BAB 6

410 62 3
                                    

"Mampir dulu kak" Tawar Nat.

"Makasih Nat lain kali aja ya, gue duluan" jawab Kevin dari dalam mobil.

"Yaudah makasih ya kak hati hati" sembari dada ke arah Kevin.

Sepeninggalan mobil Kevin ia pun segera masuk rumah dan menuju kamarnya, sepertinya ini hari berat untuknya.

************************************

Natasya meletakkan tas sekolahnya di kursi belajar dan langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur. Pikirannya terus tertuju pada Jason, bagiamana jika nanti Jason berasumsi bahwa dia adalah cewe gampangan setelah kejadian tadi, tapi seberapa pedulinya Jason dengannya bahkan diliriknya pun tidak, eiiitsss bukan tidak tapi belum xixi.

"Tapi apa mungkin Jason akan berfikir sejauh itu ? Seberapa pedulinya ia denganku" Ujar Nat pada dirinya sendiri.

"Kluntinggg." suara notifikasi hp Nat berbunyi.

Tanpa berlama-lama ia pun membukanya, ternyata hanya notifikasi facebook rekomendasi teman baru kemudian diletakkannya kembali hp tersebut.

"Kluntinggg." Suara yang kedua.

Tangannya meraih kembali hp tersebut. "Apalagi sihh ah orang lagi ga mood ganggu aja."

Begitu terkejutnya Nat notifikasi kali ini berbunyi 'Je_winata10 menerima permintaan anda' ia langsung melompat kegirangan bukan main, kasur yang tadinya rapi kini berubah menjadi kapal pecah semenjak notifikasi tersebut berbuyi, sungguh bucin luar biasa.

"Demi apa ? demi apa ? Gue ga mimpi kan ini ? Aaaaaaaggggghhhhhh akhirnyaa" Ujar Nat sedikit berteriak melompat lompat diatas ranjang tidurnya.

Devano yang melewati kamarnya tak sengaja mendengar teriakan Nat yang cukup memekakkan telinga, ia pun meraih gagang pintu dan membukanya.

"Ada apa sih Nat kok-" ucap Vano terputus. Begitu terkejut nya ia melihat kamar adiknya, bantal guling berjatuhan bed cover yang tidak beraturan dan Nat yang berdiri diatas ranjang tanpa rasa bersalah. "Astaga kamarmu kenapa ? Lu baik baik aja ? waras kan ?." Sambung Vano.

"Eng...enggak papa kok kak hehe aku lagi seneng aja" balas Nat.

"Seneng sih seneng tapi ga gini juga kalik kasihan mama beresinnya malah kamu berantakin lagi"

"Iya iya nanti Nat beresin bawel amat"

"Emangnya lagi seneng kenapa sih ? Pacar baru yaaa" ledek Vano.

Nat pun turun dari tempat tidurnya berjalan menuju pintu kamar dan berusaha mendorong kakaknya keluar. "Bukan urusan kakak, minggir sana ganggu aja"

Vano pun berusaha mencegahnya namun belum sempat melawan pintu tersebut sudah tertutup. "Jangan lupa kenalin ke kakak dulu ya dek" Ujar Vano dari luar.

"Apaan sih, dasar rusuh" gumamnya.

"Aaaaa Jason akhirnyaaa gue seneng banget, oke oke tenang Nat tenang kita mulai stalking fotonya dari awal siapin jantung lo sebelum turun ke ginjal" gumamnya pada diri sendiri.

Ia menarik nafasnya dalam dalam bersiap memulai perpostingan surga duniawi, tidak banyak foto postingannya tetapi bagi Nat itu sungguh mengesankan. Foto pertama adalah foto Jason di pintu mobil dengan outfit casual lengkap dengan sepatunya. Tatapannya tajam dan tetap memberikan kesan dingin namun familyable banget. Foto kedua adalah fotonya menggunakan stelan Jas hitam, berkacamata, membawa sebuah bucket bunga cukup besar dan tersenyum lebar itu cukup membuat jantung Nat mulai tak sehat.

"Kyaaaaahhhhhh" Teriak Nat sembari menenggelamkan wajahnya di dalam bantal. Ia tak sanggup lama-lama menatap layar ponselnya yang bisa-bisa membuatnya gila.

MY PRINCE IS A BAD BOY (JASON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang