Episode 11: Issues

300 46 43
                                    

"Tidak ada orang lain yang lebih mengerti dirimu dari pada dirimu sendiri. Karena itu, bangunlah rasa percaya diri dan hadapilah kenyataan."

-Adel


Adel dan Rey tertawa kecil sembari berlari menyusuri taman Tiara Harapan. Rey menghentikan langkahnya saat sudah sampai di lantai dasar alias lorong panjang.

"Mau makan?" tanya Rey mengingat hari sudah menunjukkan pukul satu siang dan seingatnya Adel belum sempat makan siang akibat ulahnya membawa Adel menjauh dari Charles dan Noah, serta mengajak kabur Adel dari sekolahnya hingga sekarang disinilah Adel berada.

Adel mengangguk sebagai jawaban. "Boleh."

"Yaudah, ke kantin yuk."

Lantas Rey memimpin jalan ke kantin, keduanya berjalan berdampingan. Siapa pun yang melihat mereka berjalan bersama pasti akan mengira kalau mereka pasangan. Mengingat predikat Rey yang hanya bergaul dekat dengan gengnya saja.

Kantin tersebut terletak di salah satu gedung di lantai dua, di tengah jalan ponsel Adel berbunyi.

Ting..

Ting..

Ting..

Oh ya, Adel lupa men-silent ponselnya. Sepertinya ia harus mengecek ponselnya sebentar kemudian men-silentnya lagi. Namun saat melihat pesan yang tertera, air muka Adel berubah masam.

Mama

Mana kamu?!

Kok mama jemput gak ada?

Adel

Adel

Adel

*missed calls (4)*

Pulang gak kamu cepetan

Udah berani ya gak jawab chat mami

Nanti malem mau ke rumah Erica acara keluarga

Jawab chat mami 

Kamu dimana?

*missed calls (3)*

Detak jantung Adel langsung berpacu lebih cepat. Adel panik melihat banyak pesan yang ditinggalkan mamanya dan panggilan tak terjawab.

Adel menelan salivanya kasar, mengingat sikap mamanya, pasti mamanya tidak akan membiarkan masalah ini pergi begitu saja.

Adel melihat notifikasi ponselnya yang lain, Adel mulai khawatir dan benar saja ada pesan masuk dari wali kelasnya.

Bu Rosa

ADELLLL

KAMU KEMANAA?!! MAMI KAMU CARIIN TUH DARI TADI

ADEL PULANGG

ADEL HEI MAMI KAMU CARIIN TUH DARI TADI KATANYA KAMU GAK ADA

Adel memijit pelipisnya pelan membaca chat dari sang wali kelas, Bu Rosa. Wali kelas sekaligus guru biologinya yang satu ini memang sangat unik. Ciri khasnya adalah berisik, gemar menyanyi di tengah kelas, senantiasa mengobrol bersama para murid, dan salah satu guru yang menjunjung tinggi disiplin.

"Kenapa? Ada yang salah?" tanya Rey melihat perubahan air muka Adel.

Adel mendongak. "Ah, enggak. Gue dicariin mom gue."

Dream ChaserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang