#14

930 87 9
                                    


enjoyyy!!!








Setelah kepergian Jungkook, Jimin meringkuk didalam kamar mandi.

"Astaga, kak! Bangun!"

"Kak, nanti kalau kamu sakit, siapa yang jaga Jihoon?"

"Aku bukan kakak yang baik, kan?" tanyanya pelan hampir menyerupai bisikan.

"Kamu kakak yang baik, kak. Cepet bangun, ayo!"

^^^

"Kak?" panggil Taehyung pelan.

"Apa?" sahut Yoongi

"Mamanya Jimin meninggal."

Gadis pucat itu melotot, "Jangan bercanda!"

"Mamanya Jimin korban kecelakaan pesawat kemarin, kak!"

"Oh astaga!"

^^^

Jungkook berjalan lesu dikoridor. Bahunya ditabrak sana-sini karena banyak mahasiswa yang berlarian untuk melihat madding. Ada apa sih?

Sebenarnya Jungkook tidak tertarik, tetapi begitu maniknya melihat Jimin terdiam kaku dibelakang gerombolan yang melihat madding tidak jelas itu, tungkainya bersemangat mendekati Jimin.

Jungkook tersenyum lebar, dia harus minta maaf dan menghibur gadis itu.

Begitu sampai dihadapan Jimin, senyum Jungkook luntur. Wajah Jimin pucat sekali. Entah sudah berapa lama Jungkook jarang bersama Jimin, hari ini Jungkook melihat gadis itu terlihat sangat kurus jika dilihat lebih dekat.

Mata hazel Jimin memandang lurus ke satu arah, MADDING!

Jungkook menoleh menatap madding, tak lama matanya melotot, rahangnya mengeras, kakinya dibawa untuk lebih mendekati madding agar tulisan-tulisan dan foto itu terlihat jelas.

JALANG KITA BERKURAG SATU! INDUKNYA BARU AJA MATI KEMARIN. SEKARANG TINGGAL ANAKNYA. MAU TAU SIAPA ANAKNYA? INI NIH FOTONYA

Itu sudah jelas foto Jimin! Hanya Jimin! Tidak ada Jihoon!

Dalam fotonya sengaja dilumuri sesuatu yang berwarna merah seperti darah.

Dibelakang sana, tubuh Jimin bergetar. Ingin beranjak tapi tidak sanggup.

Tak lama, Taehyung, Yoongi, Namjoon, Hoseok, Yugyeom, dan Mingyu menyusul. Ingin melihat lebih jelas, mereka semua mendekati Jungkook yang ada didepan, otomatis Jimin terdorong kebelakang dan tidak sengaja tersandung. Akibatnya, dia terjatuh.

Bruk

Prok prok prok

Semua mata menoleh. Mengelilingi Jimin yang tau-tau sedang terduduk dengan kepala menunduk.

"Wah!!! Lo lagi-lagi cukup punya muka buat ke kampus!" Eunha. Cewek itu dengan berani dan percaya diri akan menghabisi Jimin mati-matian disini, sendiri.

"Gimana-gimana? Nggak ada temennya jadi jalang, ya? Uh asian." Ucapnya sok sedih.

Jimin menunduk. Tidak berani membuka mata apalagi mengangkat kepala.

"Lihat! Mana temen-temen lo? Mana pacar lo? Mana adik lo itu? Nggak ada yang bantuin lo, jalang!"

Eunha berjongkok, memegang kasar dagu Jimin, memaksa Jimin untuk mendongak dan membuka mata.

ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang