Chapter: 12

7.3K 1.3K 131
                                    

MET BACA~~
.
.
.
.
.
.
.
.
Sejak saat itu, Felix dan Lily selalu memperhatikan perasaan hati si kembar. Dan ketegangan suasana masih tetap sama

"Anu, tuan putri-.." -Lily

"Main bunga ga seru. Ayo kita pulang" Athanasia berdiri meninggalkan taman bunga sambil menarik (y/n), sepertinya dia ingin menghindari pembicaraan.

Beberapa kali pun mereka menghindari pembicaraan tadi, tapi tetap masih tidak nyaman, suasana diantara mereka belum berubah

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'Jangan begitu dong, toh dia bukan ibu asliku' -batin athy

Ya,

Mereka sekarang sedang berada di sebuah ruangan, athanasia sedang membaca buku, (y/n) cuma membolak-balikan buku yang ada di pegangannya.

Terlihat disana Felix dan Lily sedang membicarakan sesuatu berdua, di pojok kamar

Sepertinya setelah mereka membicarakan hal yang si kembar tidak ketahui itu, mereka berdua pergi keluar ruangan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

DI LUAR RUANGAN

"....katanya di istana Raja tidak ada batu rekaman yang menyimpan rupa nona Diana" -Felix

"Begitu ya, sayang sekali...." -ucap Lily kecewa

Mereka saat ini sedang membicarakan batu rekaman, itu adalah benda sihir yang dapat menyimpan rupa seseorang selama 30 detik.

Tanpa mereka sadari Athy dan (y/n) sedang memperhatikan dari jauh (:nguping) pembicaraan tadi.

"Padahal saya ingin mempertemukan nona Diana dengan tuan putri..." -kata Felix sedih

'Kak, apa kau tidak merasakan hal aneh?' -(y/n)

'Oh...kau merasakannya juga? Kupikir hanya aku saja' -athy

'Aku juga punya hati loh kak...' -(y/n)

'Hehee..iya iya' -athy

'Aku merasa aneh kenapa Felix sangat baik kepada Ibu?' -athy

'Iya...padahal reaksi Papa kemarin sangat mencurigakan' -(y/n)

"Akan saya sampaikan kepada yang mulia" -Felix

Atensi si kembar kini kembali kepada Felix dan Lily

"Kalau dengan kekuatan yang mulia, beliau pasti bisa menyampaikan ingatan itu langsung" -Felix

"Ah! Walau tidak obyektif dan jelas seperti batu rekaman, tapi bisa menyampaikan image-nya kepada tuan putri" -sambungnya

'Hah? Si Claude bisa menggunakan sihir seperti itu? Memangnya ada ya cerita seperti itu dari bagian yang kubaca?' -batin Athy

"Tapi...apa yang mulia akan mengizinkan hal seperti itu?" -tanya Lily khawatir

"Ini demi tuan putri, saya akan coba memintanya " -Felix

"Kalau begitu saya akan langsung ke tempat yang mulia..."

"JANGAN!"

Felix dan Lily menoleh ke arah belakang, dimana disana ada (y/n) dan athy yang sedang berdiri

"Gak mau" -ucap athy mengepalkan tangan

"Tuan putri..."

"Jangan bicarakan Ibu pada Papa" -athy

"Kenapa tuan putri?"

"Papa tidak suka kalau membicarakan Ibu" -(y/n) kali ini mengangkat suara

•THE TWINS OBELIA• (fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang