#17 - Berkedok Baik.

5 0 0
                                    





Busssshhhhhh......

Ember berisi air jatuh mengenai seluruh badan rifa. Ya siapa lagi kalo bukan si pembuat masalah di kehidupan rifa.

Lagi lagi fanya membuat masalah dengan sengaja menumpahkan air agar rifa basah kuyup.

"Lo apa apaan sih fan. Ga bosen bosennya ya lo buat gue naik pitam", nara berdiri dari duduknya.

Astrid pun menolong rifa berdiri, "Lo masih mau dapetin hatinya rafa? Kapan sih lo sadarnya, hobi banget mempermalukan diri sendiri".

Akibatnya rifa di pertontonkan oleh orang. Ada seseorang berjalan menuju rifa seraya membawa totebag.

"Berhenti, sebelum gue ngelaporin lo ke kepsek!?", ujarnya.

"T-tapi kak", fanya.

"Ga ada tapi tapian, sekarang lo keluar dari kelas ini!".

Yap, dia kak Viona. Senior sekaligus anggota osis di sekolah itu. Makanya si fanya ga berani ngebantah omongannya.

"Kamu gpp? Ini kakak bawain baju olahraga kakak. Pakai aja nanti kamu sakit", ucapnya seraya memberi totebag yang berisi baju olahraga.

"M-makasi kak", rifa.

Kak Viona berbalik badan dan menyuruh semua orang bubar.

"Yuk rif gua anterin ke wc", astrid.

"Awas aja tuh anak gangguin lo lagi, gua penggal tuh kepala terus gua ganti pakai kepala babi", nara.

"Alaah ngomong doang", astrid

Setelah rifa selesai mengganti bajunya, mereka kembali ke kelas. Mereka pun terkejut melihat di kursi mereka ada segerombolan cowo. Siapa lagi kalk bukan rafa dkk.

"Ngapain lo pada disini, bikin mood gua makin jelek aja", astrid.

"Lah yang basah kan rifa nape lu yang marah marah", kiki.

"Ya itu gua kesel ngeliat sifat fanya ke rifa. Gua rasa fanya punya darah psikopat dah. Ga sanggup bunuh orang tapi buat hidup orang sengsara pun dia udah seneng", astrid.

"Kejauhan anjr", kiki.

"Diem! Iya tau, hidup dia ga akan tentram kalo belum nyusahin orang", astrid.

"Gua gpp kok, cuma basah doang", rifa.

"Cuma? Semua yang di lakukan fanya sama lo, lo bilang cuma? Lo terlalu baik rif di giniin", nara.

"Hooh, kalo ni anak yang di jahatin kan gpp", ucap astrid seraya menunjuk kiki.

"Kalo ayang nara gpp kan? Ayang nara ga di apa apain fanya kan?", ucap regal sambil memutar mutar badan nara.

"Ga! Emang berani tu fanya sama gua?", nara.

"Ya ga lah, ayang nara kan galak", ucap regal yang langsung membuat mata nara membesar.

"Lo mau gau anter pulang?", tanya rafa.

"Hah? Tapi kan belum waktunya pulang. Gpp kok lagian gua udah ganti baju", jawab rifa.

"Iya mending pulang aja deh rif, anuan lo kan belum di ganti. Gua ga mau nanti lo malah sakit terus ga bisa ikut nanti malam", ucap astrid.

"Kata kata lo bikin otak gua traveller tau ga!", kiki.

"Otak lo aja yang negatif", astrid.

"Udah udah malah berantem. Pulang aja rif, masalah izin ke walas biar gua yang urus. Dengan sekali kedip merubah segalanya", regal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Love and DangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang