Talitha[Eight]

716 273 341
                                    

Bel istirahat berbunyi...

PERANGKO yang bisa disebut dialah Ethan, Kiki dan Misel buru buru keluar kelas untuk menemui Talitha di lapangan, karena mereka takut kalau Talitha akan kenapa kenapa nantinya. Talitha pingsan? Bahkan tadi mereka sempat memikirkan itu.

"Eh bentar deh," sergah Misel membuat Kiki dan Ethan berhenti berjalan dan menengok ke arah Misel.

"Apa sih Sel!" geram Ethan.

"Kok si Litha gak ada di lapangan." Misel yang melihat ke arah lapangan Tidak ada Talitha disana, mumpung kelas mereka ada di atas dan di lantai dua jadi agak kelihatan lapangan sekolahnya.

"Lah iya terus dia kemana?" tanya Kiki.

"Dia di UKS!" sahut Alvin yang baru saja melewati mereka bertiga.

Sedangkan tiga perangko itu tercengang mendengarnya. Bagaimana Alvin bisa tahu?

Baru saja Misel ingin bertanya lagi dengan Alvin, Alvin sudah menghilang saja dari pengelihatannya.

"Gue rasa Alvin itu setan deh." Kiki yang kini ngeri dengan Alvin.

"Eh Ki, lo jangan ngadi ngadi!" seru Ethan.

"Buktinya baru aja beberapa menit tuh anak udah ngilang aja gak tahu kemana," terang Kiki.

"Udah jangan dengerin apa kata si Kiki. Ngablu diamah!" Misel yang lanjut berjalan untuk menghampiri Talitha di UKS.

"Kasihan deh lo Ki gak di dengerin sama Misel," Ethan memeletkan lidahnya meledek Kiki.

"Gpp walaupun Misel gak perduli sama gue tapi gue tetep perduli sama dia."

Ucapan Kiki membuat Misel membulatkan matanya kaget, apa apaan ini.

"Diem deh, bucin mulu lo Ki." Misel menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Gue cuma bucinin lo doang Sel! Bukan yang lain!" Kiki menyahut.

"Astaga! Lo kesambet apa sih Ki tumben-tumbenan lo gombalan si Misel," di perjalanan menuju UKS ada saja obrolan yang selalu mereka omongin, gak ada habis habisnya emang.

"Kesambet apaan kek bukan urusan lo Than." Kiki mencibir pelan.

"Eleh-eleh, tukang ngambek dasar." Ethan yang berlagak seperti sedang membujuk anak kecil.

"Najis!" Kiki langsung menjauh dari Ethan.

"Gak boleh ngomong najis Ki emang si Ethan kotoran apa." Misel angkat bicara yang sedari tadi hanya diam.

"Dia mah lebih dari kotoran," sungut Kiki.

"Ngeselin lo Ki kayak Bu Rina." ungkap Ethan.

"Ehemmm... kenapa kamu sebut nama saya!" Ethan diam kaku ditempat seketika tubuhnya menjadi merinding tiba tiba. Perlahan Ethan membalikkan tubuhnya. Ethan cengir cengir sendiri dan ternyata yang baru saja berdehem itu Bu Rina.

"Eh i-bu, ibu udah makan kan? Yang jelas pasti udah dong,"

"Mampus lo Than!" Kiki terbahak.

"Tadi kamu bilang apa?! Saya ngeselin gitu?" hardik Bu Rina kepada Ethan.

"Enggak Bu, ibu salah dengar kali mana mungkin ibu ngeselin ibu kan baik banget, cantik pula jangan marah-marah dong," Ethan yang sedari tadi selalu memuji Bu Rina. Agar dirinya tidak kena hukuman.

"Makasih lho udah dari lahir ibu cantik. SEKARANG HORMAT DI DEPAN TIANG BENDERA ETHAN ALDEBARAN SULISTO!" ancam Bu Rina dengan wajah yang bisa bisa membuat semua murid takut.

"la-riii!" kini Ethan berlari kencang agar tidak kena hukuman dari Bu Rina guru yang sangat mendongkolkan bagi Ethan.

Misel dan Kiki pun malah jadi ikut ikutan berlari padahal, mereka gak salah kan? Emang semua ini salah Ethan.

Talitha [SUDAH TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang