aja."

"Natasya... Lu jadi orang jangan terlalu baik, Ntar di begoin."

Natasya hanya diam dan sedikit berfikir hingga tanpa disadari bel sudah berbunyi, sekarang adalah mata pelajaran yang di ampu oleh Bu Fatma. Semua siswa memperhatikan dengan baik selama pelajaran berlangsung termasuk Natasya dan Caca.

"Baik anak-anak karena jam pelajaran ibu sudah selesai kalian boleh istirahat selamat siang." Ujar bu Fatma.

"Siang bu...." Ujar semua siswa bersamaan.

Semua siswa langsung berhamburan ke kantin sekolah. Seperti biasa Natasya membawa bekal dari rumah yang telah disiapkan oleh mamanya. Tiba-tiba Natasya ingin makan di rooftop sekolah. Ia pun pergi ke sana membawa bekalnya. Sesampainya di atas ternyata sepi, anak laki-laki yang pernah ia temui tidak ada disana. Ia pun duduk di sebuah bangku dengan posisi membelakangi tangga. Saat hampir selesai tiba-tiba ada seseorang yang mengajaknya bicara.

"Enak makannya, kok ga nawarin sih gue laper." Ujarnya.

"Enak, lagian udah habis kalau mau ke kantin lah."

"Gaada duit." Ujar laki-laki itu.

Nat pun bersiap mengeluarkan uang sakunya, dan berbalik melihat laki-laki itu. Begitu terkejutnya dia melihat seseorang itu adalah Jason. Tanpa berpikir panjang Nat pun langsung membereskan perlengkapan makannya dan bersiap turun, namun buru-buru Jason menahan lengannya.

"Nat..." Cegah Jason.

"Lepasin je." Natasya mencoba melepasnya namun lengan Jason lebih kuat darinya.

"Kenapa sih lo menjauh dari gue, salah gue apa ?."

"BANYAK!!!." Hentak Natasya. Ia mencoba menahan air matanya yang mulai memanas. "Lo dari dulu ga pernah sedikitpun ngelirik gue ngelihat perjuangan gue, saat gue sakit pun lo baik karena lo kasihan sama gue dan ga lebih dari itu, terus bisa-bisanya sekarang lo tanya ke gue, salah lo apa.?!"

"Tapi gue sayang sama lo Nat." Satu kata ajaib terlontar dari mulut Jason.

Natasya tertawa sinis. "Hahaha sayang ?! Terus tu cewe lo anggap apa ?."

"Cewe ? Cewe yang mana ?!"

"Jangan pura-pura bego."

Jason nampak berfikir, sejauh ini ia tidak dekat dengan siapapun. "Maksut lo cewe yang di instastory gue?."

Natasya diam tak menjawab, ia mencoba mengalihkan pandangannya.

"Itu Cici gue."

Natasya malu bukan kepalang, bisa-bisanya ia tak mencari tahu dulu asal usulnya dan langsung to the point bertanya pada Jason.

MY PRINCE IS A BAD BOY (JASON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang