4.

436 19 12
                                        

Taera memutuskan ikut Soobin pulang, dan tentu Soobin tak bisa menolaknya. Soobin masih sayang tubuhnya untuk tidak di gunakan Taera sebagai media menyalurkan bakat melukisnya.

Soobin membuka pintu kost dengan Taera di belakangnya.

"apa kau berkenan masuk Ra?" ucap Soobin hati hati

Taera tak menjawab, menarik Soobin masuk ke dalam dan menutup pintunya.

"aku haus" ucap Taera lalu duduk di tepi ranjang Soobin.

kost hanya satu ruangan, dengan fasilitas kamar mandi dalam. cukup luas untuk Soobin, dengan satu sofa kecil dan tv serta meja dapur komplit dengan wastafel dan kompor. Soobin menambahkan kulkas kecil dengan hasil mengumpulkan uang jajannya.

Soobin mencukupi kehidupannya dengan bekerja di cafe sederhana milik bibinya. hari kerja Soobin hanya Sabtu dan Minggu, itu sudah permintaan bibinya. karena jika pulang sekolah kerja, itu akan sangat melelahkan dan mengganggu kegiatan belajar Soobin.

Soobin meletakkan jus di nakas sebelah ranjangnya.

"aku mau mandi dulu" ucap Soobin lalu meraih handuk dan masuk ke kamar mandinya.

Taera meraih jus buatan Soobin, meneguknya hingga tersisa setengah lalu meletakkannya. Taera merebahkan tubuhnya di ranjang Soobin, menghirup aroma Soobin yang menguar di sini.

Soobin keluar menggunakan boxernya dengan handuk menggantung di lehernya. Taera menoleh, mentap tubuh Soobin yang berhias luka akibat ulahnya.

"dimana kotak p3k milikmu?" ucap Taera beranjak dari rebahannya.

"di laci nakas"

Soobin mengusak rambut basahnya lalu meletakkan handuk di rak depan kamar mandi. Soobin mendekati Taera dan duduk di sampingnya. Taera dengan telaten mengobatinya lalu memplester setelahnya.

"selesai" ucap Taera lalu mengecup setiap plester yang menempel di bahu Soobin.

"makasih" ucap Soobin dengan senyum.

"baiklah, sekarang aku yang mandi"

Taera beranjak ke kamar mandi, meraih handuk lain dan membawanya masuk. Soobin beranjak ke lemari kecilnya, mencari pakaian yang sekiranya pas di tubuh Taera.

Taera keluar dengan handuk melilit di tubuhnya.

"hanya ini yang ku punya"

Soobin memberikan kaos kebesaran dan boxer yang sudah tidak muat untuk dirinya. Taera menerimanya dan kembali ke kamar mandi. Soobin mengambil kaos dan memakainya, lalu duduk di sofa menyalakan tv.

Taera keluar dan duduk di sebelah Soobin.

"Bin, Jaemin mengikutimu. makanya aku memaksa ikut denganmu." ucap Taera tiba tiba

"benarkah?"

"iya. aku tau Jaemin tidak menyukaimu. dan itu karena aku" jelas Taera memainkan ujung kaos Soobin.

Soobin mengusap kepala Taera sayang.

"jika ingin pulang bilang, biar aku yang mengantarmu. apa kau sudah bilang sama mama atau papa jika disini?"

"belum. nanti saja. mereka juga tau aku hanya memilikimu, pasti nanti mereka menghubungimu" jelas Taera menyenderkan kepalanya ke bahu Soobin.

belum genap 5 menit Taera bicara, ponsel Soobin berdering. Taehyung menelponnya.

"iya ada apa pa?"

"apa Taera bersamamu?"

"iya pa. Taera di tempatku"

CONFUSED - TAETZU √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang