- Salahkah? -

1K 53 0
                                    

*Author pov

#Kediaman Tuan Kim

Hari ini pembelajaran baru dimulai. Dengan susah payah, namja itu bangun dan menuju ke kamar mandi. Setelah 15 menit, ia turun ke ruang makan, dan melihat sang Appa sedang membaca majalah.

"Pagi Appa!" Ucapan namja itu hanya mendapat senyuman dari sang Appa tanpa sepatah kata balasan apapun.

Namja itu lalu duduk disamping kiri sang Appa, Tuan Kim. Tidak berlangsung lama, pemilik eye smile datang dan langsung duduk di samping kiri namja tadi.

"Pagi Appa , pagi Eomma, pagi Taehyung, adik kecil!"

"Pagi sayang, mau makan apa?"

"Roti panggang coklat dan teh hangat Eomma!"

"Baiklah sebentar Eomma buatkan nde?"

"NDE!"

Sedangkan namja di kanannya sudah menahan emosinya.

"Aku berangkat!"

Namja itu berdiri lalu berjalan ke arah pintu utama, tak lupa kunci montornya yang sudah ia sambar. Tinggal beberapa langkah lagi, namja itu keluar dari rumah.

"TAE! JANGAN PERGI! CEPAT SARAPAN DULU!"

Seketika langkah Taehyung berhenti dan tersenyum miris tanpa menoleh kebelakang. Lalu melanjutkan langkahnya.

BRAKK~

Pintu utama tertutup dengan keras dan menyisakan keheningan di rumah itu.

"Appa, Kenapa Tae seperti itu? Aku mengajaknya makan salah? Aku makan dengan kalian salah? Aku ingin makan bersamanya salah? Apakah aku menghawatirkannya juga salah?" Suara Jimin mulai memelan diakhir. Ia menunduk sedih dan berusaha untuk tidak menangis.

"Sudahlah sayang, anak itu memang seperti itu."

"Ayo Jimin makan, ini rotinya."

" Tidak Appa, Eomma, jika Tae tidak makan, maka aku juga tidak makan."

Jimin langsung berdiri dan pergi dari rumahnya. Tentu menuju ke sekolahnya. Ia juga memakai kendaraannya sendiri. Sebuah motor dengan warna merah dan hitam yang mendominasi.

*Taehyung pov

#Osan High School

Aku memasuki ruang kelas dengan amarah yang entah kapan akan memadam. Aku langsung duduk di kursi ku dan menunduk menatap sepatu hitam ku. Kedua sahabat ku, Beomgyu dan Yoongi menghampiri ku.

"Waeyo?" Tanya Yoongi yang baru saja duduk di depan bangku ku.

"Aniyo"

"Gweanchana?"

Aku hanya mengangguk pelan dan mulai menatap ke arah Yoongi dan Beomgyu sebentar. Isyarat dari tatapan ku tidak sia - sia. Mereka langsung berdiri, begitu juga aku. Mereka berjalan dibelakang ku dan mulai mengikuti ku.

Aku- Kami langsung berjalan dengan santai, dan menuju ke ruangan tersembunyi. Ruangan yang hanya diketahui kami bertiga. Aku mulai memutar kunci dan tak lama pintu terbuka. Ruangan ini bisa disebut basecamp. Ruangan ini tidak buruk, juga sebaliknya. Hanya bisa didiami sekitar 8 orang. Didalam basecamp terdapat sebuah meja dan komputer. Lalu disebelah kanannya ada ranjang cukup besar. Ruangan itu bersih dan sangat nyaman digunakan untuk sekedar istirahat, bahkan tidur.

Truth  || Taemin {REVISI} [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang