21 JANUARI 2004

35 4 0
                                    

2 atensiku serentak meredup dalam keheningan yang paling menyesakkan
1 asaku berotasi—memuntir pun mencarut-marutkan rasaku yang usai dipasai realita

Jarum panjang berdetak lirih dalam murkaku yang kuredam—terpaksa teredam
Analogiku lurus secara kinetik yang kuterjemahkan tengah mengkritik—namun ia juga tak bisa berkutik
Namamu tercetak apik dalam rangkaian estetika yang diulas tinta, tapi bagiku itu terasa menyiksa
Umpama nostalgia mampu membalik-bolak nestapa juga nelangsa nara
Adakah kau untuk setia?
Relakah engkau 'tuk senatiasa menerima duka-lara dan takdir Sang Kuasa?
Iming-iming dunia tampaknya lebih menggiurkanmu, sebalik nirwana yang menggelegak membumihanguskan ragaku

2 dasawarsa berlalu dengan pilu
4 nirleka, cukup untuk menampilkan, pabila kini tak ada yang baik-baik saja

yuu_yrlnaaa7

Mari Mengenang Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang