"Anjir dia lagi", batin Nara kesal.
"Mending gua pura pura ga liat aja dah", Nara pun melanjutkan membaca wattpad.
"Halo Naraku yang manis yang ngalahin gula", sapa Regal sambil duduk diikuti Rafa, Kiki dan Fajar.
Rifa yang asik mendengar musik sambil memejamkan mata pun terkejut dengan keberadaan mereka.
"Ngapain lu duduk disini?", tanya Nara kesal.
"Ya karna mau deket sama lu lah", balas Regal.
"Ganggu cih, dahlah sono jauh jauh gua mau baca wattpad", usir Nara.
"Baca aja gapapa gue gabakal ganggu", ucap Regal sambil tersenyum.
"Yaya terserah", ucap Nara cuek.
Tak lama kemudia Astrid pun datang dengan membawa makanan.
"Heh siapa yang izinin kalian duduk disini? ", tanya Astrid ngegas.
"Emang meja ini punya nenek moyang lu? ", tanya kiki balik.
"Ya enggak sih, tapi kan kita duluan yang duduk disini", Astrid tidak mau kalah.
"Yaudah sih, lagian meja udah penuh semua", ucap Rifa sambil memasang earphonenya kembali.
"Nah denger tuh. Udah cantik, baik, lembut lagi, beda jauh sama kalian berdua. Kok lo mau sih temenan sama mereka? ", tanya Kiki.
"Ya karna mereka orangnya asik", jawab Rifa singkat.
"Lebih tepatnya mah sok asik", ~ Kiki
"Bacot lu ya!! ", ~ Astrid.
"Udah udah berantem mulu", ~ Rifa.
"Tapikan tetep aja rif.... ", balas Astrid terpotong.
"Brisik!! ", seru Nara sambil menggebrak meja.
"Astagfirullah setan", kejut Regal.
"Maksud lu gua mirip setan? ", ucap Nara menatap Regal tajam.
"Cieeee tatap tatapan", goda Fajar.
"Wah kalo gua ga terima tuh", balas Kiki.
"Hajar nar hajar", kompor Fajar.
"Ga ga maksud gue ga gitu, gue cuma reflek, jangan marah dong cantiknya hilang tuh", ~ Regal.
"Iiuuuhhh jijik", ~ Astrid.
"Dahlah bacot gue laper", ~ Nara.
"GENIT amat sih lu gal", ~ Rifa.
"Biasa rif, udah mendarah daging", ~ Fajar.
"Udah udah mending kita makan", ~ Astrid.
Selang beberapa menit bel masuk bunyi.
Krrrriiiinnngggg........
Karna jam kosong Nara mengisi waktu dengan tidur gara gara begadang baca wattpad. Astrid? Ya tidur juga lah ikutin si Nara.
"Nar nar temenin gua ke WC yuk", ucap Rifa sambil mengguncang-guncang badan Nara.
"Pergi sendiri aja kam deket", ucap Nara dengan mata yang masih tertutup.
"Deket pala lu, WC kan adanya di bawah, jauh tau Nar", ~ Rifa.
"Jangan manja deh rif, ajak astrid sono", Nara melanjutkan tidurnya.
"Astrid temenin gue ke WC yuk, kebelet nih", Astrid tetap diam kayaknya dia udah sampai di Korea dah ketemu sama pacar halunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love and Danger
RomanceCerita 2 orang remaja yang memulai cerita cintanya di jenjang pendidikan SMA. "Kenapa lo ga punya rasa takut? Setiap lo di sekitar gue, lo bakal kena imbasnya". ~ Rafa Leo Alvaro. "Gue ga takut sama lo. Jangan pernah suruh gue untuk menjauh. Jang...