Bab 4 : Jimin's Lullaby.

26 5 3
                                    

Waktu menunjukkan pukul 11 malam waktu korea selatan. Yura tiba tiba saja terbangun. Dia menggeliat di tempat tidurnya. Yura tak bisa bergerak leluasa. Seperti ada yang menahannya.

Yura membuka selimut. Sebuah tangan kekar melingkar di perutnya. Mata Yura membulat melihat tangan itu. Dia menoleh ke belakang. Wajah tenang Park Jimin yang pertama kali dia lihat. Yura bukan main kagetnya. Walau ini bukan yang pertama kali Jimin tidur bersamanya, tapi, oh ayolah siapa yang tak kaget jika sedang tidur tiba tiba terbangun dan mendapati seorang manusia tampan yang memelukmu?

Yura melepaskan tangan itu perlahan. Walau gerakannya lembut, Jimin sepertinya menyadari. Matanya perlahan terbuka. Dan bukannya melepaskan, pria itu semakin mengencangkan dekapannya.

"Jimin.. Lepasin."

Jimin tak menjawab. Dia malah menelusupkan wajahnya di punggung Yura dan menutupi dirinya dengan selimut.

"Jimin..."

"Ish, kalau kamu pura gak denger lagi, aku hapus nomor hp kamu."

"Jangan!"

Tanpa ba bi bu, Jimin melepaskan pelukan eratnya.

"Nah gitu kek dari tadi."

"Yaudah tapi madep sini."

Yura membalikkan badannya. Wajahnya kini berhadapan dengan wajah tampan Park Jimin. Jangan tanyakan debaran yang Yura rasakan. Jantungnya serasa akan meledak seperti balon yang ditiup terlalu keras.

"Kamu kenapa kesini malem malem?"

"Aku kesini ya... karena aku mau kesini. Soalnya tadi gak bisa. Bisanya sekarang. Gak papa kan?"

Yura mengangguk. Dia harus selalu ingat bahwa Jimin adalah orang yang sangat sibuk. Jadwalnya sangat padat. Ya, Yura harus ingat itu.

"Gara gara kamu aku kebangun tahu. Kamu juga gak sopan banget masuk kamar gadis gak ijin dulu.."

"Udah kok."

"Ijin sama siapa?"

"Mama kamu."

Kalimat Yura tertahan. Ingin marah gak bisa. Ngomel iuga gak tahu mau ngomong apa. Yasudah, dia pun hanya memilih untuk tetap diam.

Yura mengangkat tangannya mengarah ke rahang kokoh Jimin lalu mengelusnya lembut. Jimin menutup matanya, merasakan setiap setuhan dari tangan mungil Yura. Lalu dia membuka matanya lagi.

"Jimin aku kangen."

"Yura, aku udah disini. Masih kangen juga?"

"Gak tahu bawaannya kangen aja."

"Yaudah sini peluk."

Yura mendekat dan Jimin mendekapnya. Sesekali dia juga mengelus surai hitam Yura. Dan setelah merasa cukup, Yura melepaskan pelukannya.

Yura menutup mulutnya, dia menguap. Kantuk kembali menyerangnya.

"Ngantuk?" tanya Jimin sambil mengelus elus rambut Yura.

Yura mengangguk. Anggukkan itu dibalas dengan pelukan oleh Jimin. "Yaudah sekarang kamu tidur."

"Kamu nyanyiin aku dulu."

"Nyanyi?"

"Iya, masa kamu nyanyi untuk orang lain sementara pacar sendiri gak dinyanyiin."

"Oh, jadi cemburu nih ceritanya ?"

Yura tak menjawab. Dia hanya menunggu Jimin menina bobokannya dengan suara indahnya.

"Yaudah, aku nyayiin kamu."

"Yeyyy...." persis seperti anak kecil yang baru di beri sebuah lolipop besar. Wajahnya sangat imut.

"Apapun untuk si manja," ucap Jimin sambil mencubit pelan pipi Yura.

Jimin membuka mulutnya dan Yura siap mendengar. Lagu Winter Bear menjadi pilihan Jimin. Jimin merasa lagu milik Taehyung itu memang cocok sebagai lagu pengantar tidur.

"She looks like a blue parrot"

"Would you come fly to me ?"

"I want some good day good day good day,  good day good day."

Yura mulai menutup matanya. Dan Jimin masih meneruskan nyanyiannya.

"Imagine your face say hello to me"

"That all the bad days there nothing to me."

"With you..."

"Winter bear..."

"Slepp like a winter bear..."

Setelah lagu tamat, Jimin menatap Yura dan Jimin tersenyum karena melihat Yura yang telah tertidur pulas. Dapat dia rasakan dari hembusan napas Yura yang beraturan.

Sungguh, melihat Yura tertidur dengan tenang semua lelah Jimin hilang. Semua rasa capek nya hari ini pergi entah kemana dan tergantikan oleh rasa bahagia.

Jimin mencium kening Yura lalu dia berbisik di telinga kanan Yura, "Good nigth Yura."

Sebelum Tidur, Jimin membetulkan selimut yang mereka pakai untuk menutupi tubuh Yura agar tidak kedinginan. Karena tiba tiba saja diluar turun hujan. Udara jadi sangat dingin malam ini.

Menyusul Yura, Jimin juga mentup matanya dan terlelap sambil memeluk Yura.

Her : secret girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang