#12 - Awal Kejahatan.

9 2 0
                                    


--- Jangan Sentuh Apa yang Kusuka ---
_____________________________





🐏





🐏






🐏








Paginya rifa berangkat ke sekolah. Tidak seperti biasanya rifa yang selalu diantarkan oleh bokapnya, sekarang ia berangkat menaiki bis di karnakan bokap rifa harus berangkat kerja pagi pagi sekali. Sedangkan nyokapnya sibuk mengurus Della.

Saat rifa menaiki bisa, ia melihat ada 2 bangku yang kosong, Rifa pun duduk di bangku tersebut. Tidak lama kemudian masuklah laki laki yang tampak familiar duduk di sampingnya. Bus pun jalan dengan tenang, sampai musibah datang menimpa Rifa.

Tiba tiba perut Rifa sakit, hingga ia memegang perutnya dengan wajah yang mulai mengkerut.

"Ah, perasaan gua belum makan dah, kenapa panggilan alam tiba tiba datang di saat yang tidak tepat", batin Rifa.

Ppprrrrreeeettt...........

Tiba tiba bunyi itu keluar disaat bis melewati polisi tidur. Yang tainga hening menjadi sangat bising.

"Hey, kalo mau buang angin tahan dulu dong sampai halte selanjutnya", penumpang 1.

"Bau sekali, bener bener ga tau malu", penumpang 2.

Mereka langsung membuka seluruh jendela yang ada di bis.

'Ah, kenapa harus keluar sekarang. Malunya gue astagah', batin Rifa dengan wajah yang menghadap ke lantai.

"Itu saya, maaf kalau kalian terganggu", ucap Rafa yang berada di samping Rifa.

"Mana mungkin pria setampan iu buang angin sembarangan", penumpang 1.

"Jangan di ulangi lagi ya tampan", penumpang 2.

'Kenapa dia bantu gue, dia nanggung malu demi nyelamatin gue. Maaf ya Rafa gua sudah buat lu malu', batin Rifa.

Lalu tiba tiba sesaat suasana di dalam bis kembali hening. Rifa yang masih merasa bersalah menyenggol tangan Rafa yang tengah asik memakai earphone di telinganya dengan menggunakan siku kecilnya.

"Pssssttttt..... Raf!! Hmm... gua minta maaf ya geara gua lu jadi malu. Lo kok tumben sih baik sama gua, lu ga ada maksud apa gitu tiba tiba baik sama gua?", tanya Rifa dengan pede.

Dengan senyum merengnya Rafa menjawab dengan singkat, "Gua memang baik!!", Rafa dengan wajah datar.

"Hmm bener nih ga ada maksud apa apa?", tanya Rifa lagi meyakinkan.

"Ga!!!", jawab Rafa lagi dengan singkat .

>>skip

Bis pun berenti dan mereka pun tiba di sekolah........

Rifa pun berjalan menuju gerbang sekolah yang di ikuti Rafa dari belakang. Entah mengapa lama kelamaan langkah Rafa mulai sejajar dengan langkah Rifa. Rifa tetap berjalan terus tidak menanggapi Rafa. Mereka mulai menelusuri koridor sekolah. Rifa heran kenapa Rafa selalu mengikutinya, padahal kelas mereka berbeda arah.

Tak lama kemudian Fanya dengan sengaja menabrak Rifa. Rafa yang di belakang Rifa langsung membentangan tangannya menangkap Rifa dari belakang.

"Lo kalau jalan pake mata dong", bentak Fanya.

"Lah, bukannya lo yang nabrak gue?", balas Rifa seraya melepaskan diri dari Rafa.

"Makasi untuk yang kedua kalinya Raf", ucap Rifa.

Between Love and DangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang