Esok pagi Jason sudah bersiap lebih awal dari biasa. Ia menyisir rambut dengan kedua tangannya dan menyemprotkan parfum ke seragam sekolahnya. Setelah dirasa rapi dan wangi ia turun menghampiri Helena dan mamanya di ruang makan.
"Sarapan dulu je."
"Nanti aja di sekolah ma, Jason berangkat dulu ya." Ujarnya sembari mencium tangan mamanya.
"Hati-hati ya."
"Duluan ya ci."
"Iya je hati-hati." Jawab Helena yang sedang menggoreng telur di dapur.
Jason melajukan mobilnya kerumah Natasya. Sesampainya disana ia turun dan mengetuk pintu rumah Nat. Munculah Devano yang membuka pintu rumahnya.
"Masuk je." Ujar Vano dan diikuti Jason dari belakang.
"Sini nak jason sarapan bareng." Ujar Rena yang tengah mempersiapkan makanan dan dibalas senyuman oleh Jason.
"Om Zen masih di luar kota Tante ?."
"Iya nanti malam baru sampai Semarang katanya." Jawab Rena.
Baru saja mereka akan sarapan terdengar klakson mobil dari luar, Nat yang kebetulan lebih dekat dengan pintu keluar langsung berjalan kearah pintu melihat siapa yang datang pagi-pagi setelah Jason.
"Eh ada kak Kevin, tumben pagi-pagi kesini ada apa kak ?."
"Mau jemput kamu Nat, berangkat bareng yuk."
Natasya langsung mematung di tempat, mimpi apa dia semalam hingga dua cowo ganteng ini mengajaknya berangkat bersama.Terdengar suara teriakan mama Rena dari dalam membuyarkan lamunannya. "Siapa Nat yang datang ?."
"Kak Kevin ma."
"Suruh masuk sarapan bareng aja." Ujar Rena.
Jason yang mendengar jawaban Nat langsung menghentikan aktivitasnya. Sedangkan Kevin yang tidak menyadari mobil Jason diluar juga terkejut melihat Jason duduk disamping Vano.
"Duduk vin, Nat tolong ambilin Nasi dan lauknya untuk Kevin."
Nat kembali mematung dan melihat Jason sekilas, dilihatnya wajah Jason yang nampak tidak suka. Namun karena perintah mamanya ia pun tak sanggup membantah, diambilnya nasi beserta lauk pauk yang ada ke atas piring Kevin, Kevin pun menerimanya dengan wajah puas dan merasa menang telak diatas Jason.
"Mau bareng siapa nih Nat udah ada dua pangeran tuh yang jemput lu jadi kan ga nyusahin gue." Goda Vano di teras depan memecah keheningan setelah sarapan.
"Apaan sih kak." Ujar Nat menoel lengan Vano.
Setelah Natasya memilih dan menimang ia akhirnya memilih bareng dengan Jason.
"Sebelumnya gue minta maaf ya kak, gue milih bareng Jason soalnya ada sesuatu yang harus gue beli bareng dia untuk tugas sekolah, jadi maaf banget nih kak Kevin harus repot repot kesini." Ujar Nat panjang lebar.
Ekspresi Jason yang tadinya murung langsung kembali bersinar tatkala mendengar ucapan Natasya, namun ia sedikit heran sejak kapan Nat bilang akan membeli sesuatu untuk tugas sekolah ?, Tapi tak mengapa bagi Jason yang penting kedudukannya seri dengan Kevin setelah kejadian tadi.
"Oh oke Nat gapapa next time bisa kok, kalau gitu gue duluan ya." Ujar Kevin dengan sedikit kecewa.
"Yang sabar ya broo cinta emang butuh perjuangan." Ujar Vano menepuk pundak Kevin sebelum ia berlalu pergi.
"Yaudah kita berdua juga cabut dulu ya Van." Ujar Jason.
"Berangkat dulu kak bye!!."
"Hati-hati je jagain adik gue satu satunya yang paling bawel gaada serep soalnya." Canda Vano kemudian dibalas hentakan kaki dan desisan dari Natasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE IS A BAD BOY (JASON)
Teen Fiction" lu kok diem aja sih, bantuin gue cepet!! " pinta Natasya sembari mengulurkan tangannya ke atas. Jason yang melihat tingkah Natasya enggan membantunya, ia berlalu pergi meninggalkan Nat yang terduduk di lantai tanpa berucap apapun dan tanpa tindak...