Seorang pria berpakaian serba hitam menatap lama gundukan tanah yang masih baru tersebut. Setelah satu bulan kabar kebahagiaan, kenapa sekarang kesedihan kembali menyapa mereka. Bahkan disaat terakhirnya ia tetap memikirkan kebahagiaan orang lain.
"Kenapa tidak memikirkan perasaan kami? Kenapa kau egois!? Katakan! Apa kau senang sekarang hm? Kau meninggalkan kami rasa sakit teramat dalam! Kau paham ha!? Hiks" Pria berpakaian serba hitam itu terisak didepan makam seorang pria yang ia sayangi.
***
Beberapa hari setelah kedatangan Taeyong...
Kediaman Keluarga Kim menjadi lebih hangat sekarang. Kedatangan Taeyong membuat semuanya membaik. Namun tidak dengan Jimin. Pria itu kembali memikirkan tentang kesehatannya. Tentang waktu yang tersisa untuknya.
"Taeyong, Taehyung, Jimin, sarapan sayang!" Teriak Nyonya Kim untuk ketiga anaknya. Namun teriakan itu tidak membuat salah satu dari mereka turun kebawah.
"Kemana mereka?"
"Biarlah, mungkin mereka lelah"
Nyonya Kim mengangguk menyetujui perkataan Tuan Kim. Setelah 30 menit berlalu, akhirnya anak tengah keluarga Kim datang.
"Pagi Appa, Eomma"
"Eoh Jimin? Pagi sayang"
Jimin tersenyum menangapi balasan dari Nyonya Kim. Pemuda ber- eye smile itu duduk di tempat biasanya.
"Kau tau dimana dua Tae itu Jim?"
"Taeyong Hyung kemarin mengatakan pagi pagi sekali akan mengunjungi makam Taeil Hyung Eomma. Taehyung.. sepertinya masih tidur"
"Kata siapa hm?"
Taehyung datang dengan senyum tulus yang tidak pernah Jimin tebak akan ia tunjukkan untuknya.
"Taehyung, kemari nak sarapan. Taeyong sedang pergi kerumah temannya"
"Nde Eomma. Pagi Appa, Jimin Hyung!"
Taehyung duduk di samping Jimin lalu memamerkan senyum kotaknya pada Jimin. Tuan dan Nyonya Kim merasakan ketulusan dari senyum Taehyung untuk Jimin. Namun orang yang ditunjuk masih berekspresi terdiam. Membuat Taehyung cemberut dan mengedipkan matanya lucu. Hingga tepukan di pundaknya menyadarkannya.
"Jim?"
"Eh? M-mwo?"
Jimin memandang tidak mengerti kepada kedua orang tuanya. Sedangkan semenjak tadi Taehyung masih memandang Jimin dengan ekspresi yang sama. Saat Jimin memandang Taehyung, pria pemilik senyum kotak itu melambaikan tangannya didepan Jimin.
"Hei? Jimin Hyung? Gwenchana?"
"Eoh? N-nde. Selamat makan",
"Selamat makan!"
Pagi itu diawali dengan senyuman keluarga Kim itu. Setelah mereka menghabiskan waktu untuk sarapan kini Taehyung dan Jimin bersiap berangkat menuju sekolah walau sempat ada drama tentang Jimin yang seharusnya beristirahat memaksa pergi kesekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth || Taemin {REVISI} [✓]
Fanfiction[FOLLOW DULU BARU BACA] Perjalanan persaudaraan Kim Taehyung dan Kim Jimin. Membongkar perlahan satu persatu kebenaran. Akankah semua kebenaran tersebut diketahui keduanya? Publish : 14 April 2021 End : 8 Mei 2021 Extra part end : - Jadwal update :...