"Udah?" tanya Dika sambil mengangkat colanya.
Brian dan Samuel yang baru saja datang ke markas sambil membawa kemoceng dan kain pel itu mengangguk capek lalu segera merebahkan tubuhnya di sofa.
Ngomong-ngomong, mereka berdua itu barusan menggantikan hukuman Dika membersihkan sekolah. Hukuman yang seharusnya dia lakukan bersama Septian.
Sudah 2 hari ini teman-teman Dika menggantikan cowok itu menjalankan hukuman, alasan nya karna Dika malas bertemu dengan Septian. Jika Dika disana yang ada mereka bukan nya bersih-bersih, melainkan berkelahi lagi.
"Muka lo kusut gitu ngapa dah, Tam?" heran Yogi.
Tama hanya menggeleng lesu sambil melihat layar hp yang menampilkan room chat nya
"Kek bukan lo banget." komen Akbar.
"Berantem sama ceweknya, makanya dia gitu." ucap Bagas pengertian.
Brian berseru heboh, "Perasaan minggu lalu baru baikan, sekarang berantem lagi?"
"Iyee itu gegara sahabatnya Yara noh, si Dimas." sahut Eric.
Dika hanya menyimak. Jujur topik pembahasan mereka sekarang itu masih menjadi permasalahan nya dengan Elina yang bersahabat dekat dengan Jullian. Bisa di bilang Dika sedikit.. tak suka?
"Dimas ngapain emang?" tanya Samuel.
Tama mendecak sebal, "Mereka tuh deket banget. Kemana-mana berdua, apa-apa berdua, perasaan gue cowoknya aja gak gitu amat. Iya awalnya gue emang fine-fine aja gitu karna mereka sahabat, tapi kelamaan gue kesel sendiri anjirr!"
"Lo pernah negur cewek lo?" tanya Bagas.
"Hooh, habis tu dia marah sama gue karna nuduh Dimas yang gak-gak. Rasanya pen langsung gue tonjok noh mukanya si Dimas, di belain teross!" sungut Tama.
"Riwet bener dah masalah lo, Tam." sahut Yogi.
"Gini ye? Kita kan cowok nih, terus sahabat cewek lo tuh juga cowok. Nah kita juga sebagai cowok kan jelas bisa bedain mana tatepan yang nyimpen rasa sama yang bener-bener pure sahabat doang. Menurut lo dia natep Yara tuh gimana?" tanya Eric.
"Suka dia." celetuk Tama.
"Lahㅡ?!" Semua terheran.
"Dimas tuh ke jebak friendzone gegara Yara sukanya ama gue." ucap Tama.
"Angel wes angel." decak Yogi.
"Posisinya serba salah. Lo ngelarang dia? Dia bakal ngerasa lo ngejauhin dia dari sahabatnya. Tapi kalo lo biarin dia? Lo nya juga makan hati ngeliat si Dimas nempelin cewek lo terus." ucap Brian.
Dika tertarik obrolan. "Coba lo ajak Yara ngomong baik-baik terus jelasin alasan lo ngelarang dia tuh apaan, gue yakin lama-lama dia juga bakalan ngerti."
Mereka semua tahu, permasalahan Tama dan Dika itu sama-sama tentang sahabat pacarnya. Bedanya, Dimas sahabatnya Yara ini memang mempunyai rasa pada Yara, sedangkan Jullian sama sekali tidak memiliki rasa apapun pada Elina.
Permasalahan Dika itu karna Elina yang terlalu bergantung pada Jullian, dulu.
"Lo nasehatin Elina gimana, Dik?" kepo Tama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy to be Husband✓
Teen Fiction❗FOLLOW SEBELUM MEMBACA❗ Apa jadinya jika seorang berandalan sekolah yang tidak pernah mau mengikuti aturan, sukanya berantem sana-sini itu di jodohkan dengan seorang gadis atlet taekwondo kebanggaan sekolah? "Gue gak mau nikah sama lo!" "Lo pikir g...