2 atensiku serentak meredup dalam keheningan yang paling menyesakkan
1 asaku berotasi—memuntir pun mencarut-marutkan rasaku yang usai dipasai realitaJarum panjang berdetak lirih dalam murkaku yang kuredam—terpaksa teredam
Analogiku lurus secara kinetik yang kuterjemahkan tengah mengkritik—namun ia juga tak bisa berkutik
Namamu tercetak apik dalam rangkaian estetika yang diulas tinta, tapi bagiku itu terasa menyiksa
Umpama nostalgia mampu membalik-bolak nestapa juga nelangsa nara
Adakah kau untuk setia?
Relakah engkau 'tuk senatiasa menerima duka-lara dan takdir Sang Kuasa?
Iming-iming dunia tampaknya lebih menggiurkanmu, sebalik nirwana yang menggelegak membumihanguskan ragaku2 dasawarsa berlalu dengan pilu
4 nirleka, cukup untuk menampilkan, pabila kini tak ada yang baik-baik sajayuu_yrlnaaa7
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Mengenang Masa Lalu
PoetryJika waktu memberi kesempatan kedua untuk aku dan kamu, apa akhir cerita kita akan tetap sama? Untukku, mungkin aku akan memilih ... menghindarimu saja supaya aku tidak bertemu denganmu, mengenalmu, dan mengukir hari yang mengagumkan, sampai-sampai...