Talihta [Thirty Six]

202 52 94
                                    

^Happy reading^^

Jangan lupa di koment di setiap paragraf-nya!

JAM pelajaran sudah di mulai Pak Heru selaku guru Ilmu pengetahuan sosial sedang menjelaskan beberapa materi di kelas XII IPA 2. Membuat Talitha mengantuk karena Talitha tidak suka dengan pelajaran sejarah yang baginya sangat membosankan.

Talitha mulai menulis setiap kata yang di ejakan kepada pak Heru karena katanya disuruh di catat di buku agar tidak lupa dengan pelajaran yang sedang pak Heru bahas hari ini.

Tes

Setetes darah turun dari hidung Talitha kini darah itu jatuh dan mengenai bukunya dan catatan itu sangat di penuhi dengan darah. Qori-teman sebangku Talitha melirik Talitha kaget karena banyak darah di buku Talitha karena sangat panik Qori refleks berteriak membuat semua perhatian kelas ini tertuju ke arahnya.

"PAK LITHA MIMISAN!" teriaknya kencang pak Heru langsung ke meja Talitha dan melihat kondisi Talitha yang sedang mimisin membuatnya meringis.

Wajah Talitha pun sekarang berubah menjadi pucat rasa pusing itu kini kembali menghantam kepala Talitha.

"Tha kening lo panas banget." Qori memegang kening Talitha yang terasa panas.

"Talitha kamu ke UKS aja ya. Qori bapak minta tolong kamu antar Talitha sekarang!"

Mendengar suruhan dari pak Heru kini Qori perlahan memapah Talitha menuju ruang UKS belum sampai di jalan tubuh Talitha sudah terjatuh ke lantai.

"Qor gue gak kuat," ujar Talitha terbata bata.

"Litha sedikit lagi sampai gue yakin pasti lo kuat!" Qori terus memapah Talitha sampai ruang UKS.

Pertahanan Talitha runtuh Talitha terkulai lemas di lantai matanya pun mulai terlelap. Qori menepuk-nepuk pipi Talitha berusaha untuk membangunkan Talitha tetapi sama aja Talitha tidak bangun sama sekali.

Di koridor ini Qori melihat ke kanan dan kiri untuk mencari orang membantu Talitha membawanya ke ruang UKS. Tepat di depannya sekarang ada kedua orang remaja Qori langsung berteriak meminta tolong membuat kedua remaja itu langsung berlari cepat ke tempat Qori dan Talitha sedang berada.

"Lho Litha kenapa?" tanya orang tersebut yang sepertinya kenal dengan Talitha.

"Kayaknya dia pingsan habis mimisan tadi di kelas." jujurnya.

Orang itu tak segan-segan membopong tubuh Talitha dan bergegas cepat menuju ke ruang UKS.

Di dalam ruangan UKS Talitha sedang di periksa oleh petugas UKS membuat seseorang yang menolongnya tadi menunggu di depan dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan. Di dalam sana sudah ada Qori yang setia menunggu Talitha terbangun dari pingsannya. Qori melihat ke tubuh Talitha yang sedikit terbuka langsung tercengang tubuh Talitha banyak bintik-bintik merah, tapi pikir Qori itu hanya bekas gigitan nyamuk mungkin saja Talitha lupa memakai autan.

Pintu UKS terbuka menampakkan wajah Alvin yang begitu khawatir tadi Alvin sempat mendengar Talitha masuk ke ruang UKS dan langsung Alvin pergi ke UKS untuk mengetahui keadaan Talitha. Tidak menunggu waktu lamabkini Alvin menghampiri Talitha yang sedang pingsan di atas brankar, lalu Alvin melirik Qori yang tidak berani menatap matanya. Aura dingin membuat Qori takut dan buru-buru Qori keluar dari UKS.

Sekarang di ruangan ini hanya tersisa Alvin dan Talitha. Alvin melihat wajah Talitha yang berbeda seperti biasanya kini wajahnya sangat pucat dan Alvin memegang tangan Talitha yang begitu panas.

Perlahan Talitha membuka matanya dan melihat ke sekeliling ruangan ini sangat asing baginya banyak sekali bau obat yang tiba-tiba menusuk di hidungnya.

Menoleh ke kiri ternyata sudah ada Alvin di sampingnya.

Talitha [SUDAH TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang