BAB 9

431 68 3
                                    

Dua hari berlalu setelah kepulangan Nat dari rumah sakit. Kini ia sudah siap kembali ke sekolah. Kali ini orang tua Nat jadi lebih over protective dari biasanya. Natasya tidak diperbolehkan jajan sembarangan dan harus membawa bekal ke sekolah demi terjaminnya kesehatan Nat.

"Sayang bekalnya dibawa ya, nanti jangan lupa dimakan."

"Iya mama, Nat berangkat dulu ya."

"Iya sayang, hati hati ya." Ujar Rena mencium kening putrinya.

"Ma, Vano berangkat juga ya"

"Hati-hati ya kak, jagain adikmu"

"Siap ma."

Mereka berdua pun pergi menuju sekolah Natasya. Sepulangnya Natasya dari rumah sakit Tuan Zen langsung terbang ke luar negeri untuk beberapa Minggu kedepan, sehingga Vano yang bertanggung jawab atas fasilitas Nat untuk pergi ke sekolah.

"Makasih ya kak, Nat masuk dulu"

"Eitss tunggu dulu, inget pesan kakak kemarin waktu kamu dirumah sakit ya."

"Iya kak" Ujar Nat dengan senyum sedikit terpaksa.

Vano pun mempersilahkan Nat untuk turun lalu pergi menuju kampusnya. Sedangkan Natasya ia langsung masuk menuju kelasnya. Begitu terkejutnya ia saat membuka pintu kelasnya, ternyata teman-temannya memberikannya surprise atas kembalinya ia ke sekolah. Natasya sungguh terharu.

"Selamat kembali ke sekolah Natasya" Ujar teman-temannya.

Nat pun sontak menutup mulut karena kagum. "Terimakasih teman-teman" ujarnya.

"Selamat kembali ke sekolah teman sebangku ku, akhirnya aku ngga kesepian lagi" Ujar Caca sembari memeluk Natasya.

"Ini pasti ide mu, ya kan ca ngaku ga lo." Tuduh Nat.

"Bukan, ini bukan ide gue tapi ide dia." Ujar Caca sembari memajukan dagu nya menunjuk ke arah belakang Nat.

Nat menoleh ke arah yang di maksud, di depan pintu telah berdiri seorang laki-laki yang sekarang berjalan mendekat ke arahnya.

"Selamat kembali ke sekolah Nat." Ujar laki-laki itu sembari mengulurkan bunga yang ia sembunyikan dari belakang tubuhnya.

"Kak Kevin..." Ujar Nat sedikit kaku. "Makasih ya kak" sambungnya sembari menerima bunga pemberian Kevin.

"Sama sama Nat, selamat belajar kembali di sekolah ini, yaudah gue kembali ke kelas dulu ya, jaga kesehatan" Ujar Kevin dan berlalu pergi.

Nat pun hanya mengangguk dan tersenyum.

"Cieee cieeeee....." Sorak teman-teman Nat. Ia pun hanya tersipu malu.

*******************
Suara sorakan teman-teman Nat rupanya terdengar sampai ke telinga Bryan dan Evan yang kebetulan lewat. Ia pun menyaksikan dari luar dimana Nat tengah berdiri membawa bucket bunga yang lumayan besar.

"Eh eh eh.. bentar Van" ujar Bryan menstop langkah Evan.

"Apaan ?"

"Itu si Natasya dikasih bunga sama siapa ? Gede amat ?"

"Weehhhh iya loh, gede banget. Tapi siapa yang kasih ?" Ujar Evan keheranan.

"Yee lu Van ditanya malah balik nanya."

"Ya kan gue gatau."

"Menurut lo mungkin ngga sih kalau Jason ?." Tanya Bryan.

"Ya ngga lah, tolol. Orang mobil Jason aja belum ada di parkiran kan tadi."

MY PRINCE IS A BAD BOY (JASON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang