Talitha[Twenty One]

286 68 30
                                    


Maaf kayaknya udah tekat banget deh buat update:"

Sekalinya update, langsung dua ya kawand.

Jangan lupa di double juga, vote sekalian komen. Biar tambah semangat akunya buat ngetik ceritanya.

HAPPY READING


RUANGAN yang sangat hening di dalam kelas 11 IPS 1. Sekarang sedang ada ujian matematika mendadak, semuanya pun wajahnya berubah menjadi pusat pasi karena diantara mereka sama sekali belum ada yang belajar.

Kertas ujian itu pun sudah di bagi rata, mereka sudah mendapatkan kertas itu masing-masing. Dan tinggal mengisi jawaban yang tepat untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Berbeda dengan Talitha dan Alvin. Mereka duduk sangat tenang dengan tangan yang sudah mulai mengisi beberapa soal yang bisa di bilang sangat rumit. Talitha kini sedang mengerjakan soal nomor enam tanpa adanya kesulitan. Sedangkan Alvin, Alvin hampir saja selesai. Alvin beranjak dari tempat duduknya lalu mengasih lembar jawaban itu ke Bu Rina selaku guru mata pelajaran matematika. Teman-teman kelasnya tidak heran lagi melihat Alvin yang lebih awal selesai mengerjakan ulangan marena mereka pun sudah tahu bahwa Alvin itu pintar.

Setelah Alvin, lanjutlah Talitha. Talitha tersenyum melihat jawaban yang telah Talitha isi Talitha berharap semoga hasil jawabannya, benar semua dan Talitha bisa mendapatkan nilai di atas rata-rata.

"Bu saya sudah selesai," ujar Talitha. Bu Rina tersenyum hangat. Betapa bangganya mempunyai murid seperti Alvin dan Talitha yang mengerjakan ujian sangat cepat.

"Baik, silakan kamu tunggu di luar kelas." suruh bu Rina Talitha mengangguk. Talitha berjalan keluar kelas lalu Talitha duduk di depan koridor sekolah. Talitha melihat ke sekeliling sekolahan ini sangat sepi mungkin karena lagi di jam pelajaran berbeda jika lagi istirahat. layaknya seperti sedang berada di pasar swalayan.

Di luar kelas ekor mata Talitha sama sekali tidak melihat kehadiran Alvin di sekitar sini lantas Alvin pergi kemana? Atau Alvin pergi ke roftoop. Tapi kayaknya enggak mungkin entahlah Talitha tidak mau memikirkan Alvin dulu Alvin selalu saja membuat hatinya menjadi resah.

Satu jam berlalu yang mengerjakan ujian matematika akhirnya sudah selesai semua. Dan mereka di beri waktu lima belas menit untuk istirahat. Talitha masih duduk di tempat yang sama lalu Misel menghampiri Talitha dengan wajah yang bisa di bilang sedang pusing.

"Gila sih bisa-bisa mati konyol gue ngerjain ujian matematika mendadak kayak gini. Pusing kepala gue rasanya mau minum obat Bodrex lima tablet deh." racau Misel Talitha malah tertawa pelan melihat sahabatnya yang pusing habis ujian matematika.

"Kalau lo minum Bodrex lima tablet nanti gue bakalan dapat besek." kata Talitha.

"Lo nyumpahin gue meningoy Tha?" tanya Misel.

"Engga juga," jawab Talitha. Misel memajukan bibirnya sedikit ke depan. Karena kesal dengan Talitha.

"Tha otak lo pintar juga ya kalau soal matematika kenapa bisa gitu sih."

"Anugerah dari Tuhan," balas Talitha seadanya karena Talitha juga tidak tahu kalau dia ahli dalam pelajaran matematika.

"Bangga deh gue punya sahabat yang pinter kayak lo!" Misel langsung merangkul pundak Talitha dan tersenyum manis.

"Harus dong haha!" Tawa mereka pun kini pecah dan menjadi sorotan publik teman-teman kelasnya.

"Bdw, gue boleh gak nginap di rumah lo?" tanya Misel.

Talitha [SUDAH TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang