Jadi ini buat tau kehidupannya Taeyong yang dikenal dengan Taeil saat setelah Taeil yang asli gak ada.
Pahamin aja ya:)
Siap?
🌈
Yoongi tengah membeli keperluan rumah di salah satu swalayan dengan teliti. Kemudian ia menatap sekeliling dan melihat ada seorang pria mirip dengan orang yang sangat ia kenal. Saat orang itu sudah selesai berbelanja, Yoongi dengan cepat membayar belanjaannya dan mengikuti pria itu.
"Tunggu! Hei!" Pria itu berhenti lalu membalikkan badannya.
Yoongi membeku dengan orang yang berada di hadapannya. Yoongi semakin mendekati pria itu lalu ia mengumamkan nama sahabat orang dihadapannya.
"Taeyong?" Yoongi mengatakan nama Taeyong tanpa suara.
Orang dihadapannya terkejut melihat Yoongi tadinya. Namun saat Yoongi mengucapkan nama itu, pria dihadapannya bersikap datar walau ia masih terkejut.
"Eh? Aku Taeil. Lee Taeil"
'Mwo? Taeil? Bukankah ia Taeyong?' batin Yoongi.
"Em.. Ak-aku Yoongi. Min Yoongi" Mereka berjabat tangan.
"Oh ya.. kau tadi memanggil ku? Kenapa?" Taeil mengatakan itu saat jabatan tangan mereka terlepas.
Yoongi memandang jalanan dibawahnya dan menjawab sesuai dengan apa yang ada di otaknya sekarang, "Ingin memanggil saja"
Taeil mengerutkan keningnya lalu mengangguk pasrah. "Ingin kerumahku?"
Yoongi mengangguk ragu lalu dibalas senyuman oleh Taeil. Mereka berjalan melalui beberapa rumah lalu sampai ke salah satu rumah sederhana.
Mereka menghabiskan waktu mengobrol santai dan saling dalam mengenal. Pertemanan mereka sudah terjalin beberapa minggu. Taeil sangat merindukan Yoongi dan tentu adik adiknya. Namun mungkinkah mereka tidak marah padanya?
(Taeil itu Taeyong ya!)
***
Taeil tidak sengaja melihat Taehyung tengah berjalan sendirian di malam hari. Saat itu Taeil tengah bersama beberapa temannya. Salah satu temannya menyuruh mereka untuk berkelahi dengan Taehyung. Awalnya Taeil tidak ingin. Namun jika ia tidak melakukannya, teman-temannya akan curiga.
Ya, Taeil dan Taeyong dulunya bergabung di salah satu perkumpulan mahasiswa. Perkumpulan itu bernama The Die. Mereka tidak sembarang menghajar orang. Namun saat itu pikiran mereka tengah jenuh. Taehyung menjadi salah satu pelampiasan mereka saat itu.
Saat itu mereka menghajar Taehyung dan saat mereka selesai Taeil sempat melirik Taehyung dan pandangan mereka bertemu. Taehyung terpaku dan Taeil menatap dalam Taehyung.
Saat Taeil dan beberapa temannya pergi, Taeil melihat Jimin membantu Taehyung namun ditepis. Taeil masih tidak paham ada apa dengan Taehyungnya dan Jiminnya.
***
"Apa!? Ji-jimin sakit?"
Yoongi dan Taeil tengah berbicara santai dirumah Taeil. Dan hal itu membuat Taeil terkejut.
"Dimana ia sekarang Appa Kim?"
"..."
"Baiklah Yoongi akan kesana"
Telefon tersebut terputus dan segera Yoongi pamit pada Taeil.
"Apa yang terjadi pada Jimin? Ya Tuhan semoga Jimin baik baik saja" Gumam Taeil.
***
Taeil baru saja pulang setelah mengerjakan pekerjaan paruh waktunya. Ia harus segera membayar sewa rumah peninggalan Taeil yang sebenarnya itu. Hal yang tidak diinginkan Taeil terjadi.
"Saya akan membayar minggu depan Ahjumma"
"Tidak! Kau harus membayar hari ini Taeil! Malam nanti datanglah kerumahku lalu bayar sewa 2 bulannya! Jika tidak pergi kau dari sini!" Pemiliki rumah sederhana itu pergi menyisakan Taeil yang tengah kebingungan akan mencari kemana uang itu.
Tiba tiba seorang pria berdiri dihadapannya saat Taeil akan menutup pintu rumah tersebut. "Yeoboseyo?"
"Aku tau kau sedang membutuhkan uang bukan?"
"Kenapa?"
"Aku memiliki pekerjaan untukmu. Dan sebagai gantinya aku akan memberikan 10 juta won untukmu"
"Jinjja!?"
"Hum"
"Apa yang harus ku lakukan?"
Pria misterius itu menyeringai lalu menunjukan sebuah foto yang membuat Taeil terkejut.
"Kau tidak perlu membunuhnya. Tapi kau harus melukainya. Bagaimana? Mudah bukan?"
Taeil mengambil foto itu lalu menghembuskan nafas pasrah dan mengangguk.
Hari itu Taeil langsung mendatangi rumah orang yang dimaksud. Untunglah orang itu tinggal sendiri.
'Pyarr!'
"YA!"
Dengan cepat Taeil memegang kedua tangannya dan mengikatnya. Tak lupa ia menodongkan sebuah pisau dileher pria tersebut.
'Drrrt'
Ponsel pria tersebut berbunyi dan membuat Taeil menyuruhnya mengangkatnya. Sebelum itu Taeil juga berkata, "Jangan katakan bahwa kau dalam bahaya! Jika tidak.."
' Yoon Hyung '
---
"Kau dimana?"
"Hyung, aku sakit. Jadi tidak berangkat ke sekolah, Tolong izinkan. Terimakasih"
"Apa parah?"
"Tidak"
"Aish kalau begitu-"
"Tidak ada masalah hyung,
Aku kini sedang menonton bola""Eoh? Apa maksud-"
"Aku sudah makan hyung,
Lagipula pisau yang kemarin kau belikan untukku sudah ku gunakan untuk memotong apel pemberian taeyong hyung.""Apa yang-"
"Baik hyung! Sampai jumpa!"
---
'tutt tutt'
"Bodoh! Taeyong sudah tiada kau tetap mengatakan itu! Beomgyu memang tidak pernah pintar" Batin Taeil.
"Ikut aku!"
Beomgyu bisa saja melawan namun untuk saat itu ia memilih mengikuti saja.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
*Sudah direvisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth || Taemin {REVISI} [✓]
Fanfiction[FOLLOW DULU BARU BACA] Perjalanan persaudaraan Kim Taehyung dan Kim Jimin. Membongkar perlahan satu persatu kebenaran. Akankah semua kebenaran tersebut diketahui keduanya? Publish : 14 April 2021 End : 8 Mei 2021 Extra part end : - Jadwal update :...