"loh kok diambil pak ?" Tanya Jason.
Sambil mengangkat kunci miliknya pak Beni berpesan. "Ini sebagai jaminan nanti sepulang sekolah temui bapak diruang BP" ujarnya lalu melangkah pergi meninggalkan Jason yang masih bengong.
"SIAL!!" umpatnya.
************************************
Jason melangkah pasti menuju ruang kelasnya, ia sempat melawati ruang kelas Nat namun ia tak menoleh sedikit pun. Natasya yang tak sengaja melihatnya menatap Jason dari ujung pintu ruang kelas sampai ke ujung jendela belakang dan menghilang.
"Natasya kamu ngelihatin siapa ?"
Natasya tersentak. Batinnya berkata "lihatin masa depan saya pak"
"Kok diem aja ? Kan bapak sudah bilang, di mata pelajaran bapak semua harus fokus kalau ga fokus mending gausah ikut" ucap guru killer tersebut.
"I-iiya pak maaf." Jawab Nat menunduk
"Kembali ke penjelasan bapak di depan." Sambung guru killer tersebut
Ditempat lain Jason tengah menyiapkan nafas nya menghirup udara dalam dalam sebelum ia mengetuk pintu kelasnya.
"Tok...tok..tok.."
Terdengar suara dari dalam. "Masuk."
"Permisi bu, mau ijin masuk."
"Telat lagi je ?" Ujar bu Fatma.
"Hehe.. iya bu kesiangan" ujarnya. Jason tak mau ditanya tanya lebih lanjut, ia memilih menjawab seadanya.
"Kamu ini kebiasaan, silahkan duduk"
"Terimakasih bu"
Untuk kali ini ia selamat, mapel yang di ampu oleh bu Fatma cukup menyelamatkannya dari omelan-omelan yang tak ingin ia dengarkan.
"Je, lu telat beneran gara-gara kesiangan ? ga biasanya." Ujar Bryan sedikit berbisik.
"Berisik, diem lu kaya gatau gue aja." Jawab Jason.
Sepanjang pelajaran perutnya tak henti hentinya berbunyi, hingga waktu bel istirahat itulah puncaknya. Setelah bu Fatma meninggalkan kelas, jason buru buru memasukkan buku bukunya kedalam laci meja, tangannya tak sengaja memegang sesuatu. Ya, sebuah kotak. Ia pun menarik sedikit kotak itu keluar dilihatnya sebuah sandwich lezat didalamnya.
"Je ke kantin yuk" ujar Bryan.
Buru buru Jason memasukkan kembali kotak makan itu ke dalam laci, ia tak mau Bryan mengejeknya dan mengira ia membawa bekal makanan ke sekolah, itu sangat menjatuhkan harga dirinya di sekolah.
"Duluan aja ntar gue nyusul." jawab Jason.
Sepeninggalan Evan dan Bryan, Jason mengeluarkan kembali kotak itu diatasnya tertulis 'selamat makan Jason'
"Enaknya jadi orang ganteng, gak punya pacar ada aja yang perhatian" gumamnya.
Ia pun melirik keadaan sekitar sepertinya aman, kelasnya sedang kosong. Ia pun segera melahap habis sandwich tersebut. Setelah dirasa kenyang kini giliran tenggorokannya yang terasa sesak dan kering.
"Gila kali tu yang ngasih sandwich ga sekalian sama minumnya, mau bikin gue mati kali ya." Ujarnya.
Buru-buru ia pergi ke kantin menyusul Bryan dan Evan.
#Natasya pov
Perut Nat yang terasa lapar mendorongnya untuk buru - buru pergi ke kantin. Seperti biasa Nat dan Caca memesan Bakso kuah yang ada di kantin sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE IS A BAD BOY (JASON)
Fiksi Remaja" lu kok diem aja sih, bantuin gue cepet!! " pinta Natasya sembari mengulurkan tangannya ke atas. Jason yang melihat tingkah Natasya enggan membantunya, ia berlalu pergi meninggalkan Nat yang terduduk di lantai tanpa berucap apapun dan tanpa tindak...