Chapter: 04

9.3K 1.5K 164
                                    

MET BACA!~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Suasana awkward terjadi cukup lama pada ayah dan anak ini. Hingga Claude mulai berbicara.

"Jadi, Athy adalah kakak, dan (y/n) adalah adik?"-Claude

"Athy.....Athanasia......"

"Athanasia ya"

"Apa kau tau arti nama itu?"

  Athanasia mengeratkan pegangan tangannya pada tangan (y/n). (y/n) yang merasakan pegangan ditangannya, mengeratkan pegangan tangannya juga, membuat Athy tidak gugup.

Athanasia memiringkan kepala, menandakan dia tidak tau arti namanya.

'Aku pura pura tidak tau saja deh' -athy

'Apa maksudmu kak?'

'Namaku itu adalah nama [Raja] yang tidak boleh dimiliki sembarang orang'

'Tapi kak, kau kan seorang putri, memangnya tidak boleh?'

'Itu.......tidak berlaku padaku'
.
.
.
.
.
.

'Sabar ya, athanasia nanti juga pantes kok kamu milikin, tunggu aja.....' -(y/n) diam diam tersenyum miring.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Untuk seorang anak, terlebih lagi pada anak perempuan, beraninya dia menggunakan nama itu" -Claude

"Kalau dia masih hidup, tubuhnya langsung ditarik hingga putus pun tidak akan cukup". Sambungnya

'Bahkan, tidak dimiliki oleh seorang Claude yang adalah seorang raja' -athy

'Aku tau itu kak'

Athanasia kaget, dan berusaha menutupi keterkagetannya dengan biasa saja.

Dengan satu kalimat yang diutarakan (y/n), Athanasia berpikir tidak perlu menjelaslan panjang lebar tentang nama raja yang dia miliki.

'Karena itu Claude tidak menyukai namaku' -athy

'Mungkin saja dia akan membunuhku kan?'

(y/n) yang mendengar kata kata 'Kaka' nya ini, memijat pelipisnya.
'Ternyata nyebelin juga ya denger secara langsung, ni anak nethink* an terus nih' -batin (y/n)

// nethink* = negativ thinking = bepikiran buruk

"Kenapa kau diam saja? Makan." -Claude

"Adikmu bahkan sudah mengambil kue macaron ke lima nya, sejak kau melamun" -Claude

Mendengar hal itu, athy langsung menolehkan kepala nya ke arah (y/n) yang ada disebelah kiri nya.

Dan, benar saja dia melihat (y/n) yang mulutnya penuh karena mengunyah makanan yang dia konsumsi.

Ternyata, sejak tadi Claude berbicara, (y/n) memakan makanan yang disediakan di atas meja. Walau sudah dilarang sama athanasia, (y/n) tetap memakannya.

'Larangan adalah sebuah perintah'
'Lagian kan sayang kue enak begini didiemin aja....Mubazir' -pikir (y/n)

(y/n) memakan makanannya dengan tersenyum seperti orang ga makan setahun. Melihat hal itu, athanasia mengarahkan pandangannya ke arah kue stroberi yang ada dihadapannya.

Dengan ragu, dia ingin mengambil garpu yang ada disamping kue itu. Tapi sebelum itu Claude menatap athanasia dengan intens.

"Aku sudah sengaja memesan makanan yang disukai anak anak" -Claude

"Kalau kau tidak makan, aku tidak ada pilihan lain, selain menghukum orang orang yang membawakan ini" sambungnya

"S-s-selamat m-makan" -ucap athanasia sambil bergetar

•THE TWINS OBELIA• (fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang