Talitha[Twenty Three]

309 69 57
                                    

SELAMAT MALAM

TALITHA KEMBALI^^

MAAF SUDAH BIKIN GANTUNG KALIAN SAMA CERITA INI.

HAPPY READING

"Ja–di aku anak haram Bun?" pertanyaan Talitha berhasil membuat mereka menoleh ke belakang. Dara membulatkan kedua matanya jangan-jangan Talitha mendengar semua ucapan yang mereka lontarkan tadi.

"Berati aku bukan anak kandung dari bunda sama ayah? Tapi aku ini adalah anak haram?" Talitha meringis pelan. Kini dadanya sesak luar biasa semua tubuhnya pun panas dingin air mata yang sedari tadi Talitha bendung akhirnya menetes juga ke bawah.

"BUN JAWAB PERTANYAAN AKU?!" Dara tidak kuasa menahan tangisnya seharusnya Dara dan Galang tidak harus bertengkar di ruang tamu sampai-sampai Talitha melihat kejadian yang tidak pernah Dara inginkan.

Galang tertawa melihat Talitha yang sedang menangis Talitha melirik Galang dengan tatapan yang sulit di artikan. Apa maksudnya Galang menertawakan dirinya.

"Anak haram gak ada gunanya hidup di dunia!" Masih dengan tawanya Galang berbicara seperti itu. Talitha mengepalkan kedua tangannya karena tidak suka dengan perkataan Galang.

"A–yah barusan bentak aku?" tanya Talitha sembari menghapus jejak air matanya di pipinya.

Dara melangkah maju ke depan untuk mendekap tubuh Talitha tetapi Talitha berusaha menahan Dara akan tidak berada di dekatnya.

"Litha kamu salah dengar semua yang ayah kamu bilang itu gak benar, percaya sama bunda sayang."

Talitha tidak menghiraukan Dara, sekarang pikiran Talitha menjadi kacau. Talitha berlari keluar rumah dengan keadaan yang sedang menangis.

Sedangkan di dalam rumah Dara menjatuhkan dirinya ke bawah dengan hati yang sakit ketika melihat Talitha keluar dari rumahnya. Dara tidak tahu kalau Talitha mendengar perbincangan antara dirinya dengan Galang di bawah mungkin saja kalau Galang pulang dengan keadaan tidak mabuk tidak akan seperti ini.

Di persimpangan jalanan yang sepi Talitha masih terus saja menangisi. Talitha melihat ke kanan kiri kini jalanan sangat sepi tapi Talitha tidak memikirkan itu yang Talitha pikirkan agar hatinya menjadi sedikit lebih tenang.

Mengetahui kejadian tadi membuat Talitha syok setengah mati. Bagaimana bisa orang tuanya menyembunyikannya dari Talitha.

"Sejahat ini dunia ke gue." sambung Talitha yang sedang memeluk dirinya sendiri.

Talitha duduk di tepi jalanan, dengan kepala yang merunduk. Talitha mengelap sisa air matanya percuma dia menangis karena kita sebagai manusia tidak bisa mengembalikan keadaan.

Tiba-tiba ada motor yang berhenti di depannya Talitha tidak bisa melihat jelas siapa orang itu. Karena orang itu memakai helm jadi tidak kelihatan.

"Lo ngapain malam-malam di sini?" tanya orang tersebut yang membuka helmnya lalu beralih menatap Talitha.

Langsung Talitha mendongakkan kepalanya ke atas ketika mendengar suara itu yang sangat mirip dengan Alvin dan memang benar sekarang yang sedang di hadapannya itu ialah Alvin.

Alvin pun duduk di sebelah Talitha Talitha memalingkan wajahnya pelan. Karena Talitha malu Talitha habis menangis pasti sekarang matanya menjadi sembab.

Tangan Alvin beralih memegang wajah Talitha lalu Alvin melihat mata Talitha yang sembab sepertinya Talitha terlalu banyak menangis pikir Alvin.

"Ayo gue antar pulang." ajak Alvin lembut Talitha menggeleng tidak setuju dengan ajakkan Alvin membuat Alvin mengerinyit bingung dengan jawaban dari Talitha.

Talitha [SUDAH TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang