Chapter: 13

7.4K 1.3K 287
                                    

MET BACA~~
.
.
.
.
.
.
.

"Sudah datang?"

Si kembar dan Felix disambut dengan hangatnya oleh Claude yang sedang duduk disinggasana ruang tamu

"Iya, yang mulia, saya bertemu tuan alpheus didepan" -Felix

"Paman putih!" -athy

"Putih?" -Claude bingung

"Karena mirip guguk putih" -(y/n)

".........." -Claude terdiam, mengalihkan pandangan dan menutup mulutnya, menahan agar suara tertawa tidak keluar.

//padahal Claude kalo ketawa gak ditutupin pasti ganteng...π-π

'Oh? Dia tertawa!' -si kembar

"Sebutan yang pantas untuk orang yang selalu besar mulut." -Claude

Claude melihat lurus kedepan, tepatnya ke arah Felix yang sedang menggendong si kembar

"Sekarang kau sudah seperti pengasuhnya, ya." Claude tersenyum miring kepada Felix dan mengatakan kalimat tadi dengan nada menyindir

"Heheheeh" -Felix tersenyum malu, sambil menurunkan athy dan (y/n) dari gendongannya

'Sepertinya itu bukan pujian deh'  -athy&(y/n)

Si kembar berjalan ke arah singgasana Claude yang ada didepan mereka. Tapi athy berjalan kebelakang kembali untuk memberikan permen lolipop tadi ke Felix

Felix yang menerima lolipop tadi memasang wajah bingung, dan memegang lolipop tadi, dan kembali ke posisi *istirahat di tempat

(*Ituloh, yang pas upacara, pembina upacara lagi pidato, kan istirahat ditempat tuh....kangen sekolahh π-π)

"Saya dengar tuan alpheus juga memiliki anak laki laki seumuran tuan putri" -Felix

"Bukankah dia cocok untuk menjadi teman tuan putri" -sambungnya

(y/n) memberhentikan langkahnya disamping kiri singgasana. Dan Athanasia berhenti disamping kanan, tepatnya dia berhenti untuk melihat kumpulan patung emas yang ada disana.

'Wahh lihat emas ini, aku ambil sedikit pun tidak akan ketahuan!' -batin athy senang

Saat athanasia sedang asik melihat patung emas tersebut, Claude dan (y/n) menatap Athanasia dengan pandangan yang sama, datar.

Athanasia pun kaget ditatap seperti itu oleh (y/n) dan Claude, karena tatapan mereka benar benar sama.

'K-kenapa aku seperti melihat dua naga disini' -batin athy keringat dingin


//Like father like daughter

"Jadi (y/n) akan punya teman?" ucap (y/n) mengalihkan atensinya dari athy ke Claude

"Rasanya kesal, membayangkan ada tiga anak kecil berlarian di istana." -Claude

"Aku paling benci hal berisik"

"Apalagi anak laki laki yang mirip Roger Alpheus" -sambungnya

'Haha...itu memang agak...' -batin Felix

"(y/n) ternyata kau berat, ya" -Claude mengangkat (y/n) seperti mengangkat anak kucing. (Yang diangkat lewat perut ituloh, kebayang kan? Pasti lah, aku maksa:v)

Yap, Claude sudah bisa membedakan si kembar.


FLASHBACK

Athanasia dan (y/n) sedang berada di kamar mereka, mereka cuma rebahan, duduk, rebahan lagi, muterin kamar, rebahan lagi, dst.

•THE TWINS OBELIA• (fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang