Soobin sedang fokus dengan buku buku di depannya. dirinya berinisiatif mengerjakan soal soal di dalamnya, siapa tau besok di kumpulkan. tiba tiba pintu terbuka, Taera dengan hoodie miliknya yang kebesaran di tubuhnya. Soobin mendekati Taera yang langsung duduk di tepi ranjangnya.
"ada apa Ra?"
"antarkan aku pulang"
Soobin mengamati wajah Taera sekilas, lalu berdiri mengambil kunci motornya.
"ayo"
Taera beranjak berjalan di belakang Soobin.
Soobin sudah memakai helmnya, begitu juga Taera. melajukan motornya di atas rata rata menuju rumah Taera. bukan karena ugal ugalan tapi ini sudah pukul 10 malam.
Soobin sudah sampai di depan rumah Taera. melepas helm miliknya lalu milik Taera.
"masuk" ucap Taera lalu masuk duluan.
Soobin turun dari motornya, lalu menyusul Taera masuk ke dalam rumah.
Soobin mendapati Tzuyu duduk di sofa, melirik Taera yang naik menuju kamarnya lalu duduk di sebelah Tzuyu.
"ma, maaf nganterin Taera kemalaman" ucap Soobin tak enak
"harusnya mama yang minta maaf. kamu selalu repot karena Taera." ucap Tzuyu
"tidak apa ma," jawab Soobin tenang
"kamu gak papa kan Bin? Taera tidak melukai kamu kan?" ucap Tzuyu khawatir
"tidak ma, Soobin tidak apa apa kok"
"maafin Taera, ini salah mama. Taera mewarisi sifat itu dari mama" sesal Tzuyu
"tak apa ma. Soobin yakin Taera tak berniat melukai Soobin." ucap Soobin menenangkan
Tzuyu memeluk Soobin, mengusap punggung lebar milik Soobin dengan lembut lalu melepaskannya. Tzuyu tersenyum dengan mengusap rambut Soobin sayang.
"duduk dulu, mama buatin minum" ucap Tzuyu berlalu ke dapur
Soobin menghela nafas lega. ia pikir dirinya akan di marahi habis habisan. Taera datang dan berdiri di depannya. Soobin bingung, menatap Taera yang juga menatapnya.
"ada apa Ra?"
"ikut aku"
Taera berjalan ke arah kamarnya. Soobin memilih mengikuti daripada menerima harus menerima konsekuensinya nanti.
Soobin sudah masuk ke kamar Taera, lalu duduk di tepi ranjang. Taera menutup pintu kamarnya lalu duduk di sebelah Soobin.
"apa mama sama papa tidak marah kalau aku di sini Ra?"
"tidak akan"
Soobin bingung, juga merasa tak enak. ia tau Tzuyu dan Taehyung orang baik, bahkan sudah mempercayakan Taera padanya. tapi jika seperti situasi saat ini apakah benar benar baik baik saja?
"tidur" ucap Taera
Soobin pasrah. setelah bertemu Taera ia tak pernah bisa melawan. bukan karena cemen atau apa, tapi hanya tak ingin kekasihnya ini sampai mengeluarkan mainannya.
Soobin berbaring. Taera menyelimutinya sebatas pinggang. setelahnya Taera berbaring di sebelah Soobin lalu memeluknya.
"peluk" cicit Taera
lagi lagi Soobin menurutinya. jangankan hanya pelukan, menikah pun Soobin mau. hanya saja ia belum punya modal saat ini.
Soobin mengubah posisinya memeluk Taera. mengusap pelan punggung Taera.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFUSED - TAETZU √
Fanficsequel SWEET BUT PSYCHO 21+ WARNING!!! mohon bijak sudah ada peringatan di awal. 🤭🤭🤭 cerita ini mengandung halu dan bukan kenyataan bersifat garing dan tidak menarik dan sangat pasti wajib banyak typo up hanya sesuai mood ✌️ jika bingung dengan a...