#8

758 80 0
                                    


enjoy!!!








"Kamu pulang aja, kook. Besok kan kamu harus sekolah. Nanti capek. Ayah biar bunda yang jagain."

"Bunda nggak capek?"

Jaejoong tersenyum, "Nggak, sayang. Udah sana!"

"Ih diusir!"

"Jangan drama deh!"

"Iya-iya, bun. Ya udah, Jungkook pulang dulu."

"Hati-hati!"

^^^

Jungkook baru saja selesai mandi dan makan malam sendiri.

Tubuh kekarnya dijatuhkan di kasurnya. Menggeliat pelan, lalu menatap kosong atap kamarnya yang polos.

Tidak ada yang aneh selama dirumah sakit tadi.

Bundanya dan ayahnya baik-baik saja. Seakan-akan tidak ada pertengkaran dua hari yang lalu.

Jaejoong bahkan dengan telaten menyuapi Yunho tadi.

Sebenarnya, kalau mereka bertengkar itu kenapa?

"Ah, kenapa aku bodoh sekali?" lirih Jungkook.

"Kalau begitu mulai besok dan seterusnya aku akan lebih banyak dirumah saja. Kalau mereka bertengkar, aku tidak akan kabur ke Jimin supaya aku tau permasalahan orang tuaku!"

Omong-omong tentang Jimin, Jungkook belum mengabarinya sama sekali.

Apakah Jimin sudah tidur?

Tak mau menebak-nebak, Jungkook dengan cekatan mengambil ponselnya dan membuka roomchatnya dengan Jimin.

me : syg, maaf baru ngabarin.

me : aku baru nyampe rumah.

me : kamu udah tidur?

Jungkook bodoh, jelas saja Jimin sudah tertidur. Ini sudah jam 12 malam!

Baru saja akan memejamkan mata, ponselnya berbunyi tanda ada notifikasi.

mamochii : mlm bgt plangnya

mamochii : blm tdr ko

me : sebenarnya udah pulang dari jam setengah 11 tadi, tapi aku mandi dulu trs makan dan baru nyantai.

me : omong-omong, besok aku belajarin cara ketik yang panjang ya syg. Biar nggak singkat-singkat gitu-_

mamochii : oh, yauda sana tidur. pasti capek

me : ih, yang lembut dong kak. jangan ketus-ketus!

mamochii : good night and sleep well, dear bunny :*

mamochii : nice dream, syg

me : besok aku cubitin pipi kamu, fix!

read.

^^^

"Jimin! Jihoon! Sini sayang!"

Jimin dan Jihoon yang baru menuruni tangga mengernyit bingung.

ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang