"Regal? Kok bisa ada disini? ", ~ Astrid.
"Ya mana gue tau, ayo puter arah. Gue lagi males ngeladenin dia", ~ Nara.
Baru saja mereka ingin pergi dari tempatnya, regal memanggil nama Nara dengan sangat keras. Tentu saja nara sangat malu, jangankan nara ibunya sendiri aja malu ngeliat anaknya.
"Aduhhh kok bisa tau sih", ~ Nara.
"Mampus lu nar", ~ Astrid.
"Nara sini!! ", ajak regal saraya mengayunkan tangannya.
"Tunggu disini sebentar ya ma", ucap regal ke mama nya dan pergi menghampiri nara.
"Nar ikut gue sebentar", ucap Regal menarik tangan nara.
Nara yang sudah pasrah karna ulah Regal ya cuma bisa diam mengikuti ajakan si Regal. Rifa dan Astrid mengikuti mereka dari belakang. Ga mungkinlah mereka ngelewati drama ini. Secara kan mereka makhluk yang super duper kepo.
"Nah ini calon menantu mama", ucap regal.
"Hah? Anjir maksud lo apaan? ", tanya nara dengan suara yang agak di kecilkan.
"Wah cantik yaa. Oh ini yang kamu ceritain setiap hari sama mama", ucap mamanya regal.
"Hehemmm tante", ucap nara dengan senyum yang terpaksa.
"Iya cocok kan sama Regal?", tanya regal ke mamanya.
"Iyain aja dah, nanti kamu ga senang lagi", ~ mama.
"Pffttt", tawa Rifa dan Astrid hampir kelua mendengar perkataan mamanya regal.
"Yaudah tante nara duluan ya, tante lanjutin aja belanjanya", ~ nara.
"Loh pamitnya sama regal dong", ~ regal.
"Gua duluan!! ", ucap nara ke regal dengan mata tajam.
"Oh okee. Hati hati ", ~ Regal.
Nara pun pergi meninggalkan regal dan mamanya. Dengan wajah di tekuk dia menuju pintu keluar.
"Cieee udah dapet lampu hijau tuh", goda Astrid.
"Bacott!! ", ~ nara.
"Sabar nar, gue dukung regal", ~ Rifa.
"Yahh, sama aja dong lo mau dia mepet terus sama gue", ~ nara.
"Yaudah maap. Gua yakin suatu hari nanti hati lo pasti bakal nerima regal", ~ Rifa.
"Anjirr belajar dari mana lu kata kata begituan? Ajarin gue dong! ", ~ Astrid.
"Sok bijak lo rif", ~ nara.
"Salah mulu dah gua", ~ Rifa.
"Eh btw, rif lo pulang naik apa?", ~ Astrid.
"Tenang gua bawa mobil kok", ~ rifa.
"Udah sembuh mobil lu? ", ~ Astrid.
"Udah dong, dia kangen sama gue mangkanya cepat sembuh", ~ rifa.
Sesampainya di basment mereka langsung pergi ke kendaraan masing.
Pulang dari mall rifa mengemas barang barangnya yang ingin ia bawa besok. Semuanya ia masukkan ke tas ransel yang cukup besar untuk menyimpan barang.
>>skip
Pagi harinya rifa bangun lebih cepat untuk bersiap siap ke sekolah dan pergi ke tempat camping. Ia memakai celana jeans sobek di lengkapi dengan baju bewarna army, dan tak ketinggalan rambut yang ia kuncir ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love and Danger
Любовные романыCerita 2 orang remaja yang memulai cerita cintanya di jenjang pendidikan SMA. "Kenapa lo ga punya rasa takut? Setiap lo di sekitar gue, lo bakal kena imbasnya". ~ Rafa Leo Alvaro. "Gue ga takut sama lo. Jangan pernah suruh gue untuk menjauh. Jang...