selesai jalan-jalan, mereka balik villa buat mandi, sama prepare buat barbeque an, yang abis itu bakal ada kegiatan main kembang api.
"ma, coba liat kembang apinya dong. jisung mau bagi biar adil" ucap jisung
mama ngangkat alis, "kenapa? banyak kok, buat kamu semua. kakak-kakak kamu udah ketuaan hebohin ginian."
"ih, mana ada," cibir jisung, "yang ada nanti aku dikasih satu doang sisanya diambil semua sama bang lucas."
mama ketawa, "yaudah sana kamu ambil, ada di tote bag warna item."
akhirnya jisung jalan ke arah kamar para ciwi, tapi sebelumnya dia nengok ke mama.
"mama,"
"kenapa dek?"
"eheheh, itu loh aku mau tanya. ada petasan kentut juga gak?"
mama syok, "petasan apa tadi kata kamu????????"
malemnya, mereka bakar bakar di teras villa yang ngehadep ke pantai.
"bek, gue minumnya mau cola aja ada gak?" tanya lucas pas liat yena nuangin sirup ke beberapa gelas.
"oh jelas ada," sahut yena, "mau berapa liter sayangku?"
"aih mantap, segelas aja dulu ceu. nanti baru nambah."
"enak aja, lu pikir ini free refill nya wings stop apa gimane," cibir joy
"yaelah teh, kan ini dibeli untuk dihabiskan" sahut lucas
"kaga, ini gue beli susah-susah ke indomaret bukan buat lu doang ya bang!!!!" seru jisung
"pelit lu cil," sungut lucas
"ya emang bener, kalo kamu abisin papa minum apa dong," ucap papa
"ih udah kasian anak mama dibercandain terus." sahut mama
"dia mah anak tetangga kali ah, aku gakenal." jawab joy diiringi tawa yang lainnya.
selesai makan, sesuai dengan rencana mama, mereka nyalain kembang api dengan pembagian yang sama rata dengan jumlah sebanyak yang tadi jisung udah pisah-pisahin.
KAMU SEDANG MEMBACA
universe; joy, yena, jisung, lucas.
Hayran Kurgucontain harsh words; the chick siblings daily life ft. wong edan