Talitha[Four]

966 309 454
                                    

KELAS 11 IPS 1 sekarang sudah berkumpul semuanya di lapangan karena mereka akan ada jam permainan bola basket bersama Pak Anton guru yang bisa dibilang tegas dalam peraturan apalagi ada yang melanggar aturan dari dia.

"Pak jangan main basket dong panas tahu, nanti kulit saya hitam kan jelek jadi gak ada yang mau sama saya." sahut salah satu siswi membuat semua orang tertuju padanya.

"Kulit kamu putih aja gak ada yang mau sama kamu!"

Jleb kata-kata yang keluar dari mulut Pak Anton sangat menyakiti banget.

Orang yang di katain Pak Anton tadi langsung cemberut dan menghentakkan kakinya kesal.

"Ayo semuanya baris dengan rapi bapak akan contohkan terlebih dahulu gerakannya kalian harus cepat untuk menangkap gerakan yang Bapak contohkan."

Lepas itu Pak Anton langsung mencotohkan gerakan permainan bola basket kesemua murid 11 IPS 1 semua murid memperhatikan Pak Anton begitupun dengan Talitha.

"Sudah paham semuanya?" tanya Pak Anton.

"Sudah Pak," jawabnya serempak.

"Dari urut Absen pertama, Ali mana?"

"Saya pak," yang bernama Ali pun maju ke depan untuk mempraktekkan apa yang sudah di contohkan tadi.

"Oke bagus, sekarang giliran Alvin."

Alvin kini maju kedepan dengan keadaan tidak memakai seragam olahraga Pak Anton geram melihatnya karena ada satu murid yang tidak menuruti peraturannya.

"Kenapa kamu gak pakai seragam olahraga kamu?!" tanyanya dengan nada sedikit kesal.

"Lupa." bohong Alvin, Talitha langsung menengok ke arah Alvin dimana dia sedang dimarahi oleh Pak Anton.

"Halah alasan pasti kamu sengaja kan tidak mau mengikuti pelajaran saya?!" bentak Pak Anton.

"Mungkin!" jawaban Alvin malah membuat Pak Anton naik pitam.

"Sekarang lari 20 kali keliling lapangan tanpa ada istirahat sedikitpun!"

Talitha tidak enak hati dengan Alvin seharusnya dia yang sekarang berada di posisi Alvin.

Talitha pun menghampiri Alvin dan Pak Anton untuk menyatakan kejujuran yang sebenarnya.

"Maaf Pak ini bukan salah Alvi saya yang ceroboh tidak membawa seragam pelajaran Bapak. Tetapi Alvin lah yang mengasih seragam olahraganya ke saya." Alvin langsung melirik tajam ke arah Talitha.

"Yaudah kamu yang lari 20 kali keliling lapangan Alvin kamu kembali ke barisan kamu."

"Biar gue aja lo balik ke barisan lo!" bisik Alvin pelan di telinga Talitha.

Semua murid kaget ketika melihat Alvin yang menggantikan hukuman buat Talitha.

"Sebentar lagi, gue bakalan di hujat," batin Talitha yang sudah mulai mendengar bisikan tidak enak dari teman-teman sekelasnya.

Alvin mulai berlari untuk menjalankan perintah Pak Anton sedangkan Talitha hanya diam di tempat dan melihat Alvin yang sudah mengelilingi lapangan.

"Oke lanjut ke absen berikutnya!" seru Pak Anton.

Selang beberapa menit kemudian akhirnya jam pelajaran Pak Anton sudah selesai juga membuat satu kelas bisa bernafas lega. Talitha yang langsung pergi ke kantin untuk membeli Air putih dan dikasihkan air itu kepada Alvin.

"Si Litha kemana dah udah hilang aja tuh anak!" sungut Kiki yang melihat sekeliling lapangan tidak ada Talitha disini.

"Ke kelas mungkin yaudah yuk samperin dia!" seru Misel dan mereka bertiga pun pergih ke kelas untuk menemui Talitha.

Talitha [SUDAH TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang